Selain gejala mual, sakit gigi saat hamil merupakan salah satu hal yang sering dialami oleh para Mom. Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Maternal and Child Health Journal, salah satu penyebab paling umumnya adalah karies atau karang gigi.

Tahukah Mom bahwa ada banyak jenis sakit gigi saat hamil yang bisa terjadi? Nah, dalam artikel kali ini Ruangmom akan membahas segala jenis, penyebab dan cara mengatasi sakit gigi saat hamil secara menyeluruh. Jadi, simak sampai tuntas ya!

Kalkulator HPL

Penyebab sakit gigi saat hamil

Mungkin Mom bertanya-tanya mengapa sakit gigi sering terjadi di tengah masa kehamilan. Fenomena ini tentu terjadi bukan tanpa alasan, Mom. Menurut para ahli, terdapat beberapa penyebab sakit gigi saat hamil yang kerap kali dijumpai. Berikut info selengkapnya.

1. Perubahan hormon dalam tubuh

Dilansir dari jurnal yang diterbitkan di National Library of Medicine, selama kehamilan, hormon akan mengalami peningkatan, terutama estrogen dan progesteron. Hal tersebut menyebabkan terjadinya perubahan fisiologis di berbagai bagian tubuh, tak terkecuali rongga mulut.

Gingivitis kehamilan adalah salah satunya. Perlu diingat bahwa kehamilan tidak menyebabkan penyakit periodontal ya Mom, melainkan lebih ke memperparah kondisi yang ada.

Nah, morning sickness atau kondisi mual dan muntah saat hamil adalah masalah umum yang dihadapi oleh bumil di awal kehamilannya. Hal tersebut berkaitan dengan peningkatan gonadotropin.

Sementara itu, peningkatan kadar progesteron memperlambat pengosongan lambung. Asam lambung yang terkandung dalam muntah mengikis enamel pada gigi, seringnya bagian gigi depan. Namun ini hanya menjadi perhatian dalam kasus muntah yang sering, misalnya pasien dengan hiperemesis gravidarum.

2. Konsumsi makanan tinggi karbohidrat

Mom, perlu dipahami bahwa saat hamil Anda perlu berhati-hati dalam mengonsumsi makanan atau minuman. Mom harus bisa menahan keinginan untuk makan makanan tidak sehat seperti camilan manis atau tinggi karbohidrat.

Masalahnya, hal tersebut bisa meningkatkan risiko kerusakan gigi sehingga mengakibatkan gigi berlubang. Mom tak ingin hal tersebut terjadi, bukan?

3. Radang Gusi

Salah satu penyebab sakit gigi saat hamil 8 bulan adalah radang gusi atau gingivitis. Berdasarkan penelitian, dilaporkan bahwa radang gusi ditemukan pada 40% kehamilan. Namun, gingivitis tidak disebabkan oleh hormon kehamilan dengan sendirinya, melainkan adanya plak di awal.

Oleh sebab itu, apabila Mom mengalami gejala sakit gigi, ada baiknya Mom segera melipatgandakan upaya kebersihan mulut Anda.

4. Plak gigi menumpuk

Penyebab sakit gigi saat hamil 8 bulan selanjutnya adalah tumpukan plak gigi yang tak kunjung dibersihkan. Terlebih jika mengingat bagaimana peningkatan hormon estrogen dan progesteron menstimulasi perkembangan bakteri dalam mulut.

Penumpukan plak ini bisa menjadi akar penyebab gusi berdarah dan peradangan, suatu kondisi yang dikenal sebagai gingivitis. Dilansir dari Healthline, ini mempengaruhi hingga 75 persen ibu hamil, jadi Mom tidak sendirian.

5. Perubahan pH air liur

Salah satu akibat dari muntah saat hamil adalah adanya penurunan pH air liur. Berdasarkan penelitian yang berjudul “Changes in salivary flow rate and pH in pregnancy”, ditemukan bahwa laju aliran air liur ibu hamil lebih rendah dibandingkan rata-rata laju aliran wanita yang tidak hamil. Hal tersebut menyebabkan kerusakan dari enamel gigi akibat asam lambung naik.

Baca juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Sakit Gigi Berlubang Saat Hamil

Pengaruh sakit gigi saat hamil terhadap janin

Meski terdengar sepele, Mom sebaiknya tidak meremehkan bahaya sakit gigi saat hamil, ya! Selain mengurangi kenyamanan, ternyata hal ini juga bisa memberi dampak buruk bagi calon buah hati Anda.

Berdasarkan studi pada jurnal Obstetrics and Gynecology, dijelaskan bahwa kasus radang gusi bisa membahayakan janin, dimana ditemukan kasus wanita berusia 35 tahun melahirkan bayi tak bernyawa di minggu 39 kehamilan.

Hal tersebut diakibatkan karena bakteri pada gigi sudah menyebar ke anggota tubuh lain termasuk paru-paru dan kandungan, melalui aliran darah.

