Mom, tahukah Anda jika terdapat metode kalender Cina yang bisa memprediksi jenis kelamin janin sedini mungkin? Yup, banyak orang tua yang tak sabar untuk mengetahui gender dari sang cabang bayi, khususnya ketika itu adalah kehamilan pertama. Sayangnya, alat kelamin bayi baru dapat terlihat melalui hasil foto USG saat kandungan memasuki usia 18 minggu.

Walaupun tidak terbukti benar secara ilmiah, menurut kebanyakan orang keakuratan kalender China prediksi kehamilan dan jenis kelamin ini bisa mencapai 93% lho, Mom. Oleh sebab itu, cara ini bisa dicoba agar rasa penasaran Mom sedikit terpenuhi.

Lantas, bagaimana cara menghitung kalender kehamilan China? Berikut informasinya.

Kalender Cina untuk Menentukan Jenis Kelamin Bayi

Kalender Cina untuk menentukan jenis kelamin bayi pertama kali ditemukan sekitar 700 tahun silam di sebuah makam kerajaan China.

Kalender ini menggunakan tanggal lahir calon ibu dan tanggal pembuahan. Lalu tanggal tersebut diubah ke dalam kalender khusus yang mengkonversi angka menjadi usia lunar ketika hamil dan tanggal konsepsi bulan. Apa maksudnya?

Maksudnya adalah kalender Cina memiliki perhitungan sendiri untuk nantinya bisa memberi tahu gender bayi yang ada dalam kandungan Mom, apakah laki-laki atau perempuan.

Meskipun belum banyak sumber yang menyatakan bahwa metode ini benar-benar berfungsi secara akurat, namun praktisi astrologi Tiongkok percaya bahwa kalkulator kalender kehamilan Cina tersebut cukup baik untuk memprediksi gender bayi yang tengah dikandung.

Metode memprediksi gender bayi dengan kalender China ini telah banyak digunakan oleh masyarakat setempat dan diteliti lebih lanjut oleh para ilmuwan lho, Mom.

Tingkat Akurasi Kalender Kehamilan Cina

Melihat asal-usulnya yang masih perlu dipertanyakan dan digali lebih jauh lagi, sebenarnya menentukan apakah kalender Cina ini akurat atau tidak memang sedikit sulit.

Bahkan, meskipun banyak orang mengatakan bahwa kalender Cina 90 persen akurat, namun data tersebut belum bisa divalidasi secara statistik. Ada juga penelitian yang telah mempelajari metode ini namun justru menunjukkan tingkat akurasi sebesar 55 persen.

Baca juga: Pola Makan Ibu Bisa Pengaruhi Jenis Kelamin Bayi?

Cara Menghitung Kalender Kehamilan China

Terlepas dari akurat atau tidak, jika Mom penasaran dengan kalender kehamilan Cina ini, tidak ada salahnya untuk mencoba cara menghitung kalender kehamilan China. Dari sini, Mom akan mendapatkan wawasan baru yang tentunya tidak akan merugikan Anda.

Hanya saja, jangan terlalu menjadikan kalender China sebagai patokan pasti dalam menentukan gender si bayi, ya. Apalagi menganggapnya terlalu serius sehingga Mom membuat keputusan besar dalam memilih nama bayi perempuan atau laki-laki, dekorasi kamar, pakaian bayi, dan lain sebagainya.

Jika Mom ingin mencoba menggunakan kalender Cina ini, sebaiknya disertai dengan pengecekan medis lainnya yang lebih akurat, seperti USG.

Berbeda dengan USG yang harus menunggu trimester kedua dulu untuk melihat gender bayi dalam kandungan, dengan kalender kehamilan Cina Mom bisa memprediksinya dengan mudah dan cepat.

Lalu, bagaimana cara menghitung kalender Cina untuk menentukan jenis kelamin? Caranya mudah, Mom. Berikut langkah-langkahnya:

  1. Tulis bulan pembuahan
  2. Tulis usia Mom saat pembuahan
  3. Cocokkan dengan bagan atau tabel kalender China

Nah, sebelum menggunakan kalender china kehamilan ini, Mom harus tahu kapan masa subur Anda. Sehingga Mom juga harus ingat kapan hari pertama menstruasi terakhir. Lalu metode ini juga memerlukan usia Mom saat pembuahan atau pertama hamil.

https://strgonelabsprod.blob.core.windows.net/cms/temp/2021/03/19/post-1616133580095933635.png

Foto dari thebump

Cara menggunakan tabel kalender Cina tersebut adalah dari arah horizontal menunjukkan bulan Januari hingga Desember. Di mana bulan ini adalah bulan saat Mom melakukan konsepsi atau pembuahan.

Sementara dari arah vertikal terdapat angka 18 hingga 45 tahun, di mana angka tersebut menunjukkan usia Mom saat melakukan konsepsi.

