Trikomoniasis merupakan penyakit menular seksual yang dibawa oleh parasit bernama Trichomonas vaginalis. Ia menyebar melalui hubungan seksual dengan orang yang terinfeksi dan menyerang kedua jenis kelamin. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa 143 juta orang terinfeksi penyakit ini setiap tahun.

Meskipun dapat diobati dengan obat-obatan, namun infeksi ini dapat memiliki dampak serius pada kesehatan reproduksi, seperti meningkatkan risiko infeksi HIV dan kehamilan ektopik pada perempuan. Oleh karena itu, penting untuk tahu gejala, penyebab, dan pencegahannya, serta pengobatan yang tepat jika terinfeksi.

Artikel ini menyediakan informasi lengkap mengenai poin-poin tersebut. Simak selengkapnya di bawah ini, ya, Mom!

Kalkulator Dana Darurat

Apa itu Trikomoniasis?

Trikomoniasis atau trichomoniasis ialah suatu infeksi pada organ genital yang menular melalui hubungan seksual. Infeksi disebabkan oleh parasit Trichomonas vaginalis. Trikomoniasis termasuk infeksi menular seksual (IMS).

IMS umum terjadi dan dapat memengaruhi laki-laki dan perempuan, serta dapat menyebar melalui hubungan seksual dengan orang yang terinfeksi.

Penyakit menular seksual yang satu ini dapat menyebabkan rasa gatal dan nyeri saat buang air kecil pada wanita. Namun, sebagian besar pria yang terinfeksi biasanya tidak menunjukkan gejala.

Meskipun infeksi ini umumnya tidak mengancam jiwa, trikomoniasis dapat menyebabkan beberapa komplikasi, seperti infertilitas pada wanita dan penyumbatan uretra pada pria. Selain itu, infeksi ini dapat menyebabkan komplikasi pada kehamilan.

WHO melaporkan bahwa trikomoniasis adalah infeksi menular seksual yang paling umum kedua di seluruh dunia. Menurut informasi dari WHO, prevalensi trikomoniasis pada perempuan mencapai sekitar 5,3%, sementara pada laki-laki mencapai 0,6%.

Meskipun demikian, kasus yang sebenarnya kemungkinan lebih tinggi dari angka ini karena penyakit ini sulit dideteksi, terutama pada pasien laki-laki. Selain itu, penyakit ini paling sering terjadi pada perempuan dengan usia 16-35 tahun.

Penyebab Trikomoniasis

Penyebab trikomoniasis yang utama adalah Trichomonas vaginalis, parasit yang menyerang saluran reproduksi pria dan wanita. Penyakit ini dapat menyebar melalui hubungan seksual dengan pasangan yang terinfeksi atau melalui penggunaan alat kontrasepsi yang tidak bersih.

Namun, penyebab pasti mengapa beberapa orang terinfeksi sementara yang lain tidak, masih belum sepenuhnya dipahami. Infeksi ini biasanya dapat didiagnosis melalui tes laboratorium, seperti tes pap smear atau tes urine.

Kemungkinan seseorang mengalami risiko terkena trikomoniasis akan meningkat apabila:

  • Sering melakukan pergantian pasangan seksual
  • Tidak menggunakan kondom saat berhubungan seksual
  • Pernah mengidap trikomoniasis sebelumnya
  • Pernah mengalami infeksi penyakit menular seksual

Perlu diingat bahwa Trichomonas vaginalis tidak dapat menular melalui hubungan seksual oral atau anal, berciuman, menggunakan toilet umum, atau berbagi alat makan.

Gejala Trikomoniasis

Penyakit menular seksual ini dapat menimbulkan beberapa gejala, namun sebagian besar orang yang terinfeksi tidak menunjukkan gejala apapun. Pada perempuan dan laki-laki, gejalanya bisa muncul secara berbeda. Berikut ini beberapa gejala yang bisa Mom pelajari.

