Seiring bertambahnya usia, struktur dan fungsi organ pada tubuh juga akan menurun. Keadaan demikian meningkatkan risiko munculnya macam-macam penyakit degeneratif. Penyakit degeneratif biasanya terjadi ketika seseorang menginjak usia 60 tahun ke atas.

Meski umumnya menjadi penyakit yang mengiringi proses penuaan, namun ternyata generasi muda juga berpotensi mengalami penyakit ini, lho. Banyak faktor yang menjadi penyebabnya, salah satunya adalah gaya hidup.

Agar dapat menjaga tubuh tetap sehat dan terhindar dari macam-macam penyakit degeneratif, ketahui dulu yuk penyebab penyakit degeneratif, apa saja yang termasuk dalam penyakit tersebut, serta cara mengatasinya di bawah ini!

Apa itu penyakit degeneratif?

Penyakit degeneratif adalah penyakit yang mempengaruhi perubahan sel-sel dalam tubuh mulai dari sistem saraf pusat, sendi, tulang, hingga jantung dan pembuluh darah. Perubahan ini berpengaruh pada fungsi organ secara menyeluruh sehingga mengakibatkan munculnya macam-macam penyakit degeneratif.

Sedangkan pengertian penyakit degeneratif menurut WHO adalah penyakit yang menjadi penyebab kematian terbesar di dunia. Penyakit ini telah menjadi epidemi global, terutama di negara dengan tingkat pendapatan rendah dan sedang. Hampir 17 juta orang meninggal lebih awal setiap tahun akibat penyakit tersebut.

Umumnya, penyakit degeneratif paling sering menyerang orang dengan usia lanjut. Hal tersebut dikarenakan fungsi jaringan dan organ tubuh seseorang akan menurun seiring dengan bertambahnya usia.

Penyebab penyakit degeneratif

Meski penyakit degeneratif lebih umum dialami oleh lansia, namun tak menutup kemungkinan siapa saja juga bisa terkena penyakit ini lho, Mom. Penyebab penyakit degeneratif sangat bervariasi dan beberapa belum diketahui secara pasti. Akan tetapi faktor usia tetap menjadi penyebab paling umum yang sering ditemui.

Selain faktor usia, hal-hal yang juga menjadi penyebab penyakit degeneratif antara lain faktor genetik, riwayat penyakit, dan gaya hidup.

Beberapa contoh penyakit degeneratif seperti penyakit jantung, disebabkan oleh penumpukan plak pada pembuluh darah. Kemudian penyakit hipertensi dan obesitas disebabkan karena pola hidup yang tidak sehat.

Macam-macam penyakit degeneratif

Menurut Jurnal Kesehatan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan RI, sebenarnya ada lebih dari 50 jenis penyakit degeneratif. Namun ada beberapa penyakit yang paling umum ditemui, berikut daftarnya.

1. Osteoporosis

Osteoporosis termasuk dalam macam-macam penyakit degeneratif yang banyak menyerang lansia. Osteoporosis menandakan tulang semakin rapuh dan terjadi pengeroposan. Penyakit ini menyebabkan lansia yang menderitanya rentan mengalami patah tulang serta bertubuh bungkuk.

2. Alzheimer

Alzheimer merupakan satu dari macam-macam penyakit degeneratif yang juga umum terjadi pada lansia. Alzheimer adalah penyakit yang menurunkan fungsi memori serta kognitif pada otak. Penyebab alzheimer sebenarnya belum diketahui pasti, namun menurut para ahli penyakit ini terkait dengan protein beta amyloid yang mengakibatkan kerusakan sel pada otak.

3. Diabetes tipe 2

Diabetes tipe 2 atau biasa dikenal dengan kencing manis disebabkan karena tingginya glukosa atau kadar gula dalam darah. Jika tidak segera diatasi, penyakit ini menjadi salah satu dari macam-macam penyakit degeneratif yang dapat menyebabkan terjadinya komplikasi sehingga berpengaruh terhadap banyak organ tubuh.

Pada banyak kasus yang terjadi, diabetes tipe 2 dipengaruhi oleh gaya hidup tidak sehat, makan makanan manis, jarang olahraga, dan sering minum alkohol. Untuk itu, pastikan untuk memperhatikan makanan yang Anda konsumsi ya, Mom.

