Merawat tubuh selama kehamilan tentu saja diperlukan agar mendukung Mom untuk tampil selalu segar dan cantik. Salah satu yang dapat dicoba adalah melakukan perawatan spa ibu hamil.

Meski melakukan spa untuk ibu hamil, tapi sebaiknya Mom melakukan perawatan ini saat usia kehamilan masuk trimester kedua. Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan dan dihindari selama Mom melakukan spa dalam kondisi hamil.

Spa ibu hamil: hindari terapi uap sauna

Perawatan tubuh yang berpotensi menaikkan suhu seperti terapi uap sauna, perawatan wajah dengan sinar laser, berendam dalam kolam air panas jacuzzi, mud wrapping dan sebagainya tidak dianjurkan.

Jika Mom akan berendam air hangat, pastikan suhu air tidak lebih dari 32 derajat Celcius. Kenaikan suhu tubuh dapat membahayakan janin di dalam kandungan. Hal ini karena suhu panas memicu hormon prostaglandin yang dapat memicu terjadinya kontraksi.

Penggunaan aroma terapi bagi Mom yang memiliki alergi pada bau-bau menyengat juga sebaiknya dihindari. Saran, pilih aroma terapi yang dapat diterima netral oleh indera penciuman kita.

Untuk Mom yang masih mengalami morning sickness, pemilihan aroma terapi amat disarankan sebelum menjalani perawatan spa. Konsultasikan kondisi kehamilan dengan terapis spa sebelum memulai sesi.

Sesi pemijatan refleksi juga sebaiknya tidak dilakukan ya Mom. Meski punya khasiat menenangkan tapi ada risiko lain yang lebih besar. Perubahan reaksi hormon, peningkatan aliran darah ke rahim serta dapat memicu kontraksi adalah sejumlah alasan untuk tidak mengambil sesi pijat refleksi.

Perawatan spa ibu hamil yang aman

  • Pemijatan

Dilakukan untuk mengurangi rasa pegal dan tegang pada otot leher dan pundak, kaki, tangan serta punggung selama kehamilan. Jangan memijat area perut, pinggang dan dada saat melakukan perawatan. Pastikan terapis spa Mom telah memiliki sertifikat khusus untuk melakukan pemijatan ibu hamil.

  • Creambath

Sesi ini juga aman dilakukan dengan memberikan pijatan di kepala dengan krim khusus kehamilan yang mengandung asam amino, vitamin B kompleks, biotin dan kalsium. Untuk mengatasi masalah rambut kusam dan mudah rontok selama kehamilan, sesi pijat creambath ini sangat dianjurkan.

  • Facial

Untuk sesi ini pastikan juga bahan yang digunakan tidak memicu alergi atau mengandung bahan kimia berbahaya. Jenis facial yang aman untuk kehamilan adalah hydrating facial, deep cleansing facial dan oxygen facial.

  • Lulur

Aman dilakukan namun sebaiknya menghindari bahan lulur yang dapat mengiritasi kulit. Misal minyak esensial Tarragon, Rosemary, Sage, Wintergreen dan Mugwort karena dikaitkan dengan risiko keguguran.

  • Perawatan menikur pedikur

Pastikan bahwa alat yang digunakan telah steril, atau Mom dapat juga menyiapkan alatnya sendiri. Untuk produk pewarna kuku, hindari bahan kandungan DBP dan formaldehyde karena berisiko pada janin dalam kandungan.

  • Rendam kaki

Melakukan sesi rendam kaki dengan aromaterapi juga diperbolehkan ya Mom. Hal ini bermanfaat untuk meredakan ketegangan otot area kaki, betis dan lutut yang sehari-hari bekerja berat menopang kehamilan. Merendam kaki dengan garam epsom juga berkhasiat mengempiskan kaki yang bengkak selama kehamilan.

Posisi tubuh saat spa untuk ibu hamil

Saat melakukan sesi ini, pastikan Mom dalam kondisi yang rileks. Tubuh sebaiknya dalam posisi berbaring telentang atau miring ke salah satu sisi. Untuk beberapa sesi, Mom juga dapat memilih duduk dengan santai.

Untuk hasil dan manfaat yang maksimal, spa selama kehamilan sebaiknya dilakukan berkala setiap satu bulan. Sesuaikan dengan kondisi kehamilan ya Mom.

Harga spa paket kehamilan daerah DKI Jakarta berkisar antara Rp200 ribu selama 140 menit sesi. Sementara untuk pijat ibu hamil saja, per sesi rata-rata seharga Rp100 ribu per 60 menit.

Bagaimana Mom tertarik mencoba perawatan spa khusus ibu hamil secara rutin?

Baca juga: Tips Pijat Ibu Hamil, dari Model Tradisional Hingga Gaya California