Kehamilan adalah hal yang didambakan oleh setiap wanita yang sudah menikah. Walau begitu, tidak semua wanita yang sudah menikah bisa langsung diberi kepercayaan untuk mengandung. Tidak jarang juga terjadi kasus wanita yang harus mengalami keguguran saat mengandung. Kuret pun dilakukan untuk mencegah terjadinya infeksi.

Namun sayangnya, banyak wanita yang merasa lebih sulit hamil kembali pasca kuret. Sebenarnya apa yang menyebabkan hal ini terjadi? Benarkah kuret menyebabkan wanita lebih sulit hamil? Simak penjelasannya berikut.

Masih berada dalam proses pemulihan jaringan

Penyebab utama mengapa wanita lebih sulit hamil pasca kuret adalah karena proses pemulihan jaringan. Seperti yang sudah Mom ketahui, kuret adalah tindakan medis untuk mengangkat jaringan endometrium di dalam rahim. Tujuannya adalah tidak terjadi infeksi dan perdarahan pada rahim.

Setelah proses kuret, jaringan endometrium ini akan pulih perlahan-lahan. Proses pemulihan ini sangat bergantung pada kondisi kesehatan Mom. Semakin baik kondisi kesehatan maka semakin cepat pula proses pemulihannya. Agar proses pemulihan maksimal, Mom bisa mengonsumsi makanan tinggi protein. Jika jaringan sudah pulih maka rahim sudah siap untuk menerima hasil pembuahan. Ini karena jaringan endometrium memang bertugas untuk memastikan rahim siap menampung janin hasil pembuahan.

Adaptasi perubahan hormon dalam tubuh

Selain karena proses pemulihan jaringan yang belum usai, penyebab sulit hamil pasca kuret juga bisa disebabkan oleh hormon. Setelah Mom melalui tindakan kuret, hormon di dalam tubuh akan berubah dan berbeda dari kondisi normal. Hal ini wajar karena memang tubuh sedang melakukan penyesuaian.

Proses adaptasi hormon ini tidak bisa dipastikan lamanya. Ada yang cepat, namun ada juga yang memerlukan waktu lebih panjang. Semuanya tergantung pada masing-masing ibu. Agar proses adaptasi ini tetap terkontrol dan program hamil bisa segera berjalan, Mom sebaiknya rutin konsultasi dengan dokter kandungan.

Beban pikiran yang memicu stres

Ternyata, pikiran juga bisa menjadi pemicu sulit hamil pasca kuret. Pikiran yang terlalu kalut hingga menimbulkan stres akan memengaruhi kondisi kesehatan fisik. Akibatnya, proses pemulihan pun berjalan lambat. Proses pembuahan pun berisiko gagal. Merasa down pasca kuret adalah hal yang wajar. Tentu tidak ada seorang ibu yang rela kehilangan buah hatinya, terlebih is belum sempat bertemu dunia luar. Meski demikian, Mom tidak sebaiknya berlarut-larut dalam perasaan tersebut. Yakinlah bahwa Mom masih bisa bangkit dan mengandung kembali. Lakukan aktivitas yang menyenangkan untuk melupakan ingatan yang menyakitkan tersebut.

Menjalani pola hidup yang tidak sehat

Pola hidup pasca tindakan kuret memang harus benar-benar dijaga. Selain untuk mempercepat proses pemulihan jaringan, menjaga pola hidup juga bisa membuat suasana hati menjadi lebih baik. Untuk itu, sebaiknya Anda menjalani pola hidup yang sehat dan sesuai anjuran dokter. Hindari pola hidup yang tidak sehat seperti merokok, minum alkohol, dan begadang. Ganti aktivitas tersebut dengan hal-hal yang lebih positif seperti berolahraga atau berkumpul dengan orang-orang tercinta.

Kuret merupakan tindakan medis yang dilakukan dokter untuk mencegah terjadinya infeksi pada rahim pasca terjadi keguguran pada ibu hamil. Proses ini merupakan hal yang menyakitkan, bukan hanya dari segi fisik tetapi juga jiwa. Maka sebenarnya tidak mengherankan jika wanita akan lebih sulit hamil pasca kuret. Walau begitu, tidak seharusnya Mom putus asa. Ikuti saran dari dokter dan usahakan untuk selalu berpikiran positif ya, Mom. Semoga Mom sehat selalu!