Bagan tersebut dilengkapi dengan simbol atau ikon yang melambangkan gender bayi laki-laki dan perempuan.

Cara melihatnya, Anda bisa menarik garis vertikal pada kolom bulan pembuahan dan garis horizontal pada kolom usia. Ketika dua garis tersebut ditarik garis, Anda akan melihat satu kolom pertemuan yang menunjukkan gender bayi.

Bagaimana Mom, mudah bukan?

Baca juga: Kalender Masa Subur untuk Peluang Hamil Lebih Besar

Cara Lain Mengetahui Gender Bayi di Kandungan

Usai mencoba menggunakan kalender Cina untuk menentukan jenis kelamin, mungkin Mom merasa kurang puas dan masih ragu dengan hasilnya. Tak apa, karena hal tersebut memang wajar.

Ada cara lain untuk memprediksi gender bayi dalam kandungan yang tentunya lebih akurat, di antaranya sebagai berikut.

1. USG

Cara lain yang lebih umum dan akurat dibandingkan dengan kalender Cina adalah USG, karena metode ini menggunakan gelombang suara frekuensi tinggi sehingga bisa terlihat gambar janin di dalam perut Mom.

Tak hanya melihat gender saja, namun USG biasanya juga digunakan untuk mengetahui perkembangan janin.

Metode ini memang tidak sesingkat menggunakan kalender China, sebab dokter akan mengetahui apakah anak Anda laki-laki atau perempuan berdasarkan posisi janin setelah 18 minggu ketika organ reproduksinya mulai muncul.

2. Tes DNA

Cara lain selain menggunakan kalender Cina adalah dengan tes DAN. Tes DNA menggunakan sampel darah untuk memprediksi gender bayi dalam kandungan. Cara ini menggunakan untaian kecil DNA yang mengalir dalam darah sang ibu.

Jika yang terdeteksi adalah kromosom Y, berarti kemungkinan besar sang anak adalah laki-laki. Sebaliknya, jika terdeteksi kromosom X, maka kemungkinan anak perempuan.

Tes ini memiliki tingkat akurasi hingga 95 persen dan bisa dilakukan setelah 10 minggu kehamilan.

3. Amniosentesis dan CVS

Tes amniosentesis dan CVS ini dilakukan jika bayi berisiko mengalami kelainan genetik atau kromosom. Di mana dapat mendeteksi kromosom janin sekaligus memprediksi gendernya.

Metode amniosentesis dilakukan dengan cara memasukkan jarum tipis ke dalam rahim melalui perut untuk mengambil sampel cairan dan menganalisis kromosomya. Tes ini dilakukan setelah minggu ke 15 kehamilan.

Sedangkan CVS melibatkan ekstraksi sampel jaringan kecil dari plasenta, di mana berisi informasi genetik bayi. CVS bisa dilakukan pada minggu ke 11 kehamilan.

4. Cincin dan Tali

Kalau metode yang satu ini mungkin sedikit konyol ya, Mom. Bagaimana bisa menentukan jenis kelamin bayi hanya dengan cincin dan tali saja. Namun, cara ini sangat asik untuk sekedar bersenang-senang dan menerka-nerka bersama Dad.

Ya, cara ini membutuhkan cincin dan tali, boleh juga menggunakan cincin pernikahan. Ikatkan seutas tali pada cincin lalu Mom berbaring. Peganglah ujung tali tersebut di atas perut Anda dan biarkan cincin bergerak sendiri. Mom juga bisa meminta Dad yang memegang bagian ujungnya.

Jika cincin berayun melingkar, artinya bayi Anda perempuan. Tapi, jika berayun seperti pendulum artinya bayi Anda laki-laki.

5. Prediktor Detak Jantung Janin

Cara berikutnya untuk mendeteksi jenis kelamin janin dalam perut Mom selain dengan kalender Cina adalah dengan alat prediksi detak jantung janin.

Caranya, jika alat menunjukkan sekitar 140 detak per menit atau lebih, artinya jenis kelamin anak perempuan. Sebaliknya, jika hasilnya di bawah angka itu berarti jenis kelamin anak laki-laki.

Mengapa begitu?

Sebuah teori mengatakan bahwa bayi perempuan memiliki ukuran lebih kecil sehingga detak jantungnya pun berdetak lebih kencang. Namun perlu diketahui bahwa teori tersebut belum tentu benar 100 persen ya, Mom. Karena kondisi janin bisa bervariasi dan denyut jantungnya pun dapat berubah dari hari ke hari.

Cukup menarik bukan teknik perhitungan kalender China prediksi kehamilan dan jenis kelamin janin ini? Apabila tertarik, Mom bisa langsung mempraktekannya sendiri di rumah. Hal tersebut merupakan salah satu cara agar bumil tetap terhibur sambil menunggu waktunya untuk USG. Selamat mencoba, Mom!

Baca juga: Pada Usia Kehamilan Berapa Mom Bisa Mengetahui Jenis Kelamin Janin?