Sebuah momen yang menyenangkan apabila Mom bisa merasakan gerakan menendang dari calon buah hati di dalam perut. Umumnya, pergerakan janin tersebut dapat bumil rasakan pada usia kehamilan 13-25 minggu. Namun, tahukah Mom bahwa ada perbedaan gerakan janin laki-laki dan perempuan yang bisa Anda deteksi?

Perlu Mom ketahui, gerakan janin antar bayi lainnya bisa saja tidak sama. Akan tetapi, ruangmom telah merangkum secara umum beberapa perbedaan gerakan janin laki-laki dan perempuan yang mungkin dirasakan bumil. Baca hingga akhir yuk, Mom!

Kapan Mom Dapat Merasakan Gerakan Janin?

Seringkali bayi melakukan pergerakan di waktu sore atau setelah Mom makan cemilan. Ketika Anda merasakan ada gerakan janin, segera ambil posisi duduk, luruskan kaki atau berbaring dengan posisi miring. Kemudian hitung intensitas gerakan yang terjadi.

Gerakan janin bisa diobservasi selama 2 jam dengan adanya 10 gerakan yang muncul. Terkadang janin tidak bergerak dalam kurun waktu 2 jam, maka yang perlu Mom lakukan adalah mencoba menunggu gerakan janin di waktu berikutnya.

Jika Mom belum merasakan adanya gerakan janin hingga memasuki usia kehamilan minggu ke-24, segera temui dokter kandungan untuk melakukan pemeriksaan USG. Pemeriksaan dengan profesional bisa membantu Anda mengetahui gerakan si buah hati.

Perbedaan Gerakan Janin Laki-laki dan Perempuan

Mom, gerakan antara janin laki-laki dan perempuan ternyata memiliki perbedaan, lho. Berikut 3 perbedaannya.

1. Bayi laki-laki memiliki gerakan yang lebih kuat

Perbedaan gerakan janin laki-laki dan perempuan yang pertama adalah kekuatan gerak dari sang janin. Jika calon anak berjenis kelamin perempuan, maka gerakannya lebih lembut atau kecil sedangkan calon anak laki-laki memiliki gerakan yang kuat.

2. Gerakan janin laki-laki memiliki intensitas lebih tinggi

Perbedaan selanjutnya adalah intensitas gerak janin. Tahukah Anda? Intensitas gerakan janin merupakan perbedaan gerak janin laki-laki dan perempuan.

Hal ini dikarenakan gerak janin laki-laki lebih sering terjadi dibandingkan janin perempuan. Misalnya janin menendang-nendang lebih sering setiap harinya, ini bisa menjadi indikator bahwa janin berjenis kelamin laki-laki.

3. Janin perempuan cenderung pasif

Perlu Mom ketahui perbedaan dari gerakan janin berikutnya adalah keaktifan gerak janin. Apabila janin berjenis kelamin perempuan, gerakannya cenderung pasif tidak seperti janin berjenis kelamin laki-laki yang memiliki gerakan lebih aktif.

Baca juga: 12 Faktor Penyebab Pertumbuhan Janin Terhambat

Karakter Gerakan Janin dalam Periode Waktu

Observasi gerakan janin penting, lho, Mom. Karena melakukan pemantauan gerakan janin bisa membantu Anda mengetahui kondisi pertumbuhannya.

Sehingga, apabila ada kondisi pertumbuhan yang tidak normal, bisa dikonsultasikan dan ditangani dengan segera oleh dokter kandungan. Di bawah ini merupakan gerakan khas dari janin yang bisa dipantau sesuai periode waktu kehamilan.

Gerakan Minggu Ke-16

Kehamilan minggu ke-16, bumil akan merasa ada gerakan kupu-kupu terbang di dalam rahim Anda. Ini merupakan tanda janin sedang bergerak namun juga bisa merupakan tanda aliran darah sedang mengalir di saluran cerna.

Gerakan Minggu ke- 20

Memasuki minggu ke-20, bumil bisa jadi merasa ada gerakan lebih cepat dan teratur di dalam perut. Ini adalah gerakan janin yang menandakan bahwa janin Anda sedang aktif. Mom sudah bisa merasakan fase quickening di mana akan ada kejutan tendangan dari janin.

Gerakan Minggu ke-24

Minggu ke-24 bumil akan merasa sensasi kedutan, di mana calon buah hati mengalami cegukan di dalam perut. Pada periode waktu tersebut, gerakan janin juga semakin bisa Mom rasakan.

Hal ini dikarenakan janin mulai bisa merespon suara dari luar. Jika ada suara yang bervolume besar, calon bayi bisa terkejut dan mengeluarkan reaksi seperti cegukan.

Gerakan Minggu ke-28

Kapan Mom merasakan janin menendang atau meninju? Jawabannya adalah pada minggu ke-28. Gerakan khas dari janin pada periode ini adalah janin mulai meninju dan menendang perut Anda. Sehingga Mom sangat disarankan untuk memantau frekuensi gerakan janin lebih intensi pada periode ini.

Gerakan Minggu ke-36

Memasuki minggu ke-36, pergerakan janin tidak teratur, bisa lebih cepat atau lebih lambat. Hal ini mungkin saja terjadi karena pertumbuhan janin di dalam rahim semakin besar.

Gerakan Minggu ke-40

Usia kehamilan yang memasuki minggu ke-40, gerakan janin yang sering muncul adalah isapan jempol. Di sini, sang buah hati sudah bisa memutar kepalanya untuk mencari jempolnya yang terlepas saat sedang mengisap.

Ketika menendang pun, Mom akan merasakan kesakitan lebih dari periode kehamilan sebelumnya. Bahkan rasa sakitnya bisa hingga ke tulang rusuk Anda.

Nah, itulah perbedaan gerakan janin laki-laki dan perempuan. Mom tidak perlu cemas lagi jika janin sangat aktif. Terus bangun kedekatan dengan calon buah hati ya. Jangan lupa konsultasi dengan dokter kandungan Anda selama masa kehamilan.

Baca juga: 6 Kondisi Janin yang Bisa Mom Ketahui dari USG Kehamilan Trimester 3