Mom mungkin pernah bertanya-tanya kapan waktu yang tepat memberikan ponsel (handphone/HP) untuk anak. Memang tidak dapat dimungkiri, bila saat ini anak-anak tidak bisa lepas dari gadget seperti ponsel atau tablet.

Bila awalnya anak-anak mungkin hanya meminjam ponsel Mom untuk sekedar bermain atau menonton video. Namun lama-kelamaan, mereka jadi ingin memilikinya sendiri karena melihat teman-temannya yang lain telah memiliki ponsel pribadi.

Untuk itu, menetapkan batasan-batasan yang tegas seputar teknologi ini pun menjadi salah satu hal penting yang harus diperhatikan oleh setiap orang tua saat ini. Salah satunya yaitu batasan kapan kita harus memberikan anak ponsel dan berapa lama anak dapat menggunakannya.

Waktu yang tepat memberikan gadget untuk anak

Hingga sampai saat ini memang tidak ada batasan yang tegas tentang kapan waktu terbaik memberikan ponsel untuk anak. Semua tergantung dari keputusan pribadi masing-masing orang tua.

Menurut Pew Research Center, saat ini rata-rata anak mendapatkan handphone pertama mereka saat usia 12 dan 13 tahun. Sedikit berbeda dengan penelitian itu, Bos Microsoft, Bill Gates, memilih untuk baru memberikan anak-anaknya handphone saat mereka berusia 14 tahun.

Meskipun berkecimpung di dunia teknologi, Bill Gates rupanya memiliki batasan tegas untuk masalah ini. Ia menegaskan bahkan anak-anak seharusnya tidak diperbolehkan memiliki gawai seperti ponsel sebelum usia mereka menginjak 14 tahun.

Keputusan Bill Gates ini pun sempat ditentang anak-anaknya. Mereka mengeluh pada sang ayah karena teman-teman mereka sudah memiliki handphone pribadi jauh sebelum berusia 14 tahun. Namun Bill Gates dan istrinya, Melinda, tetap tegas menetapkan aturan pemberian ponsel tersebut.

Tidak hanya masalah usia, Bill Gates juga tidak memperbolehkan anak-anaknya memegang ponsel mereka saat sedang makan. Bill Gates juga membatasi screen time (waktu melihat layar ponsel) untuk anak-anaknya agar lebih memiliki banyak waktu luang bersama keluarga dan istirahat yang cukup.

6 Pertanyaan penting sebelum memberikan HP untuk anak

Peraturan Bill Gates tersebut mendapatkan banyak dukungan dari para pakar parenting dan ahli teknologi. Sebab sejumlah penelitian telah menunjukkan bahwa membiarkan anak-anak memiliki ponsel terlalu dini bisa berdampak buruk bagi perkembangan mereka pada masa depan.

Oleh karena itu, sebelum Mom memberikan ponsel pribadi pada Si Kecil, cobalah jawab beberapa pertanyaan dasar yang telah disusun oleh para pakar berikut ini:

#1. Mengapa dia membutuhkannya?

Jika Mom dan anak tidak sering terpisah di luar jam sekolah, maka ponsel mungkin bukanlah kebutuhan penting yang harus segera dia miliki. Begitu Pula bila dia menginginkan ponsel hanya karena teman-temannya telah memilikinya.

Namun, bila dia memiliki cukup banyak kegiatan ekstrakurikuler atau hobi di luar rumah, maka Mom mungkin bisa mempertimbangkannya. Karena ponsel bisa menjadi alat komunikasi yang berguna dalam keadaan darurat.

#2. Seberapa bertanggung jawab dia?

Bila Mom ingin memberikan HP untuk anak, Mom harus bisa memastikan seberapa besar tanggung jawabnya dengan hal itu.

Apakah dia mampu menjaganya agar tidak hilang atau jatuh di toilet sekolah? Apakah dia akan tetap mengikuti aturan sekolah bila memiliki handphone? Apakah dia tidak akan menyalahgunakan handphone untuk hal-hal yang buruk?

Atau apakah dia akan bertanggung jawab saat mengambil gambar atau merekam video agar tidak melecehkan orang lain?

Cobalah tanyakan pertanyaan-pertanyaan seperti ini pada diri Mom sendiri. Bila perlu, diskusikan hal ini pada anak agar dia dapat mengetahui konsekuensinya.

#3. Apakah anak memahami keamanan dalam menggunakan ponsel?

Saat melihat ponsel, kadang-kadang anak terlalu terpaku ke layar sehingga tidak memperhatikan lingkungannya. Hal ini bisa saja menimbulkan sesuatu yang tidak diinginkan bila dia sedang berjalan di jalan raya atau hendak menyebrang jalan.

Jadi pastikan dia tahu cara yang aman untuk menggunakan dan menjaga handphonenya dengan baik.

#4. Apakah anak memahami biaya untuk membeli sebuah ponsel?

Saat ini ada cukup banyak paket telepon atau internet untuk ponsel. Bila anak memiliki tanggung jawab untuk memiliki handphone, maka dia juga harus memiliki tanggung jawab untuk memahami biaya yang dibutuhkan untuk sekedar telepon atau mengakses internet.

Kalau biaya pulsa/internet yang dihabiskan anak melebihi yang telah Mom tentukan, siapkan konsekuensi yang harus dihadapinya. Konsekuensi tersebut penting agar si kecil lebih berhati-hati dan bertanggung jawab dengan apa yang dia lakukan di kemudian hari.

#5. Fungsi atau fitur apa yang sesuai dengan usia mereka?

Saat ingin memberikan ponsel untuk anak, Mom harus memperhatikan fungsi atau fitur apa yang benar-benar dibutuhkan oleh anak. Bila Mom merasa dia belum cukup dewasa dan mandiri untuk memiliki ponsel yang canggih, maka berikan dia gadget dengan RAM yang tidak terlalu besar, resolusi kamera yang tidak berlebihan, dan hanya bisa digunakan untuk telepon, SMS, dan offline games.

Perhatikan pula aplikasi apa yang penting dan cocok untuk anak. Mom harus menjelaskan pada si kecil terkait aplikasi mana yang bisa digunakan dan mana yang belum boleh dikunjungi. Jangan lupa aktifkan parental control (kontrol orangtua) yang disediakan oleh beberapa aplikasi sehingga anak tak bisa melihat konten dewasa.

#6. Bagaimana orang tua mengontrol penggunaan ponsel untuk anak?

Sebelum Mom memberikan anak ponsel pribadi, cobalah diskusikan dengannya apa yang bisa digunakan, aturan apa yang harus diikuti, dan konsekuensi apa yang harus didapatkan bila dia tidak mengikutinya

Misalnya, apakah ponsel tersebut hanya untuk menelepon atau SMS keluarga tetapi tidak boleh untuk mengakses media sosial? Bolehkah dia bermain ponsel saat pelajaran di sekolah berlangsung?

Itulah beberapa hal yang perlu orang tua pahami sebelum memutuskan untuk memberikan gadget untuk anak. Anak berhak menjelajah ilmu pengetahuan dan informasi lainnya yang tersedia di dunia maya, namun orang tua tetap memiliki peran untuk mengontrol penggunaannya.

Baca Juga: Manfaat Belajar Mewarnai Bagi Anak dan Tips Melatihnya