Mom, pernahkah Anda merasa kurang puas saat berhubungan intim karena Dad tidak bisa ereksi atau bahkan gairah seksnya berkurang? Hati-hati, bisa jadi itu pertanda gangguan disfungsi ereksi. Disfungsi ereksi adalah kondisi di mana pria tidak bisa mempertahankan penisnya agar tetap ereksi selama berhubungan badan.

Banyak pria malu untuk mengonsultasikan hal ini pada dokter, padahal obat disfungsi ereksi bisa diberikan jika penyebabnya sudah jelas. Pengobatannya pun bukan hanya dengan bahan kimia, tetapi bisa juga melalui aktivitas olahraga tertentu.

Nah, agar momen berhubungan intim Mom dan Dad semakin berkualitas, sebaiknya kenali penyebab disfungsi ereksi dan cara mengatasinya berikut ini.

Apa itu disfungsi ereksi?

Disfungsi ereksi adalah keadaan di mana pria tidak bisa ereksi pada saat berhubungan seksual. Hal ini sering disebut juga sebagai impotensi.

Gangguan ereksi memang umum terjadi pada laki-laki dan seringkali pemicunya bisa dari masalah mental seperti stress atau adanya gangguan pada hubungan Mom dan Dad.

Walaupun tergolong permasalahan umum, namun jika masalah ereksi sering terjadi bisa saja itu merupakan pertanda penyakit yang parah atau gangguan mental lho, Mom. Sehingga sebaiknya Dad memeriksakan diri lebih lanjut ke dokter.

Gejala disfungsi ereksi

Perlu diingat bahwa gejala disfungsi ereksi bisa berbeda-beda untuk setiap orang. Dad mungkin akan didiagnosa mengalami gangguan ini apabila merasakan gejala-gejala berikut.

  • Mengalami kesulitan ereksi
  • Kesulitan mempertahankan ereksi saat berhubungan seksual
  • Hasrat untuk melakukan sex berkurang atau bahkan hilang
  • Gangguan rangsangan seksual, yaitu merasa sulit terangsang atau mempertahankan rangsangan ketika berhubungan intim

6 Penyebab disfungsi ereksi

Lalu, apa sebenarnya yang menjadi penyebab disfungsi ereksi tersebut? Beberapa faktor di antaranya adalah:

1. Pengaruh penyakit

Dalam kebanyakan kasus, gangguan ereksi disebabkan oleh beberapa riwayat penyakit yang dimiliki, yaitu:

  • Penyakit jantung
  • Tekanan darah tinggi
  • Obesitas
  • Diabetes
  • Gagal ginjal

2. Keseimbangan hormon terganggu

Penyebab disfungsi ereksi juga dapat dipicu oleh hormon yang tidak stabil pada tubuh Dad. Kondisi ini terkait kekurangan atau kelebihan hormon tiroid dan testosteron.

3. Faktor psikologis

Otak memainkan peran penting dalam memicu ereksi. Namun, jika pria memiliki gangguan emosional, maka rangsangan tidak dapat merespon dengan baik sehingga menyebabkan susah ereksi.

Beberapa gangguan emosional atau psikologis yang mempengaruhi di antaranya:

  • Stress
  • Gangguan kecemasan (anxiety)
  • Depresi
  • Adanya masalah pada hubungan

4. Faktor cedera

Cedera yang pernah Dad alami seperti cedera tulang belakang, tulang panggul, atau penis dapat menyebabkan rusaknya pembuluh darah atau saraf. Cedera yang terjadi bisa berupa cedera besar ataupun kecil yang terjadi secara berulang-ulang.

5. Faktor tindakan medis

Tindakan medis yang pernah Dad lakukan juga dapat menjadi penyebab disfungsi ereksi. Tindakan medis seperti operasi prostat atau kandung kemih bisa menjadi faktor penyebab gangguan ereksi.

6. Gaya hidup

Penyebab selanjutnya adalah karena gaya hidup. Gaya hidup seperti jam tidur yang tidak teratur, mengonsumsi alkohol yang terlalu banyak, merokok atau penggunaan obat-obat tertentu bisa jadi pemicu penyakit ini.

