Kehadiran Si Kecil dalam rumah tangga merupakan suatu berkah. Kabar gembira ini biasanya membuat Mom tidak sabar dengan kehadirannya sehingga Mom bakal melakukan serangkaian persiapan demi menyambut Si Kecil. Penting bagi Mom dan pasangan untuk membuat skala prioritas kebutuhan demi menyambut kehadiran buah hati.

Persiapan yang utamanya sering dilakukan adalah membeli berbagai perlengkapan bayi. Padahal, membeli pernak-pernik bayi tanpa memperhatikan budget secara keseluruhan bisa berisiko terhadap keuangan rumah tangga.

Untuk memudahkan penyusunan skala prioritas kebutuhan dalam rangka menyambut kehadiran Si Kecil, maka Mom harus mengetahui terlebih dahulu kebutuhan-kebutuhan apa saja yang harus Mom penuhi mulai dari masa kehamilan hingga persalinan. Apa saja skala prioritas kebutuhan yang harus Mom perhatikan? Simak artikel berikut hingga usai, yuk!

1. Perawatan untuk ibu hamil

Siapa yang tidak ingin memberikan yang terbaik untuk anaknya? Oleh karena itu, penting bagi Mom untuk memerhatikan kebutuhan ibu hamil sedari masa kehamilan.

Perawatan rutin selama hamil yang diperlukan tidak hanya meliputi reguler check up dan USG, tapi juga termasuk suplemen atau nutrisi tambahan yang akan dikonsumsi Mom selama hamil. Beberapa jenis suplemen dan layanan pemeriksaan tak bisa dibilang murah. Oleh karena itu, perlu persiapan sedini mungkin, bahkan sebelum kehamilan sampai masa perawatan setelah melahirkan.

2. Keperluan ibu hamil

Banyak sekali perlengkapan yang perlu disiapkan untuk menyambut kelahirannya. Saking banyaknya, banyak para calon Mom yang berbelanja secara impulsif dengan dalih untuk kebutuhan Si Kecil. Yang terjadi sesungguhnya adalah Mom yang sering kali tergoda karena membayangkan kelucuan Si Kecil ketika memakai perlengkapan bayi tersebut. Padahal ada perlengkapan ibu hamil lainnya yang lebih dibutuhkan.

Oleh karena itu, Mom perlu memberi batasan belanja keperluan Si Kecil agar skala prioritas kebutuhan dapat disusun dengan jernih. Mom bisa membuat daftar yang berisikan item penting apa saja yang harus dibeli seperti baju bayi, bedak, bedongan, stroller, popok, dan lain sebagainya.

Mom juga bisa membuat daftar yang berisikan perlengkapan bayi yang bisa ditunda tapi ingin Mom beli. Dengan begitu, jika terdapat kelebihan dana, Mom bisa mengalokasikannya untuk perlengkapan bayi dalam daftar tersebut.

3. Biaya untuk melahirkan

Beberapa bulan sebelum proses melahirkan, pastikan Mom sudah mempersiapkan segalanya, termasuk untuk biaya persalinan. Biaya yang harus Mom persiapkan juga termasuk biaya tambahan jika ada kendala dalam proses persalinan. Memang tidak ada yang berharap proses persalinan memiliki kendala, tapi Mom tidak bisa mengetahui secara pasti bagaimana proses persalinan nantinya.

Contohnya saja ketika Mom berencana untuk melahirkan secara normal. Namun, saat proses persalinan, terdapat kendala yang tidak memungkinkan Mom untuk melahirkan secara normal sehingga Mom pun harus melakukan operasi. Nah, guna mengatasi situasi tak terduga itu, siapkanlah biaya tambahan guna berjaga-jaga.

4. Pasca persalinan

Setelah persalinan, Mom dan Si Kecil masih butuh sejumlah biaya untuk perawatan atau kunjungan rutin ke fasilitas kesehatan atau dokter. Khusus untuk Mom, perawatan setelah melahirkan harus dilakukan dengan hati-hati agar bisa kembali beraktivitas seperti semula.

Proses pemulihan ini pun tentunya membutuhkan biaya. Belum lagi agenda lain berkenaan agama dan adat istiadat seperti tasyakuran dan aqiqah. Agenda itu butuh pengeluaran yang tak kecil dan perlu disiapkan sedari jauh hari.

5. Siapkan tabungan khusus

Setelah menyusun skala prioritas kebutuhan untuk menyambut kehadiran Si Kecil, maka langkah yang harus Mom ambil selanjutnya adalah mempersiapkan tabungan khusus yang terpisah dari rekening lain.

Lewat tabungan khusus, maka proses menabung Mom tidak akan lebih jelas dan minim gangguan. Dengan variasi fasilitas bank saat ini, bahkan Mom juga bisa membuka tabungan baru tanpa membuka rekening baru, sehingga pengaturan dana pun menjadi lebih mudah. Dana yang telah terkumpul pun tidak akan bercampur dengan dana yang diperuntukkan untuk kebutuhan lain.

Dengan mengetahui semua kebutuhan ibu hamil yang perlu Mom persiapkan, maka diharapkan Mom tidak lagi berbelanja perlengkapan bayi baru lahir secara impulsif. Buat daftar kebutuhan kemudian kelompokkan dalam skala prioritas kebutuhan, mana yang paling wajib untuk dipenuhi hingga mana keperluan ibu hamil yang paling tidak dibutuhkan.