Tak dapat dipungkiri, kolesterol adalah lemak yang memang dibutuhkan oleh tubuh kita untuk memperlancar proses metabolisme. Namun, jika jumlahnya berlebihan justru akan membahayakan tubuh, Mom! Agar bisa mengontrolnya, ada cara sederhana mengecek kolesterol yang dapat Anda lakukan sendiri di rumah tanpa menggunakan alat.

Dengan begitu, Mom bisa langsung mengetahui kapan harus menurunkan kadar kolesterol tersebut agar tidak menimbulkan penyakit. Perlu diketahui, salah satu risiko apabila kolesterol terlalu tinggi maka pembuluh darah akan menyempit sehingga memicu timbulnya penyakit berbahaya lain, seperti jantung, darah tinggi, hingga stroke.

Nah, supaya hal demikian tidak terjadi, yuk langsung saja intip cara sederhana mengecek kolesterol sendiri di rumah berikut ini, Mom!

Cara sederhana mengecek kolesterol sendiri

Untuk mengetahui kadar kolesterol dalam darah, umumnya diperlukan suatu alat tes pendeteksi kolesterol. Namun terkadang beberapa orang enggan melakukan cek kolesterol ke dokter. Hal ini tentunya tak boleh menjadi halangan bagi Mom untuk melakukan deteksi dini.

Untuk itu, apabila Anda enggan datang ke dokter, Mom bisa mencoba cara sederhana mengecek kolesterol sendiri berikut ini.

1. Sakit pada kaki

Mom, cara sederhana mengecek kolesterol yang pertama adalah dengan memperhatikan apakah Anda merasakan sakit dan nyeri pada kaki atau tidak. Kaki menjadi salah satu bagian tubuh yang bisa dengan mudah dideteksi sejak awal. Ini dikarenakan tumpukan kolesterol dapat menyumbat arteri sehingga aliran darah menjadi tidak lancar dan membuat kaki terasa sakit.

Nah, rasa sakit tersebut bisa saja Mom rasakan pada telapak kaki, betis, lutut, pangkal paha, atau bokong. Tentunya kondisi ini akan semakin sering Anda rasakan ketika kadar kolesterol tinggi.

2. Telapak kaki terasa dingin

Apakah Mom merasa telapak kaki terasa dingin? Hati-hati ya, bisa jadi hal itu menandakan kadar kolesterol sedang tinggi. Ini dapat menjadi cara sederhana mengecek kolesterol di rumah. Ketika aliran darah tersumbat akibat menumpuknya kolesterol, maka asupan darah ke kaki menjadi terasa lebih dingin ketika disentuh.

3. Kram kaki pada malam hari

Cara sederhana mengecek kolesterol berikutnya ditandai dengan kram kaki. Kolesterol yang mengakibatkan aliran darah dalam tubuh tidak lancar dapat menyebabkan rasa kram pada kaki, terlebih bagian tumit, jari kaki, dan telapak kaki.

Sementara itu, rasa kram tersebut akan hilang apabila Mom duduk lalu berdiri karena darah mengalir menuju kaki. Cara mengecek kolesterol ini dapat Anda lakukan sebagai langkah deteksi dini.

4. Lingkaran di sekitar kornea mata

Cara cek kolesterol juga bisa Mom lakukan sendiri di rumah dengan mengamati bagian mata. Bagi Mom yang berusia di bawah 50 tahun dan mendapati lingkaran berwarna abu-abu atau putih di sekitar kornea mata, sebaiknya Anda perlu segera memeriksakan ke dokter.

Sebab warna tersebut menandakan salah satu garis lemak yang mengendap di pinggir kornea mata, Mom. Jika jumlahnya banyak, maka akan membentuk sebuah lingkaran di sekitar kornea mata. Walau begitu, kondisi ini tak perlu dikhawatirkan bagi orang yang sudah berusia lebih dari 50 tahun.

5. Perubahan warna kuku dan kulit

Cara sederhana mengecek kolesterol sendiri dapat diamati dari perubahan pada tubuh, termasuk warna kuku dan kulit. Apabila kadar kolesterol Anda tinggi, maka aliran darah pada kaki akan berkurang sehingga mengakibatkan perubahan warna kulit dan bulu kaki rontok.

