Meski masih menjadi perdebatan di dunia medis, ternyata sebagian besar masyarakat Indonesia juga mempercayai bahwa pola makan ibu hamil bisa memengaruhi jenis kelamin bayi. Apakah Mom juga beranggapan bahwa cara mengetahui jenis kelamin bayi bisa ditentukan dari pola makan ibu hamil?

Ternyata, sejumlah penelitian dunia pernah dilakukan untuk mengungkap fakta tersebut. Peneliti dari University of Exeter, Inggris di tahun 2008 mendapatkan hasil riset bahwa mengonsumsi makanan tinggi akan karbohidrat dan protein akan memicu kehamilan bayi laki-laki.

Penelitian lain juga dilakukan oleh GenUS BioSystems, Amerika Serikat, dengan hasil riset bahwa ibu hamil yang lebih banyak mengonsumsi buah dan sayur cenderung akan lebih mudah merencanakan dan mengetahui jenis kelamin bayinya, yaitu perempuan. Akan tetapi, kedua penelitian ini tidak dapat dijadikan patokan res mi karena masih ada banyak faktor lain yang akan memengaruhi jenis kelamin bayi di dalam kandungan Mom. Apa saja? Yuk, simak penjelasan selengkapnya di sini.

Waktu melakukan hubungan seksual

Ketika hubungan seksual dilakukan dekat dengan masa subur, maka kondisi vagina dan cairan di leher rahim bersifat basa atau alkali. Dengan begitu, sperma berkromosom Y lebih mudah bertahan sehingga memungkinkan Mom mendapatkan bayi berjenis kelamin janin laki-laki. Sebaliknya, ketika hubungan seksual dilakukan lebih jauh dari masa ovulasi, maka sperma dengan kromosom X-lah yang lebih lama bertahan dan memberi peluang Mom untuk mendapatkan janin dengan jenis kelamin perempuan.

Posisi seksual yang dilakukan

Meski masih menjadi bahan perdebatan, beberapa pihak meyakini bahwa posisi seksual yang dilakukan pasangan suami-istri dapat berpengaruh pada pembentukan jenis kelamin janin. Diyakini jika Mom melakukan posisi seksual misionaris, maka berpeluang mendapatkan keturunan perempuan. Sebaliknya, jika posisi seksual yang dilakukan sambil berdiri atau woman on top, maka janin yang terbentuk adalah laki-laki. Hal ini didasarkan pada penetrasi yang mendalam ke arah serviks akan membuat kondisi vagina lebih bersifat basa, untuk mempertahankan kromosom Y untuk pembentukan janin laki-laki.

Intensitas hubungan seksual

Tidak hanya waktu dan posisi saat berhubungan seksual yang dapat memengaruhi jenis kelamin janin. Faktanya, intensitas hubungan seksual yang Mom lakukan juga berpengaruh cukup besar. Ketika Mom dan pasangan sering berhubungan seksual, maka kemungkinan jenis kelamin janin laki-laki akan semakin tinggi. Penyebabnya adalah kondisi sperma yang lebih ringan dengan bentuk kepala kecil dan pendek, lebih cepat mencapai sel telur untuk melakukan pembuahan. Dengan begitu, kromosom Y masih bertahan dan membentuk jenis kelamin laki-laki.

Usia suami dan istri

Kehamilan yang terjadi pada wanita di atas usia 35 tahun, lebih berpeluang terhadap pembentukan jenis kelamin janin perempuan. Hal ini dikarenakan kondisi vagina dan lendir serviks yang tidak bersifat basa atau alkali, sehingga lebih memperkuat keberadaan kromosom X. Selain itu, jika ayah berusia lebih dari 40 tahun, maka kualitas dan jumlah produksi spermanya pun berkurang. Kondisi ini pada akhirnya membuat sperma membutuhkan waktu lebih lama untuk menuju sel telur, sehingga memberikan peluang kehamilan janin perempuan.

Riwayat kelahiran sebelumnya

Mom, satu lagi faktor penentu jenis kelamin bayi, yaitu riwayat kelahiran yang pernah dilalui sebelumnya. Hal ini tentu saja hanya berlaku bagi Mom yang sudah pernah melalui masa kehamilan. Perlu diketahui, jika sebelumnya Mom mengandung janin berjenis kelamin laki-laki, maka di kehamilan selanjutnya prediksi jenis kelamin bayi laki-laki lebih tinggi.

Namun, kondisi ini tidak bersifat mutlak. Artinya, Mom masih memiliki peluang yang sama besarnya untuk mendapatkan bayi dengan jenis kelamin perempuan di kehamilan selanjutnya.

Melalui penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa pola makan ibu hamil bisa berpengaruh pada prediksi jenis kelamin bayi. Namun, hal ini tidak bisa menjadi acuan karena masih ada faktor-faktor lain yang turut memengaruhi pembentukan jenis kelamin. Apa pun jenis kelamin buah hati Mom, semoga berada dalam keadaan sehat dan sempurna, ya!