4. Penyakit jantung atau kardiovaskuler

Seperti diketahui, penyakit jantung adalah salah satu penyakit dengan tingkat kematian terbanyak di dunia. Penyebab penyakit jantung bisa berbagai macam, mulai dari cacat jantung bawaan, penyumbatan pembuluh darah, hingga kelainan jantung lain. Terlebih lagi, penyakit tersebut berpotensi menyerang segala usia dan jenis kelamin.

Sayangnya, penyakit jantung merupakan salah satu dari macam-macam penyakit degeneratif yang tidak bisa disembuhkan, Mom. Adapun pengobatan yang dijalani hanya bertujuan untuk meringankan gejalanya saja.

5. Kanker

Macam-macam penyakit degeneratif yang paling ditakuti adalah kanker. Kanker terjadi ketika sel-sel abnormal tumbuh secara tidak terkendali hingga merusak jaringan tubuh yang sehat.

Kerusakan pada jaringan tubuh ini disebabkan adanya mutasi pada gen yang terdapat dalam sel. Pemicunya antara lain karena merokok, virus, paparan radiasi, peradangan kronis, obesitas, juga bisa disebabkan karena jarang olahraga.

6. Hipertensi

Mom, sudahkah Anda rutin mengecek tekanan darah? Jika belum, mulailah rutin melakukan pengecekan tekanan darah dan pastikan tekanan darah Anda berada di sekitar angka 120⁄60 mmHG, ya.

Apabila tekanan darah berada di atas 140⁄90 mmHG, bisa jadi mengartikan kondisi tersebut hipertensi atau tekanan darah tinggi. Jika tekanan darah tinggi dibiarkan secara terus-menerus, dapat memicu komplikasi serta membahayakan nyawa penderitanya.

7. Neoplasma

Macam-macam penyakit degeneratif terakhir yang banyak ditemukan adalah neoplasma, Neoplasma atau biasa dikenal dengan sebutan tumor, yaitu benjolan di dalam tubuh akibat pembelahan sel-sel yang tumbuh secara berlebihan. Neoplasma bisa bersifat ganas maupun jinak.

Baca juga: Hipertensi pada Ibu Hamil dan Efeknya Untuk Kehamilan

Cara mengatasi penyakit degeneratif

Setelah mengetahui macam-macam penyakit degeneratif yang paling umum terjadi, tentunya berbagai penyakit di atas harus segera dilakukan perawatan secara medis ya, Mom. Nah, beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi macam-macam penyakit degeneratif adalah sebagai berikut.

1. Mengatasi osteoporosis

Untuk mengatasi osteoporosis, biasanya dokter akan melakukan dua jenis pengobatan, yaitu pengobatan hormonal dan non hormonal. 

Pada pengobatan hormonal, pasien akan mendapatkan obat-obatan seperti hormon estrogen, kalsitonin, obat penumbuh tulang, hormon testosteron, dan SERMs. Sedangkan pada pengobatan non hormonal umumnya dokter akan memberikan obat-obatan seperti bifosfonat dan suplemen kalsium.

2. Mengatasi alzheimer

Penderita alzheimer biasanya akan mendapatkan obat seperti rivastigmine, donepezil, dan galantamine. Sayangnya, obat-obatan tersebut tidak bisa menghentikan perkembangan penyakit dan hanya bisa membantu mengatasi gejalanya saja, Mom.

3. Mengatasi diabetes tipe 2

Selain minum obat-obatan dengan resep dokter seperti metformin, GLP-1 receptor agonist, sulfonilurea, DPP-4, dan SGLT2 inhibitor, Anda bisa mengatasi diabetes tipe 2 dengan hal lain, seperti olahraga, diet, juga mengonsumsi makanan kaya serat rendah lemak.

Jika penyebab diabetes tipe 2 dalam tubuh adalah karena berat badan berlebihan, maka biasanya Anda akan disarankan melakukan operasi bariatrik untuk menurunkan berat badan.

4. Mengatasi penyakit jantung

Jenis obat yang biasanya diresepkan dokter untuk penyakit jantung biasanya adalah obat penurun tekanan darah, antikoagulan, diuretik, dan vasodilator.

Pada beberapa kejadian, penderita penyakit jantung dianjurkan untuk menjalani operasi seperti operasi pengurangan darah yang memberi tekanan berlebih pada otak, pemasangan ring jantung, atau operasi bypass arteri koroner.