Baca juga: Ramuan Ajaib untuk Meningkatkan Kesuburan Pria

Obat disfungsi ereksi

Dokter biasanya akan memberi obat jika seseorang didiagnosa mengalami gangguan ereksi. Beberapa obat yang mungkin direkomendasikan adalah:

  • Obat minum seperti viagra
  • Obat injeksi yang disuntikkan secara langsung ke pangkal penis
  • Obat yang dimasukkan langsung ke pangkal penis seperti supositoria
  • Jika masalah ereksi disebabkan kurangnya hormon testosteron, maka pria akan disarankan untuk meminum obat hormonal

7 Cara mengatasi disfungsi ereksi

Selain menggunakan obat-obatan, cara mengatasi disfungsi ereksi yaitu dengan melakukan kegiatan di bawah ini.

1. Konsultasi dengan psikiater atau psikoterapi

Karena penyebab impoten bisa dari gangguan emosional atau pikiran, berkonsultasi dengan psikiater mungkin dapat membantu menyembuhkannya, Mom.

Biasanya, untuk membantu menyembuhkan penyakit ini, dokter akan menanyakan seputar:

  • Faktor utama penyebab stress atau kecemasan
  • Perasaan Anda ketika berhubungan sex
  • Konflik di bawah kesadaran yang berhubungan dengan kehidupan seksual

2. Pompa vakum

Pengobatan yang kedua adalah dengan memakai pompa vakum yang berfungsi memompa darah ke penis untuk merangsang ereksi.

3. Olahraga kegel

Olahraga simpel ini bisa dilakukan dengan mengencangkan dan merenggangkan otot dasar panggul pria. Cara melakukannya adalah:

  • Temukan otot dasar panggul Dad. Caranya adalah dengan menghentikan aliran saat buang air kecil. Otot yang digunakan untuk menghentikan aliran tersebut adalah otot dasar panggul.

  • Setelah mengetahui otot dasar panggul, kencangkan otot tersebut selama 3 detik, lalu lepaskan.

  • Ulangi langkah di atas sebanyak 10-20 kali dan lakukan 2 hingga 3 kali dalam sehari.

4. Olahraga aerobik

Lakukan olahraga aerobik seperti berlari atau berenang secara rutin. Melakukan olahraga ini tidak hanya bisa mencegah gangguan ereksi, tetapi juga dapat melancarkan peredaran darah ke seluruh tubuh.

5. Yoga

Olahraga yoga juga bisa membantu menenangkan pikiran Dad dari stress ataupun kecemasan penyebab gangguan ereksi. Mom dapat menemaninya untuk melakukan olahraga ini agar Dad lebih semangat.

6. Mengubah pola makan

Umumnya penyakit ini disebabkan karena gangguan pada sirkulasi darah. Maka, untuk memperlancarnya, Dad bisa mulai mengkonsumsi makanan seperti:

  • Sayur dan buah
  • Kurangi makan daging merah, minuman kemasan, serta produk susu
  • Kurangi konsumsi alkohol

7. Akupuntur

Akupuntur adalah pengobatan tradisional cina dengan cara menusukkan jarum pada lokasi tertentu. Pengobatan ini dipercaya dapat melancarkan peredaran darah, termasuk menyembuhkan gangguan ereksi.

Baca juga: Mitos atau Fakta: Bersepeda Menyebabkan Gangguan Kesuburan Pada Pria

Cara Mencegah Disfungsi Ereksi

Mencegah tentunya lebih baik dari mengobati ya, Mom. Untuk itu, simak beberapa tips untuk mencegah terjadinya penyakit gangguan ereksi atau impoten pada pria di bawah ini.

  • Menjaga kesehatan seperti menghindari penyakit diabetes dan kolesterol
  • Berolahraga dengan teratur
  • Menjaga berat badan
  • Mengkonsumsi makanan sehat
  • Mencari cara untuk mengurangi stress
  • Konsultasikan dengan dokter jika Anda mengalami gangguan kecemasan atau depresi
  • Berhenti merokok
  • Konsumsi alkohol dalam batas wajar
  • Hindari obat-obatan yang dilarang oleh dokter Anda sebelumnya
  • Rajin memeriksa kesehatan di dokter seperti tekanan darah atau kadar kolesterol dalam tubuh

Nah, jika Dad mengalami salah satu atau beberapa kemungkinan penyebab disfungsi ereksi di atas, sebaiknya langsung berkonsultasi dengan dokter. Biasanya sebelum memberi obat, dokter akan merekomendasikan olahraga yang tepat untuk mengatasinya.

Beritahu Dad bahwa masalah ereksi tersebut bukanlah sebuah aib sehingga ia tidak perlu malu pergi ke dokter ya, Mom.