Pernahkah Mom mengalami keputihan berlebihan dari biasanya? Sebenarnya, keputihan terus-menerus pertanda apa, ya? Nah, ternyata ada beberapa kemungkinan penyebab keputihan berlebihan, salah satunya sedang hamil.

Keputihan sendiri merupakan sel-sel mati serta cairan yang keluar secara berkala supaya bagian dalam miss V tetap sehat dan bersih. Cairan ini sekaligus berfungsi melindungi vagina Mom dari iritasi dan infeksi. Namun, jika keputihan terus-menerus apakah berbahaya? Simak jawabannya di sini.

Penyebab keputihan berlebihan

Untuk mengurangi rasa penasaran Mom tentang keputihan terus-menerus pertanda apa, berikut penyebab keputihan berlebih yang bisa saja normal dan abnormal.

Penyebab keputihan berlebihan normal

Inilah penyebab keputihan banyak tanda apa yang normal dialami wanita.

1. Sedang menyusui

Saat Mom menyusui, terdapat cairan bernama lokia yang berfungsi sebagai mekanisme tubuh untuk membersihkan diri setelah persalinan. Cairan tersebut keluar dalam jumlah cukup banyak. Umumnya, hal ini ditandai dengan keluarnya darah yang mulanya berwarna gelap lalu berubah menjadi merah muda, coklat, kuning, krem, hingga terakhir putih.

Anda tak perlu cemas, sebab lokia akan berhenti sendiri antara 4 hingga 6 minggu pasca melahirkan, Mom.

2. Sedang hamil

Tak hanya menyusui, anggapan yang mengatakan bahwa keputihan terus-menerus tanda hamil juga bisa benar. Keputihan berlebihan saat hamil justru membantu melindungi janin dari infeksi yang mungkin saja menyerang area vagina sekaligus rahim bagian dalam. Jadi, Mom tak perlu cemas, ya.

3. Masa subur

Penyebab keputihan berlebihan tidak selalu menandakan kondisi medis tertentu lho, Mom. Anda bisa saja mengalami keputihan dengan jumlah banyak apabila sedang berada dalam fase paling subur yang terjadi satu bulan sekali.

4. Gairah seksual tinggi

Saat gairah seksual wanita sedang tinggi-tingginya, pembuluh darah di sekitar vagina akan membesar. Akibatnya, miss V mengeluarkan cairan dan membuat dinding vagina menjadi basah. Cairan tersebut bertekstur licin dan warnanya bening. Biasanya, jumlah yang keluar sangat banyak serta menjadi pelumas vagina ketika berhubungan intim.

Penyebab keputihan berlebihan abnormal

Selain merupakan hal yang normal, keputihan terus menerus apakah berbahaya?

Jawabannya adalah, ya. Jika keputihan disertai gejala lain yang membuat Anda tidak nyaman, maka tidak menutup kemungkinan adanya penyakit tertentu, seperti:

1. Sindrom ovarium polikistik atau PCOS

PCOS atau sindrom ovarium polikistik adalah penyakit yang terjadi karena adanya ketidakseimbangan hormon androgen dalam tubuh. Hal ini memicu tidak teraturnya siklus menstruasi dan munculnya keputihan berlebihan.

Wanita yang menderita PCOS umumnya mengalami beberapa gejala, seperti:

  • Area payudara, paha, dan leher berwarna lebih gelap
  • Kenaikan berat badan
  • Tumbuh rambut di area dada dan wajah
  • Siklus haid tidak teratur
  • Mengalami kerontokan rambut
  • Tubuh dan wajah cenderung berjerawat

2. Vaginitis atau reaksi alergi

Keputihan karena reaksi alergi biasanya diakibatkan oleh penggunaan sabun pembersih vagina, douche, pakaian dalam, hingga sex toys. Selain mengeluarkan keputihan dalam jumlah banyak, Mom biasanya juga akan mengalami vagina gatal, memerah, hingga sakit saat buang air kecil.

3. Penyakit menular seksual

Keputihan terus-menerus pertanda apa mungkin masih terus Mom pertanyakan. Ternyata, hal ini juga bisa terjadi saat Anda terkena penyakit menular seksual. Keputihan yang keluar akan menimbulkan bau menyengat, memiliki tekstur tebal, hingga berdarah.

4. Vaginosis bakterial

Sebenarnya, belum diketahui pasti penyebab utama dari penyakit ini. Vaginosis bakterial sendiri merupakan infeksi vagina yang disebabkan karena pertumbuhan bakteri dan terjadi pada wanita usia 15 hingga 44 tahun yang aktif secara seksual.

Wanita penderita vaginosis bakterial akan mengalami keputihan berlebih disertai aroma menyengat dan perubahan warna. Tak hanya itu, penderita juga akan merasa tidak nyaman ketika buang air kecil, vagina nyeri, atau gatal.

