Penggunaan dot seringkali menjadi pilihan bagi Mom yang sibuk bekerja agar tetap bisa memenuhi kebutuhan ASI si kecil. Namun, ada banyak jenis dan ukuran dot yang dijual di pasaran. Alangkah baiknya Mom memilih ukuran dot bayi sesuai umur si kecil.

Ini dikarenakan Mom perlu mempertimbangkan kenyamanan si kecil ketika menyusu. Biasanya mereka tidak akan menghabiskan susu dalam botol jika merasa tidak nyaman. Untuk menghindari hal tersebut, berikut Ruangmom berikan tips memilih ukuran dot bayi sesuai umur.

Kapan bayi boleh minum dengan dot?

Sebelum memahami cara memilih ukuran dot bayi sesuai umur, ada baiknya Mom mengetahui terlebih dahulu kapan waktu yang tepat memberikan dot untuk bayi.

Sebenarnya penggunaan dot untuk bayi tidak disarankan pada usia berapapun. Mengapa demikian? Mekanisme atau cara menghisap menggunakan dot akan berbeda dengan menghisap puting payudara, Mom. Bayi akan mengalami kebingungan jika sebelumnya terbiasa menghisap menggunakan dot dan kemudian diberikan ASI melalui payudara ibu.

Apabila Anda tetap ingin memberikan dot pada si kecil, maka usahakan untuk memberikannya saat usia bayi sudah lebih dari satu tahun. Selain itu, Mom juga bisa menunggu hingga bayi dirasa telah menguasai cara menyusu yang benar sebelum menggunakan dot.

Tips memilih botol dan ukuran dot bayi sesuai umur

Agar tidak salah pilih, ada beberapa tips dalam menentukan ukuran dot bayi sesuai usia, Mom.

1. Sesuaikan dengan umur bayi

Memilih ukuran dot bayi sesuai umur dapat membantu si kecil agar bisa menyusu dengan nyaman. Inilah ukuran dot bayi sesuai usia yang dapat Mom gunakan.

  • Umur 0 hingga 3 bulan

Saat berusia di bawah tiga bulan, lambung bayi masih kecil. Hal ini menjadikan ASI yang dikonsumsi juga belum terlalu banyak. Ukuran dot bayi sesuai umur 0 hingga 3 bulan bisa menggunakan ukuran S dengan kapasitas 30 hingga 100 mililiter yang memiliki satu lubang kecil. Lubang kecil ini membuat aliran susu tidak terlalu deras dan menjaga bayi agar tidak tersedak.

  • Umur 3 hingga 7 bulan

Menginjak usia tiga hingga tujuh bulan, Mom mulai bisa mengganti dot si kecil dengan ukuran yang lebih besar. Pada usia ini, kebutuhan ASI bayi mulai meningkat. Anda dapat memilih ukuran dot bayi sesuai usia 3 hingga 7 bulan menggunakan ukuran M dengan kapasitas 160 hingga 200 mililiter. Ukuran dot M biasanya memiliki lubang yang cenderung lebih besar dari ukuran sebelumnya, Mom.

Perlu diingat bahwa meskipun dot lama masih bagus, namun jangan menambah lubang sendiri pada dot lama ya, Mom. Hal tersebut dikhawatirkan justru membuat aliran yang terlalu deras bagi bayi.

  • Umur di atas 7 bulan

Bayi di atas usia tujuh bulan sudah bisa Mom pilihkan ukuran dot bayi sesuai umur yang lebih besar, yakni ukuran L yang memiliki kapasitas 200 hingga 220 mililiter. Pada usia 7 bulan, kemampuan bayi dalam menelan umumnya sudah semakin bagus. Selain itu, seiring bertambahnya usia tentu kebutuhan ASI-nya juga semakin meningkat, menjadi sekitar 700 mililiter setiap harinya.

Dot ukuran L juga dapat digunakan sebagai pilihan ukuran dot bayi 1 tahun ya, Mom. Sebab pada bayi yang usianya sudah menginjak 1 tahun, mereka lebih mahir untuk membedakan antara menghisap susu dengan dot atau payudara ibu.

Baca juga: Alasan Mengapa Bayi Sering Gumoh dan Cara Mengatasinya

2. Ukuran dot sesuai kebutuhan bayi

Selain menerapkan ukuran dot bayi sesuai umur, Mom juga perlu memperhatikan apakah bayi tetap diberikan ASI secara langsung atau menggunakan susu formula.

  • Diberi ASI

Apabila bayi terbiasa diberikan ASI, biasanya ia akan bekerja lebih keras dalam menghisap, sebab produksi ASI dalam payudara kerap kali sangat lambat. Jika demikian, maka saat Mom memberikan ukuran dot bayi sesuai umur, pilihlah ukuran dot paling kecil.

Selain itu, tekstur ASI juga lebih encer dibandingkan susu formula, maka pastikan Mom memilih aliran paling lambat supaya menghindari bayi tersedak.

  • Diberi susu formula

Berbeda dengan ASI, biasanya dalam susu formula khusus bayi terdapat aturan dan saran pemilihan merk atau ukuran dot. Mom bisa memberikan ukuran dot bayi sesuai umur menyesuaikan saran yang diberikan, ya.

Agar lebih aman, sebaiknya tetap mulailah mencoba dengan dot yang alirannya lambat terlebih dahulu.

3. Kenali jenis botol susu

Jenis botol susu menjadi faktor yang tidak kalah penting dalam memilih ukuran dot bayi sesuai usia lho, Mom.

  • Botol susu anti kolik

Berdasarkan Baby Centre, dot anti kolik dirancang khusus guna mengurangi jumlah udara yang masuk dalam tubuh bayi selama ia menyusu. Pasalnya, selama ini bayi sering mengalami kolik ketika terdapat udara yang masuk hingga menyebabkan kembung.

Oleh karena itu, dot anti kolik bisa menjadi salah satu solusinya. Namun di sisi lain, harga dot ini biasanya cenderung lebih mahal serta lebih sulit dibersihkan, Mom.

  • Botol susu leher lebar

Jenis dot ini memiliki ukuran lebih besar dan lebar dibandingkan botol susu pada umumnya. Biasanya, puting dot leher lebar terbuat dari silikon, bukan lateks. Keuntungannya, dot tersebut lebih mudah membersihkan dan beberapa jenisnya juga didesain anti kolik.

Meski begitu, dot dengan leher lebar cenderung kurang ringkas saat digunakan bepergian, sebab cenderung memakan banyak tempat.

  • Botol susu biasa

Dot bayi biasa bisa Anda dapatkan dengan mudah di setiap toko perlengkapan bayi dengan ukuran beragam. Dengan begitu, Mom bisa menyesuaikan ukuran dot bayi sesuai umur si kecil. Harga botol susu biasa juga cenderung lebih murah dan botolnya pun lebih ringan.

Kekurangan dari dot bayi biasa adalah risiko bayi menelan udara saat menyusui lebih besar sehingga dapat menyebabkan kolik.

Itulah tips memilih botol dan ukuran dot bayi sesuai umur dan kebutuhan si kecil. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Mom!

Baca juga: 6 Cara Memilih Dot Bayi dan Botol Susu yang Aman untuk Bayi