Tak hanya HIV, nyatanya ada banyak jenis penyakit menular seksual yang perlu diwaspadai.

Sesuai dengan namanya, penyakit menular seksual ini menyebar melalui hubungan intim, baik secara vaginal, anal, maupun oral. Namun risiko ini akan semakin besar jika aktivitas seksual dilakukan dengan banyak orang tanpa mengetahui status kesehatannya.

Meskipun begitu, selain lewat hubungan intim, penularan juga dapat terjadi melalui transfusi darah dan berbagi jarum suntik dengan penderita. Sebabnya sendiri bisa dikarenakan oleh infeksi bakteri, virus, jamur, dan parasit.

Berikut ini adalah macam-macam penyakit menular seksual:

1. Infeksi HPV

Hati-hati, jika dibiarkan HIV berkembang menjadi kondisi AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome).

Meski berbahaya, penyakit menular seksual ini sayangnya tidak memiliki gejala yang yang khas. Namun, ada beberapa gejala awal yang wajib diwaspadai, seperti demam, mudah merasa lelah, serta nyeri pada kelenjar getah bening dan otot

Infeksi ini disebabkan oleh virus dengan nama yang sama, yaitu Hati-hati, jika dibiarkan HIV berkembang menjadi kondisi AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome).

Meski berbahaya, penyakit menular seksual ini sayangnya tidak memiliki gejala yang yang khas. Namun, ada beberapa gejala awal yang wajib diwaspadai, seperti demam, mudah merasa lelah, serta nyeri pada kelenjar getah bening dan otot.

Virus HPV dapat menyebabkan kutil kelamin hingga kanker serviks pada perempuan. Gejala kanker serviks stadium awal sering kali tidak khas bahkan tak bergejala. Penularan HPV terjadi melalui kontak langsung atau melakukan hubungan seksual dengan penderita. Jika tidak diatasi, maka komplikasinya bisa menyebabkan kanker serviks, kanker lidah, maupun kanker tenggorokan.

2. HIV

Infeksi HIV dapat terjadi melalui hubungan seks baik melalui vagina maupun dubur (anal)m berbai jarim sunstik, dan transfusi. Perlu diketahui, HIV tidak menyebar melalui kontak kulit seperti berjabat tangan atau berpelukan dengan penderita HIV.

Human immunodeficiency virus (HIV) inilah yang kemudian bisa menyebabkan AIDS.

3. Sifilis

Salah satu penyakit menular yang paling umum dan sering didengar di tengah masyarakat adalah sifilis. Penyakit ini juga dikenal dengan penyakit raja singa.

Sifilis ini sendiri disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum yang menimbulkan luka pada alat kelamin atau mulut. Melalui luka inilah penularan akan terjadi.

Jika tidak diatasi dengan segara,sifilis bisa memberikan dampak komplikasi yang serius.

Ada berbagai cara yang bisa menyebabkan penularan sifilis, mulai dari gemar berganti-ganti pasangan dan melakukan kontak seksual melalui vagina maupun oral, termasuk penularan dari jarum suntik dari penderita sifilis ke orang lain.

Jika penyakit menular seksual ini dialami oleh ibu hamil, maka ia bisa menularkannya kepada janin di kandungan.

4. Gonore

PMS lain yang perlu diwaspadai adalah Gonore. Penyakit ini juga dikenal dengan dengan sebutan kencing nanah, yang disebabkan oleh bakteri bernama Neisseria Gonorrhoeae atau Gonococcus. Bakteri tersebut berbahaya karena dapat menyerang bagian dubur, serviks (leher rahim), uretra (saluran kencing dan sperma), mata, dan tenggorokan.

Penyakit seksual ini paling sering menular lewat hubungan seks, khususnya saat seks oral atau anal, Termasuk jika senang menggunakan mainan seks yang terkontaminasi bakteri.

Penyakit ini menyebabkan keluarnya cairan dari penis atau vagina dan rasa nyeri ketika buang air kecil. Bakteri penyebab gonore juga dapat menimbulkan infeksi di bagian tubuh lain, jika terjadi kontak dengan sperma atau cairan vagina.

Sama dengan sifilis, ibu yang terinfeksi penyakit ganore juga bisa menularkannya pada bayinya saat ia melahirkannya. Namun, ganore pada bayi sering menyerang area mata.

5. Herpes genital

Herpes genital merupakan suatu infeksi menular seksual yang disebabkan oleh virus herpes simplex (HSV). Infeksi ini kemudian bisa menyebabkan rasa nyeri, rasa gatal, dan luka pada daerah genital. Virus ini bersifat tidak aktif atau bersembunyi di dalam tubuh tanpa menyebabkan gejala.

Penanganan herpes genital ini akan tergantung pada kondisi infeksi. Termasuk melihat apakah infeksi tersebut dialami pertama kali atau merupakan infeksi berulang. Namun, pada umumnya dalam penanganan dokter akan menggunakan obat antivirus.

Selain perlu ,menggunakan kondom saat melakukan hubungan seksual dengan pasangan yang tidak diketahui status infeksi menular seksualnya, cara pencegahan penyakit seksual ini juga dengan menghindari berciuman bila Anda atau pasangan Anda memiliki luka pada daerah sekitar mulut.

