Pasangan Anda adalah perokok aktif atau pengguna rokok elektrik, Mom? Waspadai bahaya vape atau rokok bagi pengguna maupun perokok pasif, apalagi jika Anda sedang hamil. Sebab, bahaya vape bagi kesehatan tak main-main lho, Mom.

Dewasa ini, banyak orang menggunakan vape sebagai pengganti rokok karena diklaim lebih sehat. Yang menjadi pertanyaan adalah, lebih bahaya vape atau rokok, ya? Benarkah bahaya vape bagi kesehatan lebih rendah dibanding rokok? Simak penjelasannya di bawah ini, Mom.

Perbedaan Rokok dan Vape

Banyak yang keliru menganggap bahwa rokok dan vape memiliki kandungan dengan komposisi sama. Padahal keduanya berbeda. Berikut adalah perbedaan rokok dan vape yang perlu Anda ketahui.

1. Cara Menghasilkan Nikotin

Rokok konvensional menghasilkan nikotin dengan membakar tembakau terlebih dahulu, sedangkan vape dengan memanaskan liquid di dalam tabungnya.

2. Kandungan Bahan

Di dalam rokok terdapat kandungan logam, sedangkan pada vape tidak ditemukan adanya komposisi tersebut. Namun vape mengandung bahan kimia untuk bisa menghasilkan uap ketika digunakan.

3. Efek yang Ditimbulkan

Keduanya sama-sama memiliki efek jangka panjang yang berbahaya bagi kesehatan. Akan tetapi, vape lebih kompleks dibandingkan rokok biasa. Hal tersebut dikarenakan adanya kandungan kimia pada campuran liquidnya.

Lantas, lebih bahaya vape atau rokok?

Mungkin pertanyaan lebih bahaya vape atau rokok menjadi hal yang selalu dipertanyakan kebanyakan orang. Sebenarnya, bahaya vape dan rokok sama-sama perlu diwaspadai.

Rokok elektrik memiliki cairan aerosol yang bisa memicu penyakit jantung dan paru-paru lebih cepat dibandingkan jenis konvensional dengan kandungan tembakau. Bahkan bahaya vape atau rokok dalam jangka panjang pun bisa memicu kanker.

Sebenarnya, vape dianggap lebih aman dibandingkan rokok biasa karena tidak mengandung tembakau. Tapi belum ada studi yang membuktikan bahwa vape atau rokok elektrik ini tidak memiliki risiko.

Hal tersebut dikarenakan vape juga mengandung beberapa bahan yang juga memicu penyakit. Apa saja bahan tersebut?

- Nikotin

Nikotin adalah zat yang mengakibatkan efek seseorang mengalami kecanduan. Selain itu, bahaya vape atau rokok yang mengandung nikotin juga tidak baik bagi kesehatan karena meningkatkan risiko terkena kanker paru-paru.

- Propilen glikol

Sebenarnya, propilen glikol tidak berbahaya karena banyak ditemukan dalam jenis makanan lain, seperti es krim dan salad. Namun, uap dari zat ini akan berbahaya apabila dikonsumsi oleh pengidap asma sehingga membuatnya sering kambuh.

- Gliserin

Gliserin adalah zat yang berbentuk cairan kental tidak berbau dan rasanya manis. Hingga saat ini belum ada penelitian lanjut yang membahas dampak apabila zat ini dihirup secara berlebihan.

- Perisa

Salah satu hal yang banyak disukai orang tentang vape adalah baunya yang harum. Meski begitu, ternyata dibalik harum uap tersebut terkandung zat berbahaya lho, Mom. Zat itu adalah diasetil yang bisa menyebabkan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).

Baca juga: Mengapa Calon Orang Tua Harus Mengikuti Larangan Merokok?

Bahaya Vape bagi Kesehatan

Meski terlihat ramah untuk tubuh, namun tetap saja rokok elektrik dapat mengganggu kesehatan. Baik itu bagi pengguna aktif maupun pasif yang sedang berada di sekitar perokok. Berikut merupakan bahaya vape bagi kesehatan.

1. Efek pada Jantung

Bahaya vape bagi kesehatan yang pertama adalah terganggunya fungsi jantung. Meski kandungan nikotinnya tidak sebanyak rokok, namun tetap memberikan efek pada organ tubuh.

