Keguguran pada trimester kedua terjadi saat janin berada pada usia kehamilan 14 sampai 20 minggu.

Jika keguguran terjadi di atas usia kehamilan trimester 2, akan disebut sebagai bayi lahir mati atau kematian neonatal. Sebaliknya, jika keguguran terjadi pada awal trimester kedua, ada kemungkinan besar keguguran telah terjadi sejak trimester pertama.

Secara umum, penyebab keguguran pada trimester kedua adalah akibat kelainan kromosom. Berikut lebih jelas tentang penyebab keguguran trimester 2 yang perlu Mom ketahui.

Penyebab keguguran pada trimester 2

Penyebab keguguran bisa jadi terkait dengan riwayat kesehatan Mom. Misalnya, Mom mempunyai riwayat penyakit hipertensi, diabetes, hipertiroid atau hipotiroid, dan gangguan pengentalan darah atau dikenal dengan APS (antiphospholipid syndrome).

Kondisi APS ini merupakan penghambat aliran oksigen dalam darah dari Mom kepada si bayi.

Namun demikian, ada beberapa hal lain yang mungkin saja dapat menjadi penyebab keguguran pada kehamilan trimester kedua, seperti:

- Masalah pada plasenta

Terjadi kasus abrupsio plasenta, atau kondisi plasenta yang terpisah dari uterus. Jika demikian, maka janin dipastikan akan menderita kekurangan makanan dan pertumbuhannya terganggu hingga akhirnya gugur.

- Trombofilia

Kondisi ini adalah keadaan peningkatan risiko pembentukan darah beku di pembuluh darah. Biasa terjadi pada pembuluh darah dan arteri yang mungkin disebabkan oleh adanya kelainan genetik atau masalah pada sistem kekebalan tubuh Mom.

- Cacat lahir

Keadaan malformasi organ dalam seperti jantung juga dapat menyebabkan kehamilan tidak berlanjut dan keguguran.

- Pecah ketuban

Ketuban pecah dini, sekitar ΒΌ dari kelahiran prematur akibat pecah ketuban pada trimester kedua.

- Infeksi rahim

Jika terjadi kondisi rahim terinfeksi oleh virus dan bakteri gonore dan klamidia akibat hubungan seksual yang berisiko, dapat juga menjadi penyebab keguguran pada trimester kedua.

- Insufisiensi serviks

Adalah kondisi leher rahim yang lemah, atau membuka terlalu cepat. Kondisi serviks yang lemah tentu akan sulit mendukung rahim yang terus membesar selama kehamilan.

Kondisi ini bisa diakibatkan oleh tindakan pengambilan sampel jaringan atau biopsi, ablasi laser dan prosedur tindakan yang bersinggungan dengan serviks sebelumnya.

- Preeklampsia

Meski jarang terjadi, namun kondisi ini juga dapat menyebabkan keguguran pada trimester kedua, Mom. Gejalanya bisa berupa pembengkakan yang cepat pada area kaki, tangan dan juga wajah. Juga pandangan buram, mudah memar dan rasa sakit pada area kanan perut.

- Trauma abdomen

Terjatuh, terbentur, terpukul pada area perut saat kehamilan ini dapat mengakibatkan trauma atau luka dalam yang mengakibatkan keguguran.

Gejala keguguran trimester 2

Beberapa gejala di bawah ini harus diwaspadai, sebab dapat menjadi indikasi terjadinya keguguran pada trimester kedua ya Mom.

  • Terjadi perdarahan vagina.

  • Lendir berwarna putih kemerahan dari vagina.

  • Sakit pada punggung.

  • Sering kram ringan sampai berat.

  • Morning sick tiba-tiba hilang.

Mencegah keguguran pada kehamilan trimester 2

Untuk menghindari dari risiko keguguran pada kehamilan trimester 2, Mom sebaiknya memerhatikan beberapa faktor ini.

  • Jauhi rokok, alkohol dan kafein, ketiganya memiliki dampak buruk bagi kesehatan baik Mom dan janin di dalam kandungan.

  • Olahraga secukupnya, jangan berlebihan saat melakukannya. Apalagi jika Mom termasuk jarang berolahraga. Sebaiknya memulai olahraga dengan tingkat rendah dan sedang.

  • Kurangi asupan manis dari gula. Jika ingin mengudap manis, sebaiknya diperoleh dari pemanis alami seperti buah-buahan. Risiko terkena diabetes akan membuat risiko cacat pada janin atau keguguran.

  • Pola makan seimbang. Hitung setiap kalori dan gizi yang masuk ke dalam menu harian. Lebih banyak buah, sayur dan air putih bagus untuk kesehatan Mom.

  • Konsultasikan setiap kondisi yang dialami ke dokter. Ini tentu sebagai upaya untuk mengetahui kelainan pada janin sejak dini dan mendapat penanganan yang tepat.

Baca juga: 4 Tanda Keguguran yang Wajib Diketahui Ibu Hamil