Sementara itu, pengaruh lain sakit gigi saat hamil terhadap janin ialah sebagai berikut.

1. Berat badan bayi rendah

Bahaya sakit gigi saat sedang mengandung adalah dapat memberi dampak buruk pada pertumbuhan calon buah hati Mom. Menurut para ahli, bayi dalam kandungan dapat berisiko memiliki berat badan rendah atau di bawah rata-rata, yaitu kurang dari 2.500 gr.

2. Warna gigi bayi berubah

Mom, penggunaan obat seperti tetrasiklin sebenarnya jarang, terutama pada trimester kedua maupun ketiga kehamilan, karena bisa menyebabkan gigi susu bayi ternoda dan berubah warna secara permanen setelah lahir.

Namun terkadang, ada kondisi dimana ibu hamil perlu menggunakan tetrasiklin untuk mengobati infeksi (misalnya jika tidak ada antibiotik lain yang mungkin bisa menghilangkan infeksi sepenuhnya), dimana pengobatan infeksi selama kehamilan sangatlah krusial untuk kesehatan ibu dan bayi.

Untuk itu, saat akan memutuskan menggunakan tetrasiklin atau tidak, ada baiknya Mom berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

3. Bayi prematur

Penyakit periodontal khususnya sakit gigi saat hamil 8 bulan bisa membuat Mom berisiko melahirkan bayi prematur. Artinya, proses persalinan dapat terjadi lebih awal yaitu sekitar minggu ke-37 usia kehamilan.

Hal ini dikarenakan adanya bakteri di rongga mulut yang menyebar ke seluruh tubuh. Bakteri tersebut akan berakhir di dalam plasenta dan berisiko menyebabkan infeksi pada air ketuban sehingga membuat bayi lahir prematur.

Cara mengatasi sakit gigi saat hamil

Meski terkadang rasa sakitnya menyerang tanpa ampun, Mom sebaiknya tidak mengonsumsi obat sakit gigi sembarangan tanpa resep dokter, ya! Sebagai alternatif pereda nyeri, beberapa cara mengatasi sakit gigi saat hamil berikut patut Mom coba.

1. Menjaga kebersihan mulut

Cara mengatasi sekaligus mencegah sakit gigi selama kehamilan yang pertama adalah menjaga kebersihan mulut. Mom bisa membiasakan beberapa hal di bawah ini:

  • Menyikat gigi dan gusi dua kali sehari dengan pasta gigi berfluoride and benang setiap hari
  • Mengganti sikat gigi setiap 3 hingga 4 bulan sekali atau jika bulu-bulunya sudah berjumbai
  • Berkumur setiap malam dengan obat kumur yang bebas alkohol
  • Setelah makan, kunyah permen karet dengan kandungan xylitol atau mint guna mengurangi bakteri yang menyebabkan kerusakan gigi
  • Jika Mom muntah, bilas mulut dengan satu sendok teh soda kue dalam secangkir air untuk menghentikan asam menyerang gigi

2. Mengonsumsi makanan sehat

Berikutnya, pastikan Mom mengonsumsi makanan sehat seperti buah-buahan, sayuran, produk gandum utuh, daging, ikan, dan lain sebagainya. Guna mengatasi sakit gigi selama kehamilan, ada baiknya Mom memperhatikan hal berikut:

  • Kurangi makanan dan minuman tinggi gula
  • Untuk camilan, pilih makanan yang rendah gula seperti buah, sayur, keju, atau yogurt tanpa pemanis
  • Pastikan Mom membaca label makanan sebelum membelinya
  • Apabila Mom mual, cobalah mengonsumsi makanan sehat dalam jumlah yang lebih sedikit setiap hari

3. Minum air putih yang mengandung fluoride

Mengonsumsi air putih memang banyak khasiatnya, Mom. Selain menjaga tubuh tetap terhidrasi, minum air putih juga dapat mengatasi sakit gigi ketika hamil yang Mom alami. Nah, guna menjaga kesehatan mulut selama hamil, Mom bisa mengonsumsi air dengan kandungan fluoride.

Selain itu, Mom juga sebaiknya perbanyak istirahat, mengonsumsi vitamin C dan kalsium, serta tak lupa berkonsultasi ke dokter.

Itulah pembahasan lengkap mengenai jenis, penyebab serta cara mengatasi sakit gigi saat hamil yang penting untuk Mom ketahui. Apabila rasa nyeri pada gigi tak kunjung usai setelah melakukan cara-cara di atas, maka segeralah berkonsultasi dengan dokter agar Mom lekas membaik. Semoga artikel ini bermanfaat dan sampai jumpa!

Sumber: Researchgate, Medicines in Pregnancy, Wisconsin Department of Health Services, PubMed, Google Scholar, Mouth Healthy, Oasis Prosthodontics, The Mighty Mouth, Very Well Health

Direview oleh: dr. Florencia Adeline

Baca juga: Obat Sakit Gigi Ibu Hamil yang Aman Dikonsumsi