Pernahkah Mom mengalami sesak nafas saat hamil muda? Keluhan ini memang umum ditemukan pada ibu hamil karena adanya perubahan hormon dan fisik untuk mempersiapkan kandungan. Namun, ternyata sesak nafas ketika hamil juga bisa menjadi pertanda adanya gangguan kesehatan, lho.

Perubahan selama kehamilan seperti rahim membesar rupanya menjadi salah satu faktor penyebab nafas bumil menjadi pendek. Lantas, bagaimana cara mengatasi sesak nafas saat hamil? Simak penjelasannya di bawah ini.

Penyebab Sesak Nafas Saat Hamil

Hormon progesteron yang terus meningkat dapat menjadi penyebab sesak nafas saat hamil sehingga pernafasan lebih dalam dan cepat. Hal ini terjadi karena hormon tersebut mengirim sinyal ke otak untuk menambah oksigen ke dalam tubuh bagi calon bayi.

Kesulitan bernafas tidak akan mengganggu asupan oksigen si kecil dalam kandungan ya Mom, karena ia akan tetap mendapat oksigen melalui plasenta.

Faktor lain yang menyebabkan sesak nafas ketika hamil muda adalah rahim yang membesar dan mendorong diafragma perut ke atas. Kondisi ini menyebabkan ruang di paru-paru menyempit dan Mom kesulitan mengambil nafas secara maksimal.

Sesak nafas saat hamil 2 bulan terus berlangsung seiring dengan berkembangnya janin dalam rahim Anda dan akan berkurang saat Mom memasuki trimester ketiga.

Pada trimester ini, sesak nafas saat hamil 5 bulan hingga 9 bulan mulai berkurang. Posisi bayi akan mulai menurun seiring dengan diafragma perut Mom yang kembali ke posisi normal.

Nah, selain karena faktor kehamilan, sesak nafas yang dialami ibu hamil juga mungkin menandakan adanya gangguan kesehatan lain, seperti penyakit asma, paru-paru basah (pneumonia), tekanan darah tinggi (hipertensi), anemia, atau emboli paru. Sehingga jika sesak nafas terasa menyakitkan, segera periksakan diri ke dokter ya, Mom.

Cara Mengatasi Sesak Nafas Saat Hamil

Kesulitan bernafas apalagi saat hamil memang sangat tidak nyaman. Sayangnya, Mom tidak bisa benar-benar menghilangkan sesak nafas ini. Walaupun begitu, Anda tetap bisa mengupayakannya dengan mengikut cara mengatasi sesak nafas saat hamil muda berikut..

  • Mengatur postur tubuh. Posisi tubuh yang tegak dapat memberi ruang lebih banyak pada paru-paru Anda.
  • Tidur menghadap ke kiri agar sirkulasi darah lebih teratur dan oksigen dalam darah tersalurkan lebih baik.
  • Mom bisa tetap beraktivitas seperti biasa bahkan berolahraga saat hamil, namun jika merasa sesak sebaiknya berhenti sejenak dan atur nafas.
  • Saat rebahan, ganjal punggung Mom dengan bantal hingga posisi setengah duduk. Posisi ini akan memberikan ruang lebih banyak pada paru-paru agar sesak berkurang.
  • Mengatur nafas seperti saat akan melahirkan. Berlatih mengatur nafas dengan metode Lamaze dapat mengurangi sesak yang Mom rasakan.
  • Jaga berat badan Mom agar stabil. Kegemukan juga dapat menjadi faktor kesulitan untuk bernafas saat hamil.

Baca juga: Perhatikan Aturan Senam Zumba untuk Ibu Hamil Agar Aman dan Nyaman

6 Cara Mencegah Sesak Nafas Saat Hamil

Beberapa hal bisa Mom lakukan untuk mencegah terjadinya sesak atau nafas pendek saat memasuki trimester 2. Berikut di antaranya.