6. Chlamydia

Salah satu penyakit infeksi menular seksual lain yang perlu diwaspadai adalah Chlamydia. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis. JIka bakteri ini didapati pada pria, maka akan menyerang saluran keluar urine di penis. Sedangkan pada perempuan,, chlamydia bisa menyerang area leher rahim. Penularan dapat terjadi dari luka pada area kelamin.

7. Trikomoniasis

Jika Mom dan Dad merasa tidak nyaman, di mana merasakan gatal atau perih dan keluar cairan berbau tidak sedap dari bagian organ intim, hati-hati dengan penyakit menular seksual yang satu ini.

Trikomoniasis disebabkan oleh parasit Trichomonas vaginalis yang bisa menyerang perempuan atau pria.
Karena penyakit trikomoniasis kerap tidak bergejala, maka penderita sering tidak sadar telah menularkan pada pasangan.

Meskipun begitu, ada beberapa tanda yang bisa dialami perempuan seperti cairan vagina yang diproduksi dalam jumlah lebih banyak dan bisa bertekstur kental, encer, atau berbusa. Keputihan bisa berwarna kekuningan atau kehijauan dan berbau amis. Hal ini pun pada akhirnya bisa menyebabkan rasa sakit atau tidak nyaman saat buang air kecil atau berhubungan intim. Tanda lainnya, bagian perut bawah terasa sakit.

Sementara, pada pria penyakit ini bisa ditandai dengan munculnya cairan putih dari penis, timbul rasa rasa sakit, serta adanya pembengkakan dan kemerahan di area ujung penis.

8. Hepatitis B dan hepatitis C

Penyakit ini disebabkan oleh virus hepatitis, dan dapat mengakibatkan gangguan hati kronis hingga kanker hati. Hepatitis sendiri merupakan penyakit yang terdiri dari beberapa jenis. Dua di antaranya adalah Hepatitis B dan C.

Hepatitis B Virus hepatitis B (HBV) memang dikenal dengan penularannya melalui cairan tubuh seperti darah, air mani, liur, dan lain sebagainya. Hal tersebut berarti bahwa HBV dapat menular melalui aktivitas seksual.. Seks oral dan anal adalah cara paling mungkin untuk menularkan HBV. Namun karena virus in juga ditemukan dalam air liur, maka risiko penularan melalui ciuman memang bisa terjadi. Apalagi jika ada luka terbuka di mulut.

Sedangkan Hepatitis C Virus hepatitis C (HCV) menyebar melalui kontak dengan darah orang yang terinfeksi. Meski begitu, HCV terdeteksi dengan frekuensi lebih besar di antara orang yang memiliki riwayat hubungan seksual. Orang yang memiliki hubungan monogami ketahui jarang terinfeksi HCV. Tapi, data ini hanya menunjukkan hubungan tidak langsung.

9. Tinea cruris

Sering merasa gatal di area selakangan? Waspada Tinea cruris yang akibat infeksi jamur. Infeksi jamur ini bisa dialami siapapun juga namun lebih sering dialami oleh pria

Tinea cruris ditandai dengan adanya ruam merah yang terasa gatal pada kulit yang terinfeksi Infeksi menular seksual yang disebabkan oleh jamur ini menyerang kulit di sekitar alat kelamin, paha bagian dalam, dan bokong. Penularannya adalah melalui kontak langsung dengan penderita atau menyentuh benda yang telah terinfeksi.

10. Candidiasis

Penyakit ini disebabkan oleh jamur Candida. Candidiasis ditandai dengan ruam atau lepuhan yang muncul pada kulit, terutama area lipatan kulit. Sama seperti infeksi menular seksual lainnya, penularan penyakit ini dapat terjadi melalui hubungan seksual dengan penderita.

Pada keadaan normal, jamur candida sebenarnya memang hidup di kulit dan beberapa bagian tubuh, seperti mulut, tenggorokan, saluran cerna, dan vagina, tanpa menyebabkan gangguan kesehatan. Jika jamur candida berkembang biak tanpa terkontrol hingga masuk aliran darah, hal inilah yang kemudian membahayakan karena bisa merusak organ lain seperti ginjal, jantung, dan otak, hal ini dapat berbahaya bagi tubuh.

11. Granuloma inguinale

Granuloma inguinale atau donovanosis merupakan salah satu penyakit menular seksual yang disebabkan oleh infeksi bakteri Klebsiella granulomatis. Meskipun bisa dialami oleh siapa pun juga yang telah melakukan hubungan seksual secara aktif,, namun penyakit memang lebih sering diderita pria.

Seseorang bisa terinfeksi oleh bakteri ini melalui hubungan seks vaginal (melalui vagina) dan anal (melalui anus). Pada kasus yang jarang terjadi, bakteri ini juga dapat menular melalui seks oral (melalui mulut). Granuloma inguinale bisa ditandai dengan munculnya benjolan merah berukuran kecil yang tidak terasa nyeri di area kelamin.

Baca juga: Gaya Bercinta Agar Tidak Hamil Meski Tak Minum Pil KB