Imunisasi adalah cara agar seseorang memiliki imun atau sistem kekebalan tubuh yang kuat sehingga tak mudah terserang ataupun tertular penyakit. Manfaat imunisasi sangatlah banyak, salah satunya supaya imun memproduksi antibodi khusus guna melawan jenis penyakit tertentu.

Tak hanya bayi, imunisasi juga perlu dilakukan oleh ibu hamil dan calon pengantin. Lantas apa saja imunisasi yang diperlukan untuk masing-masing golongan usia? Langsung saja simak ulasan berikut!

Manfaat imunisasi bagi bayi

Utamanya, manfaat imunisasi bagi bayi dimaksudkan agar ia mendapatkan kekebalan sistem imun dan bisa melindunginya dari berbagai penyakit tertentu. Lebih dari itu, imunisasi pada bayi juga berpengaruh terhadap hal-hal di bawah ini.

  • Melindungi bayi dari risiko kematian
  • Membentuk herd immunity dan melindungi orang lain
  • Sebagai proteksi individu guna mencegah penularan penyakit
  • Membantu mengurangi adanya resistensi antibiotik karena telah melakukan pencegahan penyakit pada tahap awal
  • Meningkatkan cakupan imunisasi global sehingga mampu menyelamatkan lebih dari 1,5 juta jiwa setiap tahunnya

Manfaat imunisasi pada ibu hamil dan jenis imunisasinya

Mom yang kini sedang dalam masa kehamilan, imunisasi dengan jenis tertentu seperti di bawah ini tetap aman dilakukan dan justru dianjurkan, lho.

1. Imunisasi tetanus toxoid (TT)

Bagi wanita, imunisasi tetanus toxoid idealnya diberikan satu kali sebelum menikah dan satu kali saat kehamilan. Manfaat imunisasi TT pada ibu hamil adalah mencegah terjangkitnya tetanus pada bayi baru lahir atau biasa disebut tetanus neonatorum. Selain berguna untuk bayi, tentunya imunisasi ini juga mencegah terjadinya infeksi tetanus di tubuh Mom sendiri.

2. Difteri, pertussis, tetanus (DPT)

Sesuai namanya, imunisasi DPT bertujuan untuk mencegah penyakit tetanus, pertussis, dan difteri pada janin sekaligus ibu hamil. Biasanya, imunisasi ini lebih optimal dilakukan ketika kehamilan memasuki trimester ketiga atau sekitar 27 hingga 37 minggu usia kehamilan.

3. Vaksin hepatitis A

Vaksin hepatitis A aman diberikan pada ibu hamil, Mom. Manfaat imunisasi ini mampu melindungi Anda dari infeksi hepatitis A yang dapat menular melalui minuman dan makanan. Namun, biasanya dokter baru merekomendasikan imunisasi berikut apabila sebelumnya Anda memiliki riwayat penyakit hati kronis.

4. Vaksin hepatitis B

Tak hanya hepatitis A, hepatitis B juga bisa diberikan untuk Mom saat sedang hamil. Vaksin hepatitis B penting dilakukan sebab ibu hamil yang mengalami penyakit ini sangat rawan menularkan pada bayi ketika persalinan.

Umumnya, imunisasi hepatitis B dilakukan tiga kali sepanjang masa kehamilan. Oleh sebab itu, jangan lupa konsultasikan dengan dokter terkait jadwal imunisasi yang tepat ya, Mom.

5. Influenza

Vaksin influenza mengandung virus tidak aktif sehingga tetap aman diberikan untuk ibu hamil. Manfaat imunisasi influenza yaitu melindungi bayi dari serangan flu. Dikarenakan bayi belum bisa mendapatkan vaksin ini hingga usia 6 bulan pertama, maka ia dapat mendapatkan perlindungan dari ibunya.

Baca juga: Rekomendasi Imunisasi dan Vaksin Sebelum Menikah untuk Calon Pengantin

Manfaat imunisasi bagi calon pengantin dan jenis imunisasinya

Selain bayi dan ibu hamil, ternyata calon pengantin juga dianjurkan untuk melakukan beberapa imunisasi.

1. Vaksin Tdap

Vaksin ini sebenarnya sejenis dengan vaksin DPT. Namun, Tdap telah mendapatkan modifikasi dan menggunakan komponen aseluler, sehingga efek samping yang dirasakan menjadi lebih ringan. Manfaat imunisasi sebelum menikah ini berguna mencegah penyakit difteri, pertussis, juga tetanus.

2. Vaksin hepatitis B

Sama halnya pada ibu hamil, vaksin hepatitis B juga memberikan manfaat imunisasi sebelum menikah berupa pencegahan terhadap infeksi virus hepatitis B. Hal ini dikarenakan penyakit hepatitis B dapat ditularkan melalui hubungan intim.

3. Vaksin varisela

Vaksin varisela atau biasa disebut vaksin cacar penting diberikan bagi calon pengantin wanita. Manfaat imunisasi sebelum menikah menggunakan vaksin cacar adalah mengurangi risiko wanita terkena cacar air saat hamil. Apabila wanita hamil mengalami cacar air, maka akan terjadi peningkatan risiko janin menjadi cacat.

Umumnya, vaksin cacar diutamakan untuk wanita yang berusia di bawah 30 tahun dan belum pernah mengalami cacar air sebelumnya.

4. Vaksin HPV

Human papillomavirus atau HPV merupakan salah satu infeksi menular seksual. Penularan virus ini biasanya melalui hubungan intim dan kontak langsung. Oleh sebab itu, perlu diberikan vaksin HPV bagi calon pengantin yang akan menikah, baik pria maupun wanita. Manfaat imunisasi HPV berguna mencegah penularan penyakit tersebut.

5. Vaksin MMR

Vaksin MMR bertujuan mencegah penyakit campak, gondongan, dan rubella. Ketiga penyakit ini berisiko menyebabkan kelahiran prematur dan cacat lahir, bayi berat lahir rendah, hingga keguguran. Jika setelah menikah Anda berniat untuk langsung melakukan program kehamilan, maka disarankan terlebih dahulu mendapatkan vaksin MMR ini.

6. Vaksin tetanus toksoid

Wanita yang sebelumnya tidak melengkapi imunisasi dasar tetanus perlu mendapatkan vaksin tetanus toksoid. Vaksin ini berguna melakukan pencegahan penyakit tetanus pada bayi dan calon ibu.

Itulah macam-macam dan manfaat imunisasi bagi bayi dan orang dewasa. Dengan imunisasi, Anda tidak hanya melindungi diri sendiri dari berbagai macam penyakit, namun juga membantu mencegah penyebarannya. Semoga sehat selalu, Mom!

Baca juga: Pentingnya Imunisasi BCG pada Anak dan Kenali Efek Sampingnya