Pernah mengalami gatal di selangkangan?

Gatal gatal di selangkangan merupakan keluhan yang terjadi pada pria maupun wanita. Penyebab gatal di selangkangan (tinea cruris) bervariasi, bisa disebabkan oleh infeksi jamur, kurang menjaga kebersihan, bahkan potensi munculnya kutu kemaluan.

Cara mengobati gatal di selangkangan pun mesti disesuaikan dengan penyebabnya. Ada jenis obat gatal yang berupa krim, salep, atau bisa juga obat minum.

Lalu apa saja penyebab gatal-gatal di selangkangan dan bagaimana cara ampuh mengobatinya? Berikut ulasannya.

Penyebab gatal di selangkangan

Umumnya, gatal-gatal di selangkangan disebabkan oleh jamur. Pertumbuhan jamur penyebab gatal dipicu oleh kondisi pakaian yang lembab. Oleh karena itu, timbullah iritasi.

Jamur penyebab gatal selangkangan ini sifatnya menular, sehingga apabila terjadi kontak dengan kulit penderita atau saling pinjam meminjam pakaian yang belum dicuci, Anda bisa saja tertular.

Selangkangan memang bagian tubuh yang cenderung hangat dan lembab sehingga jamur dan bakteri lebih mudah berkembang. Area lain yang rawan ditumbuhi jamur yaitu paha bagian dalam dan bokong. Oleh karena itu, kebersihan di area ini harus dijaga dengan ekstra.

Selangkangan gatal juga bisa dipicu oleh beberapa hal berikut.

1. Kurang menjaga kebersihan area genital

Area selangkangan merupakan daerah yang sering tertutup. Oleh karena itu, keringat, sel kulit mati dan bakteri lebih mudah berkembangbiak.

Tidak rutin menjaga kebersihan area genital membuatnya lembab dan berkeringat sehingga muncullah gatal-gatal.

2. Jamur

Kondisi area selangkangan yang hangat dan lembab menjadikannya rentan terinfeksi jamur, seperti tinea cruris. Penyakit ini mudah menular baik melalui kontak fisik secara langsung maupun tidak langsung, misalnya jika Anda sering berbagi handuk dengan orang yang menderita infeksi jamur.

3. Kutu kemaluan

Kutu kemaluan adalah parasit yang menyebabkan gatal di di selangkangan. Serangga parasit ini hanya bisa dilihat melalui kaca pembesar, bentuknya menyerupai kepiting, bertahan hidup dengan cara menghisap darah di area yang ditempatinya.

Gejala kutu kemaluan umumnya diawali dengan munculnya gatal-gatal di kulit selangkangan dan terasa makin parah di malam hari karena kutu aktif menghisap darah di waktu malam. Biasanya ada bintik berwarna merah kebiruan di kulit bekas gigitan kutu.

4. Penyakit menular seksual

Pada beberapa orang, gatal-gatal di selangkangan bisa saja disebabkan oleh infeksi menular seksual, seperti herpes, sifilis, klamidia, atau gonore. Umumnya gatal di selangkangan diikuti dengan gejala lain seperti keputihan berbau, nyeri saat buang air kecil, sakit saat berhubungan seksual, dan lain-lain.

Gejala gatal di selangkangan

Gejala selangkangan gatal umumnya diawali dengan kulit di area lipatan selangkangan yang kemerahan, lalu membentuk ruam yang bisa menyebar sampai ke paha atas. Selain itu, muncul juga keluhan seperti:

  • Kulit kemerahan
  • Rasa gatal yang datang terus menerus
  • Muncul sensasi rasa panas ketika atau setelah digaruk
  • Kulit kering, lecet di pinggiran area yang gatal bahkan sampai mengelupas

Cara mengatasi gatal di selangkangan

1. Jangan digaruk

Menggaruk kulit selangkangan hanya akan memperparah iritasi, menimbulkan lecet, bahkan berpotensi menimbulkan infeksi baru. Tahan keinginan untuk menggaruk area yang gatal. Alih-alih menggaruk cobalah untuk meredakannya dengan cara mengompres dengan es.

