Cairan urine normalnya berwarna jernih kuning keemasan. Namun, pernahkah Mom mengalami kencing berbusa warna putih? Meski sebagian besar kondisi tersebut tidak perlu diwaspadai, pada beberapa kasus kencing berbusa ternyata bisa mengindikasikan adanya penyakit tertentu yang tidak bisa disepelekan, lho.

Kencing berbusa sendiri biasanya disebabkan oleh beberapa hal, seperti dehidrasi. Lantas sebenarnya kencing berbusa tanda penyakit apa dan bagaimana cara mengatasinya? Simak ulasan lengkapnya di bawah ini.

Penyebab kencing berbusa

Inilah sejumlah masalah kesehatan yang mungkin menjadi penyebab kencing berbuih.

1. Diabetes

Beberapa penderita diabetes akan mengalami gejala urine berbusa. Saat seseorang menderita diabetes, peningkatan kadar gula darah menjadi tidak terkontrol. Glukosa sendiri mirip dengan kandungan protein. Sehingga apabila ginjal tidak berhasil menyaringnya, glukosa akan keluar sebagai busa pada urine.

2. Dehidrasi

Ketika tubuh kekurangan air minum, maka cairan yang terbentuk dalam urine akan berwarna gelap dan konsentrasinya lebih pekat. Hal demikian mengakibatkan terbentuknya busa ketika buang air kecil, Mom. Tak hanya itu, dehidrasi juga dapat menjadikan urine berbau menyengat dikarenakan konsentrasi zat limbah lebih banyak daripada cairannya.

3. Penyakit ginjal

Urine yang berbusa juga dapat menjadi pertanda adanya penyakit ginjal. Fungsi utama organ ginjal yaitu menyaring protein dari dalam darah. Ketika ginjal terganggu, protein tersebut bisa bocor ke urine.

Kondisi ini dinamakan proteinuria. Orang yang mengalami proteinuria biasanya juga akan mengalami gejala lain, misalnya nafas menjadi pendek, mudah kelelahan tanpa sebab, sering buang air kecil, dan kulit gatal.

4. Ejakulasi retrograde

Ejakulasi terbalik atau ejakulasi retrograde juga bisa menjadi penyebab kencing berbusa. Kondisi ini terjadi ketika pria yang mengalami ejakulasi mendapati air maninya tidak keluar melalui ujung penis, melainkan masuk dalam kandung kemih.

Meski sangat jarang ditemukan, urine yang bercampur dengan air mani membuat air kencing mengeluarkan busa dan terlihat keruh.

5. Kecepatan urine tinggi

Apabila Anda menahan buang air kecil cukup lama dan banyak urine di kandung kemih lalu mengeluarkannya dengan kecepatan tinggi, maka kencing berbuih merupakan hal normal. Urine berbuih pada kondisi ini hanya bersifat sementara dan tidak perlu dikhawatirkan, Mom.

6. Infeksi saluran kemih

Penyebab kencing berbusa warna putih lainnya yaitu infeksi pada saluran kemih. Selain mengeluarkan urine berbusa, penderita infeksi ini umumnya juga akan mengalami gejala lain, seperti merasa buang air kecil tidak tuntas, anyang-anyangan, demam, serta nyeri saat buang air kecil.

7. Konsumsi obat tertentu

Mengonsumsi obat-obatan phenazopyridine untuk meredakan nyeri infeksi saluran kemih bisa menjadi penyebab kencing berbuih. Kandungan phenazopyridine hydrochloride dalam obat tersebut memang dikenal membuat urine berwarna oranye dan bereaksi menjadi buih saat terkena air.

Baca juga: Urine Berwarna Kuning Karena Mengandung, Ini 5 Penyebabnya

Kencing berbusa apakah berbahaya?

Kencing berbusa warna putih tidak selalu mengindikasikan adanya penyakit serius kok, Mom. Apabila kecepatan urine memang sedang tinggi dan kuat, kencing berbuih akan segera menghilang dengan sendirinya.

Berdasarkan Clinical Journal of the American Society of Nephrology, urine berbusa bisa terjadi akibat adanya senyawa organik surfaktan yang terkandung dalam produk pembersih toilet atau sabun. Senyawa ini mampu menciptakan gelembung akibat terjebaknya kantong gas pada permukaan cairan. Hal tersebut membuat Anda mendapati kencing berbuih saat buang air kecil.

Namun, Mom perlu mewaspadai kencing berbusa jika timbul gejala lain yang menyertai, seperti:

  • Mual dan muntah
  • Urine berwarna lebih gelap atau keruh
  • Kelelahan terus-menerus
  • Adanya gangguan kesuburan pada pria atau infertilitas
  • Pembengkakan pada wajah, kaki, tangan, dan perut
  • Mengalami gangguan tidur terus-menerus
  • Kehilangan nafsu makan secara drastis
  • Air mani lebih sedikit atau orgasme kering pada pria

Jika demikian, segeralah melakukan pemeriksaan ke medis untuk dilakukan diagnosis dan mendapatkan penanganan sesuai kondisi kesehatan yang Anda alami.

Cara mengatasi kencing berbusa

Cara mengatasi kencing berbusa sebenarnya disesuaikan dengan penyebab masing-masing, Mom. Jika disebabkan oleh dehidrasi, maka Anda harus memperbanyak minum cairan bening hingga urine berwarna kuning pucat atau lebih transparan.

Apabila kencing berbuih disebabkan oleh diabetes, biasanya dokter akan memberikan suntikan insulin atau obat guna mengurangi kadar gula darah dalam tubuh. Oleh sebab itu, penderita diabetes perlu melakukan pemeriksaan kadar gula darah secara teratur.

Pada penderita ginjal, tidak menutup kemungkinan dokter akan melakukan prosedur medis tertentu atau meresepkan beberapa obat. Sementara pria dengan ejakulasi retrograde cenderung tidak memerlukan pengobatan, sebab kondisi ini tidaklah berbahaya.

Hal terpenting untuk dilakukan sebagai cara mengatasi kencing berbusa yaitu perubahan gaya hidup, seperti:

  • Olahraga teratur
  • Mencukupi kebutuhan air harian
  • Mengurangi atau bahkan menghentikan konsumsi alkohol dan rokok
  • Menjaga pola makan dengan membatasi garam dan protein
  • Mengendalikan tekanan darah tinggi
  • Tidak sembarangan mengonsumsi vitamin maupun obat

Kencing berbusa memang tidak selamanya menjadi tanda penyakit berbahaya. Meski demikian, jika kondisi ini terjadi secara terus-menerus disertai munculnya gejala lain, segeralah memeriksakan diri ke dokter supaya mendapat penanganan yang tepat.

Baca juga: Anyang Anyangan Berbahaya! Ini Penyebab & 5 Obatnya