Pernahkah Mom mengalami ASI tidak keluar saat bayi lahir? Yup, perlu diketahui, tidak semua Mom bisa langsung menyusui karena ASI tidak bisa keluar.

Padahal, kita tahu bahwa ASI eksklusif adalah nutrisi terbaik yang sebaiknya diberikan kepada bayi baru lahir hingga mencapai usia 2 tahun.

Selain mengandung semua nutrisi yang dibutuhkan bayi, ASI juga mudah dicerna dan mengandung antibodi untuk sistem kekebalan tubuhnya.

Oleh karenanya, tak lama setelah proses persalinan, Mom dianjurkan untuk memberikan ASI kepada bayi.

Lalu, jika ASI belum keluar, bayi minum apa dong? Mom jangan dulu panik apalagi sampai stres.

Selain itu juga, jangan langsung terburu-buru memberikan asupan pengganti seperti susu formula.

Sebab, susu formula tidak memiliki antibodi untuk membantu sistem kekebalan tubuh bayi seperti yang terkandung dalam ASI.

Berikut beberapa cara yang bisa Mom lakukan ketika ASI tidak langsung keluar pasca-persalinan.

Download aplikasi ruangmom

Berikan Stimulus Jika ASI Belum Keluar Pasca Persalinan

Dokter Spesialis Anak Melanie Yudiana Iskandar dalam KOMPAS.com menjelaskan, jika hari pertama produksi ASI masih sedikit, Mom harus bersabar dan terus dirangsang atau diberi stimulasi.

“Jangan memberi bayi susu formula. Karena, dengan begitu ibu justru tak mendapat rangsangan produksi ASI, sebab bayi tidak menghisap payudara ibu,” katanya.

Saat bayi mengisap payudara Mom, itu berarti sebuah stimulus yang dapat meningkatkan hormon prolaktin. Hormon prolaktin ini berfungsi untuk produksi ASI.

Jika terus dirangsang dan distimulasi, maka semakin lama ASI-nya semakin banyak dan lambung bayi juga makin besar.

Penting untuk Mom meredakan stres saat memberikan stimulus tersebut. Sebab, rasa stres bisa menghambat kerja hormon oksitosin yang berperan penting dalam produksi ASI Mom.

Baca juga: Kenali Warna ASI yang Bagus dan Berkualitas, Mom Wajib Tahu!

Kebutuhan ASI bayi baru lahir

Di luar dari ASI yang belum bisa langsung keluar pasca-persalinan, Mom juga perlu mengetahui bahwa bayi baru lahir hanya membutuhkan sedikit cairan untuk sekali minum.

Berikut adalah kebutuhan ASI bayi sesuai tahapan usia yang perlu Mom ketahui:

- Bayi usia 1 hari (0 hingga 24 jam): 7ml (lebih dari satu sendok teh)

- Bayi usia 2 hari (24 hingga 48 jam): 14ml (kurang dari 3 sendok teh)

- bayi usia 3 hari (48 hingga 72 jam): 38ml (lebih dari 2 sendok makan)

- bayi usia 4 hari (72 hingga 96 jam): 58ml (lebih dari 3 sendok makan)

- bayi usia 7 hari (144 hingga 168 jam): 65ml (lebih dari 3,5 sendok makan)

Tunggu 3-4 Hari

Jangan tergesa-gesa, beri waktu sesaat hingga ASI berproduksi. Tidak semua perempuan yang baru melahirkan bisa memproduksi ASI dalam waktu singkat.

Sebab, ada juga Mom yang mengalami payudara kencang beberapa hari setelah melahirkan.

Tubuh Mom akan memproduksi ASI secara otomatis sebagai respons terhadap hormon dalam aliran darah.

Selama masa kehamilan, kadar hormon prolaktin akan memberitahu tubuh untuk meningkatkan produksi ASI.

Namun, hormon dari plasenta (terutama progesteron) akan berusaha menghentikan tubuh merespons atau menanggapi hormon prolaktin.

Hal tersebutlah yang membuat pasokan ASI tidak akan keluar sampai bayi selesai dilahirkan dan hormon plasenta meninggalkan tubuh ibu.

Selama beberapa hari pertama setelah melahirkan, tubuh Mom akan menghasilkan kolostrum, yaitu ASI pertama yang dihasilkan oleh payudara selama kehamilan.

Kolostrum sangat baik untuk buah hati karena mengandung zat kekebalan tubuh sebagai pelindung tubuh bayi terhadap alam luar yang penuh dengan bakteri dan virus, yang tidak tersedia dalam susu formula.

Selain itu, kolostrum ini juga memiliki efek laksatif, atau sebagai pelancar, yang membantu usus bayi membuang kotoran pertamanya (mekonium) sejak ia dilahirkan.

Kolostrum ini memang tidak keluar dengan deras agar si kecil bisa belajar untuk menyusui dengan baik dan benar.

Kemudian hingga tiga sampai empat hari setelah kolostrum keluar, payudara Mom akan mulai terasa lebih kencang.

Ini merupakan pertanda bahwa kolostrum sudah berubah menjadi ASI dan pasokan ASI sudah mulai meningkat.

Untuk Mom yang baru pertama kali melahirkan, kemungkinan ASI baru akan keluar sekitar tiga hingga empat hari usai persalinan.

Sedangkan bagi Mom yang sebelumnya pernah melahirkan, ASI bisa keluar lebih awal.

Baca juga: 20 Makanan Penambah Asi Secara Alami bagi Ibu Menyusui

Hal yang Harus Mom Lakukan Jika ASI Tidak Keluar

Ada beberapa cara yang bisa mom lakukan untuk mengatasi ASI tidak keluar setelah melahirkan.

Pertama, tetap berikan payudara Mom kepada Si Kecil selama beberapa minggu pertama, lakukan setiap 2-3 jam sekali.

Bukan hanya melatih respons bayi, metode ini juga akan memberikan rangsangan kepada tubuh untuk memproduksi ASI lebih banyak lagi.

Saat Mom menyusui, pastikan mulut bayi melekat dengan benar ke payudara. Ajarkan Si Kecil untuk tidak hanya menyusu dari salah satu payudara saja.

Jangan gunakan empeng setidaknya sampai 3-4 minggu setelah dilahirkan.

Kedua, selama masa menyusui mom harus menghindari merokok dan minuman beralkohol.

Ketiga, Mom harus beristirahat yang cukup dan menghindari stres.

Minumlah air putih yang banyak agar tidak dehidrasi, karena jika kurang minum, produksi ASI juga ikut menurun.

Jangan lupa untuk selalu mengonsumsi makanan yang bergizi. Hal ini dapat membantu meningkatkan jumlah dan lemak ASI.

Menu yang harus disajikan harus beragam, dan bervariasi. Menu tersebut terdiri dari karbohidrat, lemak dan protein, dan zat pengatur (vitamin dan mineral).

Keempat, untuk membantu meningkatkan jumlah dan lemak ASI, Mom bisa memijat payudara dengan lembut dengan gerakan maju dari dari dada ke arah puting.

ASI memang terkadang bisa keluar lebih lama atau lebih dari beberapa hari. Itu merupakan hal yang wajar.

Namun, jika ASI tidak keluar segera setelah melahirkan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter laktasi.

Sumber: Baby Centre

Direview oleh: dr. Febianza Mawaddah Putri

Baca juga: Serba-serbi Pompa ASI: Dari Jenis, Harga, dan Cara Merawatnya