Sebagian besar ibu mengalami gejala mual dan muntah saat awal kehamilan atau biasa disebut dengan morning sickness. Guna menguranginya, tak jarang para Mom memanfaatkan ondansetron untuk ibu hamil. Namun, apakah obat ini terjamin aman?

Menurut data dari FDA (Food and Drug Administration) Amerika, ondansetron termasuk dalam obat kategori B yang tidak mengakibatkan risiko terhadap janin.

Namun, masih diperlukan penelitian lebih lanjut. Simak pembahasan lebih lengkapnya berikut ini yuk Mom.

Kalkulator HPL

Apa itu Obat Ondansetron?

Ondansetron untuk ibu hamil seringkali diragukan manfaatnya. Hal ini adalah akibat dari pemahaman bahwa obat berikut dapat memberikan dampak buruk pada kesehatan serta pertumbuhan janin.

Menjawab keraguan berikut, FDA (Food and Drugs Association) menyatakan bahwa obat ondansetron untuk ibu hamil tergolong dalam kategori B yang berarti masih aman apabila digunakan pada saat kehamilan.

Namun, terkait dengan efek samping ondansetron untuk ibu hamil, khususnya pada janin, asosiasi berikut belum dapat menjawab dengan yakin karena belum ada penelitian lebih lanjut terhadap calon ibu dan buah hati.

Sehubungan dengan itu, menurut Therapeutic Goods Administration (TGA), ondansetron untuk ibu hamil masuk dalam kategori B1 yang berarti tidak menimbulkan kelainan kongenital alias bawaan lahir (efek teratogenik) serta hanya digunakan oleh sebagian kelompok saja.

Ondansetron untuk ibu hamil dikonsumsi saat rasa mual yang dirasakan sudah tidak bisa tertahan atau cukup berat.

Tersedia dalam bentuk tablet dengan berat 4 mg dan 8 mg, obat ini biasanya diberikan setiap 12 jam sekali.

Berkaitan dengan dosis ondansetron untuk ibu hamil hanya dapat ditentukan oleh dokter spesialis kandungan dan kebidanan.

Sehingga Mom sangat tidak disarankan untuk mengkonsumsinya secara sembarangan.

Sebagai tambahan informasi, selain kegunaan obat ondansetron untuk ibu hamil, tablet ini juga digunakan untuk mengatasi muntah bagi pasien yang baru saja menjalankan kemoterapi, terapi radiasi atau operasi pembedahan.

Konsumsi Ondansetron untuk Ibu Hamil, Amankah?

Menjalani masa kehamilan memang membuat kondisi badan calon ibu lebih mudah lelah dan merasakan mual hingga muntah.

Umumnya, kondisi berikut terjadi di trimester awal dan akan membaik pada umur kehamilan 16 - 20 minggu.

Namun, apabila Mom merasakan mual serta muntah yang berkepanjangan, ondansetron untuk ibu hamil dapat dikonsumsi sesuai anjuran dokter.

Dalam hal ini, perlu dipahami bahwa aturan minum ondansetron untuk ibu hamil hanya boleh dianjurkan oleh dokter kandungan guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

Mengacu pada pentingnya resep dokter untuk jenis obat ini, maka ibu hamil dilarang merubah dosis obat tanpa berkonsultasi pada spesialis kandungan dan kebidanan.

Berkaitan dengan efek samping dari obat mual ondansetron untuk ibu hamil yang umum adalah perut kembung, sakit kepala, ruam kemerahan pada kulit, konstipasi, kelelahan dan lebih mudah mengantuk.

Baca juga: Obat Mual yang Aman untuk Ibu Hamil

Cara Mengatasi Morning Sickness secara Alami

Terjadinya mual dan muntah yang sering disebut morning sickness pada ibu hamil dikarenakan meningkatnya hormon hCG dalam darah.

Berkaitan dengan hal ini, sebenarnya konsumsi obat tidak terlalu diperlukan karena ada cara mengatasinya secara alami seperti berikut.

1. Memperhatikan Pola Makan

Ketika sedang hamil, ibu bukan hanya memberikan asupan nutrisi untuk tubuhnya sendiri tapi juga pada buah hati. Sayangnya, ketika mual dan muntah sering terjadi, biasanya Mom akan mulai kehilangan nafsu makan.

Mom, menjaga kesehatan dengan memperhatikan pola makan akan membantu pertumbuhan janin. Sebaiknya, tetap usahakan untuk mengkonsumsi makanan sehat walaupun dalam porsi kecil.

Selain konsumsi makanan sehat, Mom juga bisa mengkonsumsi teh jahe hangat untuk mengatasi rasa mual dan muntah yang berlebihan.

Jahe dipercaya ampuh mengatasi sakit perut, sakit kepala bahkan pembengkakan saat hamil. Namun,perlu dipahami bahwa calon ibu sebaiknya mengonsumsi teh jahe sesuai batas yang diperbolehkan, yaitu sebanyak 950 ml atau sekitar 2 - 3 gelas per hari.

2. Aktif Beraktivitas

Terus menerus merasa mual dan muntah memang akan membuat tubuh Mom semakin lemas karena asupan nutrisi tidak bisa diserap sempurna oleh tubuh.

Salah satu cara untuk meringankan mual dan muntah adalah aktif beraktivitas. Mom bisa mencoba melakukan olahraga ringan dalam waktu singkat. Misalnya, berjalan kaki di pagi hari atau melakukan yoga kehamilan.

Membuat tubuh bergerak akan membantu melepaskan endorfin dalam tubuh sehingga rasa mual dapat mereda.

3. Istirahat yang Cukup

Terakhir, hormon calon ibu berubah-ubah, khususnya pada trimester pertama. Hal ini juga menyebabkan sering munculnya morning sickness.

Oleh karena itu, sangat disarankan untuk menjaga pola istirahat.

Hindari begadang guna mencegah tubuh yang lelah dan lesu di pagi harinya. Lalu, ketika tidur, Mom bisa menggunakan lampu redup atau aromaterapi untuk merilekskan pikiran.

Ondansetron untuk ibu hamil memang kerap dimanfaatkan guna mengurangi mual dan tidak memiliki efek samping berbahaya. Namun, jika bisa diobati secara alami akan lebih baik ya Mom untuk mengurangi risiko konsumsi obat-obatan.

Akan tetapi bila mual muntah dialami terus menerus hingga tidak ada makanan yang bisa masuk sebaiknya segera ditangani karena dapat mengakibatkan dehidrasi (kekurangan cairan). Adapun sensasi pahit yang dirasakan ketika muntah adalah akibat pengeluaran asam lambung bersama dengan makanan dan ini terjadi karena muntah berlebihan.

Kami sarankan bila mual dan muntah ini terus berlanjut sebaiknya Anda melakukan konsultasi pada dokter kandungan secara langsung agar dapat diberikan terapi secara optimal.

Baca juga: 7 Cara Aman Mengatasi Morning Sickness Saat Awal Kehamilan