Di tengah wabah virus Corona seperti hari-hari ini, Mom perlu merombak gaya hidup selama kehamilan untuk menjaga kandungan tetap sehat. Ikuti tips-tips berikut, ya!

1. Hindari keramaian

Mom harus ekstra hati-hati dalam menjaga kesehatan saat hamil. Menurut dr. Ulul Albab, Sp.OG, ibu lebih mudah terkena penyakit dan terinfeksi virus karena adanya perubahan hormon yang memengaruhi imunitas tubuh. Oleh sebab itu, jika memang tidak ada kebutuhan mendesak, lebih baik Mom menghindari keramaian agar tidak mudah sakit.

Lakukan segala aktivitas di dalam rumah. Jika Mom tetap harus pergi keluar, misal untuk konsultasi dan pengecekan kehamilan, jangan lupa untuk menggunakan masker

2. Konsumsi multivitamin

Terbatasnya bahan makanan serta kurangnya nafsu makan bisa menyebabkan nutrisi tidak terpenuhi. Padahal, apapun yang Mom makan, juga diserap nutrisinya oleh janin. Untuk mengatasi masalah ini, ibu hamil dianjurkan untuk meminum multivitamin sebagai tambahan asupan gizi.

Multivitamin bagi ibu hamil memiliki kandungan asam folat, kalsium, dan zat besi yang lebih tinggi. Namun jangan mengonsumsinya secara berlebihan karena dapat membahayakan kesehatan janin. Konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.

3. Kerja dari rumah

Bagi ibu hamil yang bekerja, sebaiknya menerapkan sistem work from home. Selain bisa bekerja dengan lebih tenang, Mom juga aman dari bahaya virus Corona. Apabila perusahaan tidak memberlakukan work from home, Mom perlu melakukan langkah preventif untuk menjaga kandungan. Salah satu yang utama adalah menggunakan masker kain bila Mom dalam keadaan sehat. Rutin cuci tangan untuk menghindari transmisi virus. Kemudian, jaga jarak sekitar 1 meter sebagai prosedur physical distancing.

4. Jaga kalori dan hidrasi tubuh

Menjelang puasa, pasti Mom bertanya-tanya apakah ibu hamil dianjurkan untuk menjalankan ibadah puasa. Semua bergantung pada kondisi kesehatan ibu hamil. Hal yang perlu diingat adalah untuk selalu menjaga kebutuhan air tercukupi dan kalori yang masuk ke tubuh tidak kurang dari 2200 per harinya. Mom juga bisa melakukan puasa setengah hari.

Kalori yang masuk dalam tubuh juga menjadi sumber asupan gizi bagi janin dalam kandungan. Maka dari itu, Mom harus bijak dalam menentukan makanan dan minuman yang dikonsumsi selama puasa. Ibu hamil yang berpuasa di umur kandungan 20 hingga 37 minggu berisiko melahirkan lebih cepat. Jadi, konsultasikan dengan dokter kandungan mengenai keputusan Mom dalam berpuasa.

5. Olahraga di rumah

Olahraga ringan yang dianjurkan untuk ibu hamil adalah yoga, aerobik, bersepeda, jogging, dan sejenisnya. Menggerakkan tubuh penting untuk membantu Mom selama masa kehamilan. Olahraga terbukti dapat meringankan insomnia, nyeri, dan mood swings yang biasanya dirasakan ibu hamil.

Jika selama ini Mom sering menghadiri kelas senam ibu hamil, sebaiknya tunda dulu selama pandemi COVID-19 masih berlangsung. Mom bisa mengakses beragam kelas senam online di sosial media. Dokter kandungan juga dapat merekomendasikan gerakan olahraga nantinya dapat membantu Mom menjalani persalinan.

6. Hindari kafein dan daging mentah

Kalau Mom termasuk salah satu dari sekian banyak orang yang suka minum kopi dan teh, segera kurangi selama masa kehamilan. Kafein yang masuk ke dalam tubuh juga diserap oleh janin, mempercepat detak jantung si jabang bayi. Ibu hamil dianjurkan untuk tidak mengonsumsi kafein atau menguranginya menjadi segelas per hari.

Selain kafein, Mom juga perlu menghindari konsumsi daging mentah, seperti steak setengah matang atau telur mentah. Makanan yang belum sepenuhnya matang dapat meningkatkan risiko keracunan makanan yang dapat berakibat keguguran. Makanan sehat yang baik untuk kesehatan kandungan adalah seafood.

Selalu periksakan kandungan dengan dokter terpercaya dan konsultasikan rutinitas Mom sehari-hari. Tenang saja, Mom tidak akan sendirian. Selama Mom aktif menjaga kebersihan dan mengikuti tips-tips di atas, kesehatan Mom dan janin akan terjaga.

Baca juga: Nutrisi Penting untuk Kecerdasan Otak Janin