Masa kehamilan trimester ketiga adalah fase yang sangat krusial. Pastinya, Mom harus menyiapkan segala hal untuk menyambut kelahiran si kecil. Saat si kecil yang ada di dalam kandungan sudah akan keluar dari perut Mom, Mom akan merasakan beberapa tanda persalinan sudah dekat. Adapun beberapa tanda persalinan sudah dekat yang bisa Mom antisipasi kedatangannya. Cek di bawah ini, Mom!

1. Cara Berjalan Berubah

Jika cara berjalan Mom berubah dari yang normal-normal saja menjadi agak menyilang, itu adalah tanda persalinan sudah dekat. Meskipun demikian, bila perubahan cara berjalan ini dirasa sangat mengganggu, ada kemungkinan bahwa Mom sedang mengalami Pelvic Girdle Pain (PGP). Dokter akan memberikan rekomendasi kepada Mom untuk melakukan fisioterapi supaya Mom bisa melakukan beberapa gerakan olahraga atau menyediakan sebuah sabuk khusus untuk tulang panggul agar tidak mengganggu aktivitas Mom.

2. Sering Pergi ke Toilet

Karena kondisi janin yang ada di dalam kandungan Mom semakin membesar, maka kandung kemih Mom semakin tertekan. Hal ini menyebabkan Mom sering buang air kecil saat hamil, khususnya pada minggu terakhir masa kehamilan. Meskipun demikian, Mom harus tetap banyak mengonsumsi air putih agar tidak dehidrasi.

3. Sering Mengalami Kram dan Nyeri Punggung

Pada masa menjelang persalinan, otot-otot dan sendi Mom meregang sehingga tubuh akan terasa pegal-pegal. Mom juga akan mengalami intensitas kram yang lebih sering daripada biasanya. Rasa nyeri juga datang pada area pangkal paha dan juga punggung .

4. Ligamen dalam Sendi Menjadi Lebih Kendur

Hormon relaksin akan membuat seluruh ligamen dalam sendi Mom menjadi lemas dan kendur. Biasanya hal ini terjadi sekitar satu minggu sebelum waktu persalinan. Kondisi tersebut membantu pelvis agar lebih mudah terbuka saat proses melahirkan. Oleh karena itu, ligamen dalam sendi yang menjadi lebih kendur biasa dianggap sebagai tanda persalinan sudah dekat.

5. ASI Sudah Mulai Keluar

Salah satu tanda persalinan sudah dekat adalah ASI yang mulai keluar. ASI yang keluar ini merupakan kolostrum, yaitu sebuah cairan yang memiliki banyak nutrisi baik untuk kesehatan si bayi. Selain itu, ASI juga akan keluar dengan lancar beberapa hari setelah melahirkan. Oleh karena itu, Mom bisa menggunakan breast pad yang dipasang di balik bra yang Mom kenakan agar menyerap kolostrum tadi. Dengan begitu, baju Mom pun tidak basah.

6. Keluar Lendir atau Cairan Kental

Saat hamil, mulut rahim dilapisi oleh sebuah lendir atau cairan kental yang memiliki warna cokelat, guratan merah, atau merah muda. Cairan kental ini akan luruh dan keluar dalam hitungan beberapa hari sebelum melahirkan. Jumlah cairan kental yang keluar dari mulut rahim sendiri bisa berupa satu gumpalan atau bahkan sedikit-sedikit dalam beberapa hari saja.

Meskipun demikian, Mom juga perlu berkonsultasi dengan dokter atau bidan untuk memastikan bahwa cairan kental yang keluar tersebut bukanlah pendarahan.

7. Mengembangnya Serviks

Menjelang proses persalinan, leher rahim akan membesar atau membuka serta mengecil atau menipis. Jika mengalami hal tersebut, aturlah pertemuan dengan dokter atau bidan Mom untuk mengukur pelebaran dan penipisan melalui tes internal. Meskipun demikian, Mom tidak perlu cemas jika tanda tersebut tidak muncul karena setiap orang punya perbedaan masing-masing saat akan melahirkan.

8. Bengkak pada Labia

Pada masa kehamilan, ada beragam perubahan terjadi pada bentuk tubuh, seperti adanya bengkak di kaki. Selain itu, labia atau bibir vagina juga akan mengalami pembengkakan saat menjelang persalinan. Hal ini terjadi karena adanya peningkatan volume darah pada tubuh Mom saat hamil. Untuk mengatasi pembengkakan tersebut, Mom bisa coba mengompresnya.

9. Kontraksi

Umumnya, Mom akan merasakan kontraksi pada usia kehamilan 37 minggu. Hal ini disebabkan oleh turunnya bayi ke tulang panggul lebih dalam lagi. Kontraksi juga dapat terjadi tiga kali dalam beberapa menit saja. Meskipun begitu, kontraksi palsu juga dapat terjadi karena Mom kelaparan atau dehidrasi.

Pada masa menjelang persalinan, kontraksi akan terjadi lebih sering. Pada umumnya, kondisi ini terjadi dalam interval dari sepuluh menit sekali hingga tiga menit sekali. Durasi kontraksi biasanya terjadi sekitar 20-40 detik. Jika kontraksi terjadi semakin intens hingga Mom sulit mengomunikasikannya, Mom harus segera pergi ke rumah sakit.

10. Pecah Ketuban

Saat kontraksi, pecah ketuban juga bisa saja terjadi. Jika kondisi tersebut terjadi pada Mom, Mom hanya merasa bahwa Mom sedang sedikit mengompol. Banyak wanita hamil yang melahirkan dengan spontan setelah ketuban pecah meskipun tidak semua orang mengalami hal yang sama. Bagi wanita hamil yang tidak mengalami hal tersebut, biasanya harus dilakukan induksi karena risiko infeksi telah meningkat.

Itulah sepuluh tanda persalinan sudah dekat yang bisa Mom antisipasi pada masa-masa akhir kehamilan. Dengan mengetahui tanda-tanda tersebut, Mom bisa menyiapkan segala persiapan seperti jadwal konsultasi dengan dokter hingga pengecekan kehamilan.