Baca Juga: Kulit Gatal Saat Hamil? Lakukan 10 Cara Ini untuk Mengatasinya

2. Memastikan area genital selalu kering dan bersih

Pastikan area kelamin selalu kering, bersih dan tidak lembab. Selepas mandi, keringkan area selangkangan dengan handuk secara perlahan. Begitu pula selepas buang air kecil atau besar. Jangan dulu mengenakan pakaian sebelum area genital benar-benar kering.

Ganti celana dalam 2-3 kali dalam sehari. Bagi wanita, ketika sedang haid gantilah pembalut setidaknya tiap 4 jam sekali.

3. Jika dipicu alergi, hindari benda pemicu kambuhnya alergi

Bagi beberapa orang, gatal di selangkangan bisa disebabkan oleh reaksi alergi terhadap produk-produk tertentu, seperti kain wol, sabun tertentu, atau bahan lainnya. Untuk menghindari munculnya gatal, hindarilah kontak dengan bahan pemicu gatal.

Obat gatal selangkangan alami #1: Aloe vera

Dari sederet khasiat lidah buaya untuk kulit, salah satunya yaitu sebagai obat gatal selangkangan alami. Aloe vera memiliki sifat antiseptik sehingga mampu meredakan selangkangan gatal.

Ketika gatal muncul, Anda bisa langsung mengoleskan gel aloe vera alih-alih menggaruknya. Agar keluhan gatal bisa mereda perlahan, oleskan gel 2-3 kali sehari.

Obat gatal selangkangan alami #2: Minyak kelapa

Manfaat minyak kelapa salah satunya adalah menghindari lembabnya area kulit sehingga jamur tidak mudah berkembang.

Sebagai obat gatal selangkangan tradisional, Anda bisa mengoleskan minyak kelapa 3 kali sehari. Lakukan secara rutin sampai rasa gatal mereda.

Cara mengobati gatal di selangkangan

Pengobatan gatal di selangkangan perlu disesuaikan dengan penyebabnya. Jika penyebabnya adalah infeksi jamur, Anda bisa mengobatinya dengan krim antijamur. Ikuti petunjuk pemakaian yang tertera pada produk agar gatal tidak muncul kembali.

Jika terjadi infeksi bakteri, biasanya dokter akan meresepkan obat antibiotik. Akan tetapi penggunaan antibiotik harus dalam pengawasan dokter.

Namun apabila masih ragu dengan penyebab gatal selangkangan yang menyerang Anda, sebaiknya konsultasi langsung dengan dokter agar mendapat pengobatan yang tepat.

Selangkangan gatal, bagaimana cara mencegahnya?

Meski tampak sepele, nyatanya gatal selangkangan adalah keluhan yang merepotkan. Oleh karena itu, terapkan cara mencegah gatal di selangkangan yang tepat. Berikut beberapa caranya.

  • Hindari menggunakan pakaian dalam yang terlalu ketat
  • Hindari berbagi handuk dengan orang lain
  • Apabila selesai berolahraga, segera ganti pakaian. Jangan berlama-lama mengenakan pakaian yang basah dan lembab
  • Kenakan pakaian dalam yang menyerap keringat, berbahan kain katun
  • Segera cuci baju yang kotor, jangan biarkan menumpuk terlalu lama karena berpotensi ditumbuhi jamur dan bakteri

Apabila Anda merasa keluhan timbul berulang-ulang dan tak kunjung mereda selama 2 minggu meski telah diberi krim antijamur, Anda perlu segera memeriksakan diri ke dokter agar memperoleh diagnosis dan penanganan yang tepat.

Baca Juga: 11 Macam Penyakit Menular Seksual, Gejala dan Cara Mengatasinya