Menjadi ibu hamil memang ada banyak hal yang perlu Mom perhatikan dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari menjaga kesehatan, memperhatikan makanan, hingga mengetahui hal-hal mana yang itu fakta atau hanyalah mitos belaka. Untuk itulah, tidak ada salahnya bagi Mom untuk simak ulasan mengenai fakta maupun mitos seputar kehamilan berikut ini.

Jenis Kelamin Bayi Berdasarkan Bentuk Perut dan Denyut Janin

Pertama, mitos seputar kehamilan yang perlu Mom ketahui adalah mengenai jenis kelamin bayi yang berdasarkan bentuk perut dan denyut jantung. Sebagian orang menganggap jika perut hamil Mom melebar ke samping, maka bayi yang lahir adalah perempuan. Sedangkan jika meruncing, jenis kelaminnya adalah laki-laki. Begitu juga dengan detak jantung janin di atas 140 per menit adalah perempuan. Sementara jika kurang dari 140 adalah laki-laki.

Mom, bentuk perut bukan menjadi penentu jenis kelamin bayi dalam kandungan. Pun selama ini belum ada bukti mengenai denyut jantung dengan jenis kelamin. Detak jantung normal janin adalah 120-160 kali per menit dan bisa berbeda seiring usia kehamilan. Mengetahui jenis kelamin, Mom bisa melakukan pemeriksaan USG ketika usia kehamilan lebih dari 18 minggu.

Ibu Hamil Dilarang Naik Pesawat

Mitos seputar kehamilan yang kedua ini mungkin terlihat sedikit aneh. Meski begitu, mitos tersebut masih terus berkembang di masyarakat, yakni ibu hamil sebaiknya jangan naik pesawat. Ini dikarenakan jika ibu hamil naik pesawat akan menyebabkan komplikasi yang disebabkan radiasi. Radiasi tersebut berasal dari mesin pemindai ketika di bandara maupun berada di ketinggian.

Faktanya, hal itu tidak benar. Memang, mesin pemeriksa atau pemindai di bandara menggunakan sinar-X dan pesawat dalam ketinggian tertentu bisa terkena radiasi. Namun, radiasi yang ada terbilang kecil dan tidak memiliki daya untuk masuk ke dalam tubuh seseorang. Jadi, hal ini tidak akan mengganggu ibu hamil terutama bagi janin di dalam kandungan.

Bibir Sumbing Karena Melihat Gerhana Bulan

Di berbagai wilayah, termasuk di Indonesia, mitos seputar kehamilan terkait gerhana bulan memang masih berlaku hingga sekarang. Masyarakat tersebut beranggapan jika ibu hamil memandang gerhana bulan, maka janin akan cacat mengalami bibir sumbing ketika dilahirkan.

Tentu saja anggapan di atas hanyalah mitos belaka Mom. Faktanya, bibir sumbing disebabkan karena kelainan genetik pada ibu hamil. Bisa juga terjadi karena infeksi selama masa kehamilan. Semisalnya saja kekurangan nutrisi tertentu seperti asam folat. Begitu juga dengan kebiasaan merokok ibu hamil. Dengan kata lain, bibir sumbing pada bayi tidak ada kaitannya sama sekali dengan fenomena gerhana bulan ya, Mom.

Asam Lambung Sebabkan Bayi Berambut Tebal

Mungkin hal ini tidak pernah muncul atau terpikirkan di benak Mom sebelumnya. Akan tetapi, asam lambung membuat bayi berambut tebal mungkin fakta yang cukup mengejutkan. Melansir dari laman Health Detik.com, tahun 2006 lalu peneliti dari John Hopkins University mengadakan penelitian terhadap 64 ibu hamil dan 28 di antaranya memiliki masalah asam lambung.

Menariknya, dalam penelitian itu 23 ibu hamil melahirkan bayi dengan rambut yang utuh dan lebih tebal daripada yang tidak mengalami asam lambung. Para peneliti menilai hal itu terjadi karena hormon yang mempengaruhi rambut di tubuh bayi bereaksi terhadap otot perut ibu. Maka, ibu hamil memiliki banyak hormon dan rambut bayi lebih tebal dan lebat.

Itulah beberapa mitos dan fakta seputar kehamilan yang perlu Mom ketahui. Dengan mengetahui ulasan di atas, semoga setelah ini Mom jadi lebih hati-hati sebelum memercayai suatu mitos, ya!