1. Perbanyak Minum Air Putih

Kurangi mengonsumsi kopi, teh, soda atau alkohol ya, Mom. Minuman tersebut bisa menyebabkan dehidrasi dan obesitas yang akan semakin memperparah kondisi sesak nafas. Pastikan tetap minum air putih secara rutin setiap harinya.

2. Hindari Aktivitas Berat

Melakukan aktivitas berat seperti memindahkan barang atau mengangkat sesuatu yang berat dapat membuat Mom sesak nafas. Sebaiknya mintalah bantuan dari orang terdekat dan beristirahat jika dirasa tidak kuat melakukan aktivitas tersebut.

3. Lakukan Olahraga Ringan

Walaupun tidak bisa beraktivitas berat dalam waktu yang lama, jangan lupa untuk tetap berolahraga agar tubuh tetap sehat dan kelahiran bisa lancar, Mom. Anda bisa mencoba olahraga yoga yang cenderung tenang dan dapat membuat tubuh lebih rileks.

4. Melatih Pernafasan

Mom dapat mencoba teknik pernafasan di bawah ini agar nafas Anda menjadi lebih teratur.

  • Berdiri dengan tegak agar tekanan pada diafragma perut berkurang
  • Tarik nafas dalam sembari mengangkat tangan ke atas secara perlahan di samping tubuh
  • Buang nafas perlahan sambil menurunkan tangan kembali ke samping tubuh
  • Saat mengambil nafas, angkat kepala secara perlahan
  • Turunkan kembali kepala Anda hingga menunduk saat melepas nafas
  • Gunakan metode pernafasan dada daripada pernafasan perut dan rasakan pada tulang rusuk Anda yang membesar ketika menarik nafas

5. Mencari Posisi yang Tepat

Sesak nafas terkadang berkurang saat Mom berada pada posisi tertentu. Carilah posisi yang pas saat duduk atau tidur. Biasanya posisi duduk tegak, setengah duduk dengan bantal yang menyangga punggung dan tidur menghadap ke kiri dapat membuat paru-paru mengembang dengan baik sehingga nafas Mom lebih nyaman.

6. Makan Sehat dan Minum Vitamin

Mencukupi asupan zat besi saat hamil sangat penting untuk menjaga berat badan yang ideal semasa hamil. Ini dikarenakan kelebihan berat badan saat hamil dapat menyebabkan gangguan pernafasan.

Tahukah Mom, masalah pernafasan saat hamil dapat berkurang dengan mengkonsumsi sayuran hijau dan daging merah. Jangan lupa juga untuk mengonsumsi vitamin C agar daya tahan tubuh lebih kuat.

Kapan Harus Ke Dokter?

Sesak nafas saat hamil memang membuat sebagian besar Mom khawatir. Namun gejala ini memang umum terjadi khususnya saat memasuki usia trimester kedua hingga ketiga.

Walaupun gejala umum, Mom tetap harus waspada jika sesak nafas saat hamil muda semakin parah dan mengganggu. Jika sesak yang Mom alami diiringi dengan dada terasa sakit dan ujung jari membiru, sebaiknya segera hubungi dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Selain itu, Anda juga harus ke dokter jika mengalami gejala seperti:

  • Jantung berdebar
  • Batuk terus menerus bahkan disertai demam
  • Sulit bernapas ketika berbaring
  • Denyut nadi cepat
  • Pingsan

Sekian informasi mengenai sesak nafas saat hamil muda yang perlu Mom ketahui. Permasalahan sesak nafas memang umum dirasakan ibu-ibu ketika mengandung. Namun, jika tak kunjung membaik dan semakin parah, segera temui dokter untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Demi menghindari hal ini, sangat disarankan bagi Mom agar tetap berolahraga ringan dan makan makanan sehat. Stay healthy, Mom!

Baca juga: 8 Penyebab dan Cara Mengatasi Nyeri Dada Saat Hamil