Gangguan pada pembuluh arteri akibat penggunaan vape bisa saja terjadi dalam jangka panjang maupun pendek.

Seseorang yang berada di sekitar area pengguna vape juga akan menghirup udara tercemar dan ikut membahayakan dirinya. Di samping itu, partikel halus uap vape dapat menimbulkan iritasi mata dan tenggorokan.

2. Efek pada Paru-paru

Sama halnya dengan rokok konvensional, bahaya vape bagi kesehatan juga memberi efek pada paru-paru Anda. Kandungan bahan kimia dari liquid rokok elektrik dapat menimbulkan peradangan, kerusakan jaringan hingga pembengkakan di area paru-paru.

Bahaya vape bagi kesehatan paru-paru orang sekitar juga terancam. Karena secara tidak langsung mereka menghirup udara yang sama tercemar akibat nikotin.

3. Efek pada Gigi dan Gusi

Bagi perokok aktif, bahaya vape atau rokok bagi kesehatan berpengaruh pada kondisi gigi dan gusi. Kandungan cairan pada rokok elektrik ini dapat menghilangkan jaringan baik di dalam mulut. Sehingga kondisi ini bisa menimbulkan iritasi pada gusi, gigi menjadi berlubang dan rusak, hingga bau mulut.

Bahaya Vape bagi Wanita dan Ibu Hamil

Ternyata bahaya vape atau rokok kurang lebih sama, terlebih apabila digunakan atau dihirup oleh ibu hamil. Hal tersebut dikarenakan oksigen yang dihirup telah tercemar dengan bahan kimia vape. Di bawah ini merupakan bahaya vape bagi wanita dan ibu hamil yang perlu Mom waspadai.

1. Menurunkan Kadar Kesuburan

Bahaya vape bagi wanita yang pertama adalah menurunnya tingkat kesuburan. Kandungan pada liquid vape berupa nikotin, karbon monoksida dan sianida akan berdampak pada kemampuan embrio untuk bisa menempel di dinding rahim. Racun-racun yang ditimbulkan dari vape akan membuat embrio gagal menempel dan membuat wanita sulit untuk hamil.

2. Bayi Terlahir Prematur atau Cacat

Mom, asap yang ditimbulkan dari aktivitas merokok atau menghisap vape sangat membahayakan janin dalam kandungan Anda. Sehingga, saat kondisi sedang hamil hindari area yang terpapar asap, ya. Karena meskipun Mom tidak menggunakan vape atau merokok, tapi udara tercemar akibat uap vape bisa mengganggu pertumbuhan janin dan menimbulkan bayi lahir prematur atau cacat.

3. Adanya Gangguan ADHD pada Bayi

Bahaya vape bagi wanita hamil berikutnya adalah bayi terlahir dengan gangguan ADHD atau Attention Deficit Hyperactivity Disorder. Hal ini dikarenakan merokok membuat sel saraf pada otak anak terganggu dan tidak stabil. Bumil sebaiknya menghindarinya agar bayi dapat lahir dengan sehat.

4. Kehamilan Abnormal

Bahaya vape atau rokok bagi ibu hamil berikutnya adalah adanya kehamilan abnormal yang disebut ektopik. Gangguan tersebut merupakan kondisi di mana janin berkembang di luar rahim dan bisa menimbulkan pendarahan serta nyeri panggul. Kondisi tersebut harus segera ditangani karena bisa membahayakan ibu dan janin.

5. Rentannya Bayi Meninggal secara Mendadak

Kandungan vape memang sangat berbahaya terutama pada ibu hamil. Jaringan yang membentuk calon bayi bisa menjadi rusak dan menimbulkan berbagai gangguan. Misalnya denyut jantung janin melemah, temperatur tidak stabil dan kurang mendapat oksigen. Sehingga ketika lahir, bayi rentan meninggal secara mendadak.

Nah, ternyata bahaya vape dan rokok sama-sama berdampak untuk kesehatan ya, Mom. Tidak ada alternatif yang lebih sehat pada produk tembakau. Anda atau pasangan bisa berkonsultasi ke dokter untuk membantu menghentikan konsumsi produk nikotin tersebut.

Jadi, lebih bahaya vape atau rokok? Keduanya sama-sama berbahaya dan perlu dihindari ya, Mom! Semoga sehat selalu!

Baca juga: Bumil Wajib Tahu, Ini Penyebab Bayi Lahir Prematur