5. Mengatasi kanker

Kanker termasuk salah satu penyakit yang pengobatannya memerlukan perjuangan ekstra. Penderita kanker umumnya menggunakan metode pengobatan seperti kemoterapi, terapi hormon, radioterapi, imunoterapi, transplantasi sumsum tulang, serta targeted drug therapy.

Namun berbagai pengobatan tersebut tentunya memiliki berbagai efek samping yang menyebabkan tubuh penderita rentan mengalami infeksi.

6. Mengatasi hipertensi

Hipertensi termasuk salah satu dari macam-macam penyakit degeneratif yang kondisinya masih dapat dikendalikan dengan pola hidup sehat. Anda bisa mulai mengurangi konsumsi minuman berkafein, menghentikan kebiasaan merokok, olahraga secara teratur, serta mengonsumsi makanan yang sehat.

8. Mengatasi neoplasma

Neoplasma atau tumor bisa diatasi dengan cara operasi pengangkatan jaringan. Selain itu, ada juga pengobatan terapi hormon, imunoterapi, kemoterapi, atau radioterapi untuk tumor ganas yang bertujuan untuk membunuh sel kanker agar tidak berkembang lagi.

Baca juga: Lebih Bahaya Vape atau Rokok? Cek 5 Bahaya Vape Bagi Kesehatan Ini

Cara pencegahan penyakit degeneratif

Setelah mengetahui macam-macam penyakit degeneratif di atas, Mom tentu tidak ingin penyakit tersebut terjadi pada Anda, bukan? Maka dari itu, Ruangmom telah merangkum berbagai cara pencegahan penyakit degeneratif, di antaranya sebagai berikut.

1. Olahraga dan aktivitas fisik

Jika saat ini Anda masih jarang berolahraga atau melakukan aktivitas fisik tertentu, segera ubah kebiasaan tersebut ya, Mom. Dengan rutin berolahraga ataupun melakukan aktivitas fisik yang berpotensi menggerakkan tubuh, Anda dapat meminimalisir kemungkinan terserang penyakit degeneratif. Contoh penyakit degeneratif yang disebabkan kurangnya olahraga adalah penyakit jantung dan hipertensi.

2. Atur konsumsi dan pola makan

Mom dapat mengonsumsi makanan yang mengandung empat sehat lima sempurna sebagai pencegahan penyakit degeneratif. Perbanyaklah makan sayur, buah, daging tanpa lemak, kacang-kacangan, biji-bijian yang diimbangi dengan susu. Sudah saatnya Anda mengurangi makanan tinggi garam, tinggi lemak, ataupun tinggi gula.

Selain mengonsumsi makanan sehat, Mom juga perlu mengatur pola makan dengan baik seperti membiasakan sarapan pagi. Sarapan pagi baik untuk mempertahankan daya tahan ketika bekerja dan juga meningkatkan ketahanan fisik lho, Mom.

4. Cukup istirahat

Kurang tidur mungkin menjadi masalah yang sering dialami orang dewasa. Padahal, kebiasaan tersebut dapat memicu diabetes, obesitas, masalah ingatan, serta tekanan darah tinggi. Kebiasaan kurang tidur harus segera diatasi dengan mulai menyingkirkan benda-benda elektronik yang bisa mempengaruhi ketenangan Anda setiap hendak tidur.

Mom juga dapat menciptakan suasana kamar tidur yang nyaman sehingga membuat tidur Anda menjadi lebih nyenyak dan terhindar dari macam-macam penyakit degeneratif.

5. Lakukan cek kesehatan rutin

Mom, tidak ada salahnya Anda melakukan cek kesehatan secara rutin sebagai langkah pencegahan penyakit degeneratif. Ketika Mom melakukan pengecekan kesehatan seperti cek tensi darah, gula darah, ataupun berat badan secara rutin, Anda bisa melakukan deteksi dini terkait macam-macam penyakit degeneratif yang berpotensi menyerang tubuh Anda.

Itulah beberapa informasi penting seputar macam-macam penyakit degeneratif. Setelah membaca pastikan terus menjaga kesehatan tubuh dengan mengusahakan pola hidup sehat ya, Mom. Semoga Anda sehat selalu!

Baca juga: 13+ Arti Kedutan Mata Kiri Bawah Menurut Primbon, Islam, Medis