1. Gejala pada Wanita

Pada wanita, gejala yang muncul dapat meliputi:

  1. Keputihan yang berwarna kekuningan atau kehijauan
  2. Keputihan berbau tidak sedap
  3. Rasa gatal atau terbakar pada daerah genital
  4. Terasa sakit saat berhubungan seksual dan saat buang air kecil

2. Gejala pada Pria

Sementara itu, pada pria, gejala yang muncul dapat meliputi:

  1. Keluarnya cairan dari penis yang berwarna putih, abu-abu, atau kuning
  2. Saat buang air kecil atau ejakulasi, timbul rasa sakit yang seperti terbakar
  3. Pembengkakan pada penis
  4. Rasa gatal atau terbakar pada daerah genital

Dampak Serius yang Disebabkan Trikomoniasis

Seperti yang telah Anda baca sebelumnya, infeksi ini berbahaya dan dapat menyebabkan beberapa dampak serius pada kesehatan reproduksi seseorang, antara lain:

1. Meningkatkan Risiko Infeksi HIV

Trikomoniasis dapat memperbesar risiko seseorang terinfeksi virus HIV karena penyakit ini menyebabkan peradangan dan luka pada alat kelamin. Luka dan peradangan tersebut dapat mempermudah virus HIV untuk masuk ke dalam tubuh.

2. Kemandulan

Trikomoniasis pada wanita dapat menyebabkan kemandulan. Infeksi ini dapat menyebar ke rahim, tuba falopi, dan indung telur. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan pada organ reproduksi wanita dan menyulitkan pembuahan.

3. Kehamilan Ektopik

Infeksi trikomoniasis pada wanita juga dapat meningkatkan risiko kehamilan ektopik. Istilah ini merupakan kehamilan di luar rahim yang dapat mengancam nyawa sang ibu jika tidak diobati segera.

4. Prostatitis

Trikomoniasis pada pria dapat menyebabkan prostatitis atau peradangan pada kelenjar prostat. Fakta ini pun dapat menyebabkan nyeri pada panggul dan sulit buang air kecil.

Oleh karena itu, sangat penting untuk segera melakukan pemeriksaan dan pengobatan apabila Anda mengalami gejala trikomoniasis. Pastikan pula Anda memeriksakan diri setelah melakukan hubungan seksual tanpa perlindungan dengan orang yang memiliki risiko terkena infeksi ini.

Bagaimana Cara Pengobatan Trikomoniasis?

Trikomoniasis dapat diobati dengan antibiotik tertentu, seperti metronidazole atau tinidazole. Pengobatan ini biasanya cukup efektif dalam menghilangkan parasit penyebab infeksi dan gejalanya dalam beberapa hari atau minggu tergantung pada tingkat keparahan infeksi.

Namun, penting untuk mengikuti seluruh jadwal pengobatan dan melakukan pemeriksaan ulang setelah beberapa minggu untuk memastikan bahwa infeksi telah sembuh sepenuhnya.

Selain itu, disarankan untuk menghindari hubungan seksual selama proses pengobatan dan meminta pasangan seksual untuk melakukan pemeriksaan dan pengobatan jika diperlukan.

Bagaimana Pencegahannya?

Berikut adalah beberapa cara yang dapat Mom lakukan untuk mencegah infeksi ini.

  1. Hindari aktivitas seksual yang berisiko tinggi, seperti berganti-ganti pasangan atau tidak menggunakan kondom saat berhubungan seksual.
  2. Hindari penggunaan alat kontrasepsi yang tidak bersih atau terkontaminasi.
  3. Jaga kebersihan area genital dengan membersihkan bagian tersebut secara teratur menggunakan sabun dan air.
  4. Hindari penggunaan produk perawatan kewanitaan yang tidak diperlukan.
  5. Jaga sistem kekebalan tubuh dengan mengonsumsi makanan sehat dan suplemen.

Sudah Paham Mengenai Trikomoniasis?

Semoga artikel mengenai trikomoniasis termasuk gejala, penyebab, dan pengobatannya dapat membantu Mom untuk lebih memahami pentingnya kehidupan seksual yang sehat.

Jika Anda mengalami gejala trikomoniasis atau merasa memiliki risiko terkena penyakit ini, segera berkonsultasi dengan dokter atau tenaga kesehatan terkait untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.

Ingatlah bahwa mencegah lebih baik daripada mengobati. Oleh karena itu, lakukan tindakan pencegahan yang diperlukan untuk menjaga kesehatan Anda dan pasangan seksual Anda.