5. Infeksi jamur

Penyebab keputihan berlebihan juga dapat dikarenakan infeksi jamur candida pada vagina. Umumnya infeksi ini diakibatkan oleh penggunaan pakaian dalam terlalu ketat, konsumsi antibiotik, sistem imun lemah, hingga tekanan darah tinggi.

Selain keputihan, gejala lain yang dapat Anda rasakan yaitu nyeri saat buang air kecil atau berhubungan intim, vagina gatal dan memerah, serta tekstur keputihan tebal serta cair.

Baca juga: 7 Penyebab Keputihan Berwarna Coklat, Bisa Jadi Tanda Penyakit

Ciri-ciri keputihan normal dan abnormal

Agar bisa mengetahui keputihan terus-menerus pertanda apa, Mom dapat membedakan antara keputihan normal dan tidak normal dengan melihat ciri-cirinya di bawah ini.

Keputihan normal

Ciri-ciri keputihan normal berikut merupakan keputihan yang tidak perlu terlalu Anda khawatirkan.

  • Berwarna putih susu jernih atau bening
  • Muncul cukup banyak beberapa hari di antara siklus menstruasi atau selama masa ovulasi
  • Tidak mengeluarkan bau menyengat, busuk, amis, maupun anyir
  • Bertekstur lengket dan licin, bisa saja kental atau encer

Keputihan abnormal

Sementara keputihan tidak normal biasanya memiliki ciri-ciri, seperti:

  • Berwarna kuning, coklat, atau hijau dan disertai darah
  • Vagina terasa panas atau nyeri
  • Merasakan gatal di area sekitar vagina
  • Cairannya berbau busuk dan cenderung kental
  • Keluar secara berlebihan, seperti menstruasi
  • Keputihan disertai nyeri pada panggul
  • Sakit ketika buang air kecil

Cara mengatasi keputihan berlebih

Daripada cemas memikirkan keputihan terus-menerus pertanda apa, cobalah mengatasinya dengan beberapa cara berikut ini, Mom.

  • Setelah buang air kecil, bersihkan miss V dari depan ke belakang. Hal ini bertujuan supaya bakteri tidak masuk dalam vagina.
  • Hindari menggunakan celana dalam terlalu ketat dan usahakan memakai celana berbahan katun.
  • Jaga area vagina tetap bersih dan kering.
  • Berendam menggunakan air hangat lalu keringkan hingga bersih.
  • Jangan menggunakan semprotan wewangian, higienis, maupun bedak di area vagina.
  • Jangan menggunakan produk pembersih kewanitaan, sebab dapat merusak keasaman dan keseimbangan bakteri dalam vagina.
  • Konsumsi suplemen yang mengandung lactobacillus atau yoghurt.
  • Hindari berhubungan intim sementawa waktu.
  • Tidak perlu menggunakan panty liner. Namun, jika tetap ingin menggunakan, pilih yang tidak mengandung pengharum.
  • Kompres dingin guna meredakan pembengkakan dan gatal.
  • Sering mengganti celana dalam saat sudah terasa lembab atau berkeringat.

Baca juga: Keluar Cairan Bening Seperti Air Setelah Berhubungan, Normalkah?

Keputihan terus-menerus pertanda apa?

Mom, untuk mengetahui secara pasti penyebab keputihan terus-menerus pertanda apa, memang sebaiknya Anda konsultasi dengan dokter. Terlebih jika Mom mengalami tanda-tanda keputihan abnormal seperti di atas.

Berdasarkan National Health Service UK, keputihan berlebih dan tidak normal dapat menjadi tanda berbagai penyakit tertentu, misalnya:

  • Herpes kelamin
  • Klamidia, yaitu penyakit menular seksual yang disebabkan oleh infeksi bakteri
  • Vaginosis bakterial
  • Trikomoniasis, yaitu penyakit menular seksual akibat parasit
  • Gonore atau kencing nanah
  • Dalam beberapa kasus, keputihan abnormal juga merupakan tanda adanya kanker rahim

Kapan harus ke dokter?

Sebaiknya, segeralah memeriksakan diri ke dokter jika keputihan dibarengi dengan gejala berikut ini, Mom.

  • Ruam
  • Sensasi terbakar dan rasa gatal pada area vagina
  • Muncul pendarahan tidak biasa
  • Rasa tidak nyaman dan nyeri saat berhubungan intim atau saat kencing
  • Demam tinggi

Itulah penjelasan seputar keputihan banyak tanda apa serta cara mengatasinya. Pada dasarnya, itu merupakan hal yang normal terjadi. Namun, apabila keputihan berlangsung terus-menerus disertai gejala tidak normal, tak ada salahnya Mom memeriksakan diri ke dokter agar mendapat penanganan tepat.

Baca juga: Penyebab Sakit di Bawah Perut di Atas Kemaluan, Apakah Tanda Hamil?