Selain itu, kaki juga terasa kencang dan terlihat mengkilat. Sementara pada kuku terjadi penebalan sehingga pertumbuhannya jadi terhambat.

6. Kesemutan

Mom, jangan remehkan gejala kesemutan yang sering terjadi, ya. Ini dikarenakan kesemutan dapat menjadi cara sederhana mengecek kolesterol yang merupakan pertanda tingginya kolesterol dalam darah.

Pasalnya aliran darah akan tertutup dan tubuh tidak bisa menyuplai darah dengan cepat sehingga mengganggu saraf. Inilah yang membuat Mom merasakan kesemutan.

7. Disfungsi ereksi

Bagi Dad, cara cek kolesterol dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya gejala disfungsi ereksi. Disfungsi ereksi atau impotensi adalah gangguan pada pria di mana tidak bisa mempertahankan ereksi.

Jika impotensi terjadi, maka dapat dipastikan kadar kolesterol tinggi. Ini dikarenakan penumpukan kolesterol mengakibatkan penyumbatan arteri sehingga darah tidak bisa mengalir lancar ke penis.

8. Luka sulit sembuh

Luka yang sulit disembuhkan juga menjadi cara sederhana mengecek kolesterol di dalam darah, Mom. Umumnya orang yang memiliki kolesterol tinggi akan menyebabkan pembuluh darah tersumbat sehingga mengakibatkan bagian tubuh yang luka membutuhkan waktu lebih lama agar bisa sembuh.

Baca juga: 12 Cara Menurunkan Berat Badan dengan Cepat, Aman, dan Sehat

9. Pusing berlebihan

Pusing yang dirasakan sesekali mungkin tak mengkhawatirkan. Namun, jika pusing yang Mom alami terasa sangat menyakitkan, Anda patut mewaspadainya. Tahukah Mom bahwa rasa pusing tersebut dapat dijadikan cara mengecek kolesterol sendiri, lho.

Hal ini bisa terjadi karena tingginya kolesterol membuat kadar oksigen dalam darah berkurang, sehingga menyebabkan kepala terasa sakit dan pusing. Jika Mom sering mengalami pusing yang berlebihan dalam waktu cukup lama, sebaiknya lakukan pemeriksaan ke dokter.

10. Nyeri pada dada

Cara sederhana mengecek kolesterol lainnya adalah dengan mendeteksi adanya nyeri atau tidak pada dada. Pasalnya banyak penderita kolesterol mengeluhkan sakit pada dada akibat tersumbatnya pembuluh darah menuju jantung, Mom.

Dalam jangka waktu lama, nyeri dada akan berpotensi menjadi serangan jantung. Oleh karena itu, segera hubungi dokter apabila Mom merasa dada terasa nyeri atau sakit disertai dengan mata berkunang, nyeri pada leher, bahu, dan kepala.

11. Tubuh terasa lemas

Mom, apakah Anda kerap merasakan lemas meskipun tidak beraktivitas secara berlebihan? Jika iya, bisa jadi kondisi tersebut mengindikasikan Mom memiliki kolesterol yang tinggi.

Penyumbatan aliran darah akibat penumpukan kolesterol akan mengakibatkan tubuh Anda lemas sehingga tak memiliki energi kuat untuk beraktivitas. Ini adalah cara sederhana mengecek kolesterol yang dapat Mom amati secara mudah.

12. Pundak dan tengkuk terasa pegal

Rasa pegal pada pundak dan tengkuk yang Mom alami bisa menjadi cara cek kolesterol di rumah. Biasanya, selain pegal pada bagian tubuh tersebut Anda juga akan merasakan pusing yang berkelanjutan, Mom. Tentunya ini akan mengganggu aktivitas sehari-hari sehingga Anda perlu menanganinya dengan tepat.

Cara memakai alat tes kolesterol di rumah

Selain mengamati berbagai perubahan tubuh di atas sebagai cara sederhana mengecek kolesterol, Mom juga dapat melakukan deteksi dini kadar kolesterol dengan menggunakan alat tes kolesterol. Anda bisa membelinya di apotek terdekat maupun toko alat kesehatan.

