Melakukan pemeriksaan rutin selama kehamilan adalah hal yang penting dilakukan untuk menjaga kesehatan ibu dan janin. Nah, tak jarang saat melakukan tes, ditemukan kadar leukosit tinggi pada ibu hamil.

Mom, jika terjadi kasus seperti itu, sebenarnya tidak perlu dikhawatirkan. Pasalnya, kadar leukosit pada ibu hamil umumnya memang lebih tinggi dari orang dewasa normal.

Namun, Mom tetap perlu waspada apabila kondisi ini menyebabkan beberapa gejala yang tidak biasa. Sebagai antisipasi, yuk simak penjelasan dari Ruangmom berikut ini!

Kalkulator HPL

Apa itu Leukosit?

Sel darah putih atau leukosit adalah sel darah yang fungsi utamanya sebagai sistem kekebalan tubuh sekaligus membantu tubuh melawan berbagai penyakit atau infeksi.

Leukosit ditemukan hampir di seluruh bagian tubuh. Sel darah ini kerap kali juga menjadi indikator kondisi fisik atau kesehatan seseorang.

Pada dasarnya, jumlah leukosit memang akan meningkat dengan sendirinya ketika sistem kekebalan tubuh mencoba melawan infeksi.

Namun, pada ibu hamil, sekalipun dalam keadaan sehat tetap dapat memicu kenaikan leukosit. Salah satu faktornya adalah penyesuaian terhadap kehamilan tersebut.

Penyebab Leukosit Tinggi pada Ibu Hamil

Setelah memahami sekilas mengenai apa itu leukosit secara umum, kini saatnya Mom memahami apa penyebab leukosit tinggi pada ibu hamil.

Penyebab terbesar mengapa leukosit tinggi pada ibu hamil adalah karena perubahan fisik yang memicu stres selama kehamilan.

Kondisi stres tersebut dapat merangsang produksi leukosit, terutama jenis neutrofil. Reaksi ini bertujuan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh ketika ibu hamil atau sedang menuju proses persalinan.

Kadar leukosit dalam darah saat hamil normalnya adalah antara 6000/uL sampai 15000/uL. Namun ketika proses dan setelah persalinan, kadar leukosit mungkin akan lebih tinggi, bahkan bisa mencapai 9000-25000/uL. Namun pada 4 minggu setelah persalinan, jumlah leukosit kembali seperti sebelum hamil.

Memang hal yang wajar ketika ibu hamil memiliki kadar leukosit lebih tinggi, namun hal ini tetap harus diwaspadai. Terlebih jika Mom merasakan ada keluhan lain, seperti demam.

Selain itu, beberapa penyebab leukosit tinggi pada ibu hamil yang mungkin terjadi adalah:

  • Infeksi jamur vagina
  • Gejala penyakit autoimun
  • Infeksi saluran kemih pada ibu hamil
  • Vaginosis (peradangan pada vagina)
  • Mengalami stres selama masa kehamilan

Baca Juga: Nyeri Selangkangan Saat Hamil Trimester 3, Apa Penyebabnya?

Leukosit Tinggi pada Ibu Hamil, Bahayakah?

Leukosit tinggi pada ibu hamil merupakan hal yang tidak bahaya dan tidak perlu dikhawatirkan, karena tidak membahayakan ibu maupun janin selama masih dalam batas yang normal untuk ibu hamil.

Tetapi, ketika peningkatan jumlah leukosit tersebut cukup tinggi, bahkan di atas kadar normal pada ibu hamil, maka disarankan mendapat penanganan secepatnya ya Mom.

Namun, ada beberapa kondisi yang memerlukan penanganan dokter ketika peningkatan leukosit menyebabkan Mom mengalami:

1. Infeksi atau Reaksi terhadap Alergi

Apabila ditemukan jumlah leukosit yang tinggi pada ibu hamil, maka sebaiknya dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Mengapa? Hal ini bertujuan untuk mendeteksi adanya infeksi lebih dini, baik itu dari virus, jamur, ataupun bakteri.

