Memasuki musim pancaroba, yaitu peralihan dari musim kemarau ke musim hujan, menyebabkan suhu udara berubah lebih cepat dan sulit diprediksi. Kondisi inilah yang membuat kelembapan meningkat drastis, sehingga virus dan bakteri penyebab penyakit pun berkembang dengan lebih cepat. Selain anak-anak, ibu hamil ternyata juga berisiko jatuh sakit karena sistem imun tubuh yang belum cukup stabil. Berikut beberapa penyakit yang wajib ibu hamil waspadai selama musim pancaroba. Apa saja?

Influenza

Influenza menjadi penyakit langganan yang akan selalu muncul di musim pancaroba. Seolah tidak memandang bulu, siapa saja bisa dengan mudah terjangkit penyakit yang menyerang hidung, tenggorokan, serta paru-paru ini. Umumnya, influenza akan menyerang anak-anak di bawah usia 2 tahun serta lansia yang berusia lebih dari 60 tahun. Namun, tidak menutup kemungkinan influenza juga akan menyerang Anda yang sedang hamil.

Sebagai langkah preventif, Anda harus memperbaiki waktu istirahat, sehingga daya tahan tubuh lebih terjaga. Jangan sembarangan minum obat! Sebaiknya periksakan kondisi tubuh Anda pada dokter kandungan, sehingga obat antivirus yang berfungsi meringankan gejala flu diberikan sesuai dengan dosis yang tepat dan tidak membahayakan janin di dalam kandungan Anda.

Diare

Ibu hamil juga wajib mewaspadai risiko penyakit diare selama musim pancaroba. Diare biasanya disebabkan oleh asupan makanan yang tidak higienis atau terpapar virus dan bakteri yang terbawa angin. Oleh karena itu, agar terhindar dari diare ibu hamil wajib selektif dalam memilih makanan yang dikonsumsi.

Pastikan Anda selalu mengonsumsi makanan yang bersih, higienis, dan mencuci tangan sebelum makan. Lebih lanjut, lengkapi kebutuhan nutrisi dengan mengonsumsi buah dan sayuran yang diperkaya dengan vitamin. Dengan begitu, daya tahan tubuh berada di kondisi terbaiknya untuk melawan virus dan bakteri penyebab diare. Jangan lupa, untuk mencegah dehidrasi selalu konsumsi air putih setidaknya 1 liter per hari.

ISPA (Infeksi Saluran Napas Akut)

Sepintas penyakit ISPA memang mirip dengan gejala influenza yang disertai dengan batuk. Beberapa penderita ISPA juga akan mengeluhkan demam serta nyeri di area tenggorokan yang dianggap sebagai radang. Namun demikian, ISPA juga akan menyebabkan keluarnya dahak dan lendir serta sesak napas. Pada kondisi yang sudah cukup parah, ISPA menyebabkan munculnya bengek saat bernapas.

Bagi ibu hamil, ISPA tentu sangat berbahaya karena infeksi virus dan bakteri yang terjadi dapat mempengaruhi tumbuh kembang janin. Oleh karena itu, Anda perlu beristirahat total agar daya tahan tubuh kembali pulih. Lebih lanjut, untuk mencegah penularan ISPA sebaiknya Anda juga rajin membersihkan tubuh dengan mandi minimal 2 kali sehari serta rajin mencuci tangan sebelum makan.

Demam Berdarah

Satu lagi penyakit musim pancaroba yang wajib diwaspadai oleh ibu hamil, yaitu demam berdarah atau DBD. Hal ini dikarenakan selama pergantian musim, perkembangan nyamuk aedes aegypti berlangsung pesat terutama di area-area yang tergenang air, seperti bak mandi, pot, maupun kaleng-kaleng bekas. Oleh karena itu, Anda perlu menaburkan abate dan membersihkan rumah dari barang-barang berserakan yang menjadi sarang nyamuk.

Penularan virus dengue ini sendiri dilakukan melalui gigitan nyamuk aedes aegypti. Gigitan tersebut membuat Anda mengalami demam yang disertai sakit kepala, mual, dan muntah. Kondisi pasien DBD yang sudah cukup parah juga mengakibatkan pendarahan spontan. Ibu hamil tentu harus mewaspadai penyakit DBD karena bisa menyebabkan janin mengalami gangguan atau bahkan keguguran.

Nah, untuk mencegah penyakit-penyakit tadi, selama musim pancaroba sebaiknya ibu hamil memperbaiki kualitas tidur, serta mengonsumsi sayur dan buah yang mengandung banyak vitamin sehingga daya tahan tubuh terjaga. Jangan lupa untuk olahraga secara teratur dan menjaga kebersihan diri agar penularan virus dan bakteri penyebab penyakit berbahaya dapat dihindari.