Harga alat ini pun bervariasi, mulai dari Rp250 ribu hingga Rp450 ribu, tergantung dari merek yang Anda pilih. Biasanya, alat tes kolesterol tersebut sudah mencakup 3 hal Mom, yakni cek kolesterol, gula darah, dan asam urat.

Dalam satu paket alat tes kolesterol, Mom akan mendapatkan:

  • 1 alat pengukur elektronik
  • 3 buah chip
  • 3 macam strip
  • Jarum
  • Alat tembak (lancet)
  • Tisu alkohol
  • Buku petunjuk penggunaan

Berikut adalah cara cek kolesterol dan asam urat menggunakan alat tes sendiri:

  • Pasang chip ke alat pengukur elektronik
  • Nyalakan alat pengukur
  • Pasang strip untuk mengukur kolesterol di bagian atas alat pengukur
  • Bersihkan ujung jari menggunakan tisu alkohol
  • Ambil sampel darah dengan menusukkan jarum ke ujung jari
  • Resapkan darah tersebut ke strip yang sudah terpasang
  • Tunggu hingga alat menunjukkan angka hasil pengukuran
  • Bersihkan ujung jari dan lepaskan strip serta jarum dari alat, lalu buang

Lantas, bagaimana cara membaca angka yang ditunjukkan pada alat tes kolesterol?

Perlu diketahui, kolesterol yang diukur menggunakan alat tersebut merupakan kadar secara keseluruhan. Artinya, kolesterol baik (HDL), kolesterol jahat (LDL), dan trigliserida juga termasuk, Mom.

Batas normal ketiga kandungan di atas adalah 200 mg/dL, dengan HDL sebaiknya di atas 60 mg/dL, LDL sebaiknya di bawah 100 mg/dL, dan trigliserida sebaiknya di bawah 150 mg/dL.

Jadi, jika Mom mendapati hasil pengukuran yang melebihi angka 200 mg/dL secara terus menerus, maka sebaiknya Anda segera mengecek lebih lanjut di laboratorium guna mengetahui kolesterol mana yang kadarnya tinggi.

Baca juga: 13 Manfaat Beras Merah untuk Diet & Kesehatan, Ini Cara Masaknya

Faktor-faktor risiko

Tingginya kadar kolesterol dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor risiko. Di bawah ini merupakan beberapa di antaranya.

1. Berat badan

Faktor risiko yang mengindikasikan bahwa seseorang berpotensi tinggi mengalami kolesterol adalah berat badan. Berat badan berlebih mengakibatkan penumpukan lemak dalam perut sehingga berisiko memiliki kolesterol tinggi, Mom.

2. Faktor genetik

Seseorang yang memiliki riwayat keluarga mengidap kolesterol juga sangat memungkinkan dirinya terkena kolesterol tinggi. Apabila Mom tak ingin mengalaminya, sebaiknya ubahlah kebiasaan yang dapat meningkatkan kadar kolesterol, ya.

3. Makanan tidak sehat

Apabila Mom punya kebiasaan mengonsumsi makanan yang tidak sehat seperti mengandung tinggi lemak, sebaiknya hindari sedari sekarang, ya. Sebab ini menjadi salah satu penyebab utama tingginya kolesterol pada tubuh. Beberapa makanan yang mengandung kolesterol antara lain keju, makanan manis, daging merah, gorengan, dan jeroan.

4. Kurang olahraga

Kurangnya aktivitas fisik seperti olahraga memang menjadi salah satu faktor risiko tubuh mengalami kolesterol tinggi. Untuk itu, lakukan olahraga setidaknya 30 menit per hari, Mom. Anda bisa jogging, bersepeda ataupun senam di rumah. Lakukan selama 3-4 kali selama seminggu, ya.

Itulah cara sederhana mengecek kolesterol sendiri yang dapat Mom coba di rumah. Kini, tak ada lagi namanya terlambat penanganan. Jika setelah melakukan pemeriksaan tersebut Anda menemukan hasil yang perlu diwaspadai, sebaiknya segera hubungi dokter, ya. Biasanya dokter akan memberikan obat penurun kolesterol agar kembali normal. Semoga bermanfaat!