Begitu juga saat ibu hamil mengalami alergi terhadap sesuatu, jumlah leukosit akan meningkat di atas normal dan berisiko menyebabkan leukositosis.

2. Mengalami Komplikasi Kehamilan

Komplikasi kehamilan atau preeklamsia juga dapat memicu peningkatan leukosit dalam tubuh.

Maka dari itu, untuk memastikan ada komplikasi atau tidak, lebih baik segera dilakukan pemeriksaan. Semakin parah komplikasi, maka leukosit dalam tubuh ibu hamil akan semakin tinggi.

3. Korioamnionitis

Korioamnionitis merupakan komplikasi kehamilan intrauterin, yaitu adanya peradangan dan atau infeksi pada selaput ketuban dan plasenta yang juga dapat meningkatkan resiko terjadinya persalinan preterm.

4. Keputihan

Keputihan saat hamil sebenarnya kondisi yang cukup normal dan bisa sembuh dengan penanganan yang tepat. Namun, Mom perlu mengetahui penyebabnya, kemungkinan hal ini juga bisa mengakibatkan leukosit tinggi.

5. Infeksi Saluran Kemih Selama Hamil

Infeksi saluran kemih merupakan infeksi yang menyerang saluran kemih, sebagian besar disebabkan oleh infeksi bakteri.

Karena itulah, apabila ditemukan leukosit tinggi pada ibu hamil yang disertai dengan gejala yang mengarah ke infeksi saluran kemih, maka Mom disarankan segera melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk bisa mendapatkan penanganan yang tepat.

6. Terdapat Indikasi Kanker atau Tumor

Kanker dan tumor juga bisa menjadi salah satu faktor mengapa kadar leukosit tinggi pada ibu hamil, bahkan bisa mencapai 100.000 sel per mikroliter darah.

Namun, kondisi ini sangatlah jarang terjadi. Bahkan menurut penelitian perbandingannya hanya 11000 kehamilan dalam waktu satu tahun.

Baca Juga: Keluar Darah Saat Hamil 5 Minggu? Ini Faktor Penyebabnya!

Cara Mengatasi Leukosit Tinggi pada Ibu Hamil

Seperti yang sudah kita bahas sebelumnya, kadar leukosit tinggi pada ibu hamil adalah hal yang normal ya Mom, asalkan tidak berlebihan.

Justru, peningkatan leukosit ini akan memberikan manfaat, yaitu memperkuat sistem kekebalan tubuh dan meminimalisir risiko infeksi pada Mom sekaligus janin.

Cara menurunkan leukosit tinggi pada ibu hamil juga cukup sederhana, yaitu dengan menghindari stres dan tekanan psikis lainnya serta memperbanyak istirahat.

Namun, apabila peningkatan leukosit melebihi batas normal untuk ibu hamil dan disertai dengan keluhan lain, seperti sakit saat buang air kecil, peradangan, keputihan saat hamil, dan demam, maka segeralah berkonsultasi dengan dokter ya Mom.

Dengan begitu, akan diketahui apa penyebab leukosit tinggi yang dialami, dan Mom bisa mendapatkan penanganan yang lebih tepat.

Nah, itulah penjelasan mengenai apa penyebab leukosit tinggi pada ibu hamil, dan bagaimana cara mengatasinya.

Meski bukan kondisi yang mengkhawatirkan, Mom tetap perlu berkonsultasi secara rutin dengan dokter kandungan ya. Hal ini dilakukan untuk mendeteksi atau mencegah adanya komplikasi kehamilan lebih awal.

Semoga informasi ini bermanfaat ya, yuk cari tahu insights seputar kehamilan lebih lanjut hanya di blog Ruangmom!

Sumber: MedicineNet, MomJunction, VinMec, Adriana H, Daniel N, Michael G. Cancer During Pregnancy: The Oncologist Overview. 2019. 10(1):28-34

Direview oleh: dr. Florencia Adeline

Baca Juga: Apa Penyebab Air Ketuban Sedikit? Ketahui di Sini Mom!