Demam saat hamil merupakan kondisi yang bisa saja terjadi. Hal ini disebabkan oleh adanya proses peradangan yang terjadi dalam tubuh.

Karena itu, penting bagi Mom untuk menangani demam dengan cara yang benar agar perkembangan janin tidak terganggu.

Apabila demam tidak terlalu tinggi, Mom bisa menggunakan cara alami untuk mengatasinya, seperti kompres hangat, minum air putih hangat yang cukup, dan lain-lain.

Atau, Mom juga dapat berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

Dengan begitu, dokter dapat menentukan penyebab dan memberikan arahan mengenai obat yang sebaiknya Mom konsumsi.

Untuk mengetahui bahasan selengkapnya dari penyebab serta cara mengatasi demam saat hamil, Mom bisa menyimak informasi di bawah ini!

Kalkulator HPL

Apakah Demam saat Hamil Berbahaya?

Demam merupakan kondisi ketika suhu tubuh berada di atas 37,5 derajat celcius. Demam adalah pertanda adanya peradangan dalam tubuh.

Penyebabnya pun beragam, mulai dari infeksi bakteri, jamur, virus, keracunan, dan lain sebagainya.

Lebih tepatnya, demam ini merupakan salah satu upaya tubuh dalam melakukan pertahanan.

Ketika dialami oleh wanita hamil, demam menjadi hal yang mungkin saja akan dikhawatirkan oleh sang ibu.

Ya, demam ketika sedang hamil bisa berbahaya terlebih ketika usia kehamilan baru memasuki trimester pertama serta suhu tubuh ibu berada di atas 38 derajat celcius.

Melalui studi tahun 2014 juga ditemukan bahwa demam pada saat trimester pertama dapat meningkatkan kemungkinan bayi lahir dengan kelainan jantung serta neural tube defect sebesar 1,5 hingga 3 kali lipat.

Saat suhu tubuh janin naik, detak jantung janin juga ikut meningkat.

Hal tersebut dikhawatirkan dapat memengaruhi kesehatan serta perkembangannya apalagi jika tidak ditangani dengan benar dan sesegera mungkin.

Maka dari itu, Mom perlu segera mengunjungi dokter saat merasakan demam di trimester pertama kehamilan serta ketika suhu tubuhnya sudah di atas 38 derajat celcius.

Dengan begitu, Mom bisa mencegah terjadinya komplikasi jangka pendek maupun jangka panjang yang dapat berdampak pada perkembangan janin.

Baca juga: Sakit Gigi Saat Hamil, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya!

Penyebab Demam saat Hamil

Penyebab demam saat hamil secara umum disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri.

Selain itu, ada penyebab lain dari demam saat sedang hamil yang penting untuk Mom ketahui, yaitu:

  • Peradangan pada tubuh, seperti radang amandel, radang tenggorokan, dan lain sebagainya.
  • Menderita sinusitis akut.
  • Terserang bakteri atau virus yang menyebabkan infeksi, seperti infeksi saluran kemih, infeksi saluran pernapasan, infeksi ginjal, toxoplasma, herpes, dan lainnya.
  • Mengalami gangguan saluran pencernaan.
  • Keracunan makanan.
  • Chorioamnionitis, yaitu komplikasi yang terjadi saat dalam masa kehamilan berupa infeksi pada air ketuban dan plasenta.

Gejala Penyerta Demam saat Hamil

Gejala penyerta demam saat sedang hamil sebenarnya cukup beragam, tergantung dari penyebabnya.

Akan tetapi, ada beberapa gejala umum yang bisa jadi juga menyertakan gejala demam pada ibu hamil. Gejala penyerta dari demam pada ibu hamil adalah sebagai berikut:

  • Leher terasa kaku.
  • Meriang.
  • Tubuh terasa pegal.
  • Napas cenderung pendek.

Cara Mengatasi Demam saat Hamil

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi demam pada ibu hamil.

Adapun penjelasan cara menurunkan demam saat hamil adalah sebagai berikut:

1. Kompres Hangat

Jika demam tidak terlalu tinggi, pertolongan pertama saat ibu hamil demam adalah dengan mengompres dahi menggunakan handuk yang telah dibasahi oleh air hangat suam-suam kuku.

Di samping kompres dengan handuk, Mom juga dapat mandi menggunakan air hangat tersebut untuk mengatasi demam ketika sedang hamil.

Hal ini bertujuan untuk memberikan sinyal pada tubuh bahwa suhu tubuh sudah cukup tinggi.

Dengan begitu, tubuh jadi tidak menaikkan kembali suhunya.

Baca juga: 8 Cara Ampuh Mengatasi Sakit Pinggang Saat Hamil & Penyebabnya

2. Mengonsumsi Makanan Hangat dan Istirahat yang Cukup

Mom juga disarankan untuk mengonsumsi makanan hangat, seperti sup ayam, dan cukupi waktu istirahat.

Sebisa mungkin, hindari aktivitas berat. Jadi, tubuh bisa lebih optimal dalam memerangi infeksi sehingga demam dapat pulih dengan cepat.

Mom juga disarankan menggunakan pakaian hangat yang dapat menyerap keringat untuk mengatasi gejala penyerta demam, yaitu menggigil atau meriang.

3. Menjaga Asupan Cairan Tubuh

Penting juga untuk menjaga asupan cairan tubuh bagi ibu hamil saat sedang demam.

Sebaiknya, Mom minum air putih lebih banyak daripada biasanya.

Lantaran, demam yang ditandai dengan meningkatnya suhu tubuh akan membuat tubuh kehilangan cukup banyak cairan.

Mom juga bisa minum air putih hangat untuk itu.

4. Mengunjungi Dokter

Cara mengatasi demam saat hamil selanjutnya yaitu dengan mengunjungi dokter.

Dokter akan mencari penyebab demam yang terjadi pada sang ibu hamil.

Kemudian, dokter akan memberikan saran yang sesuai untuk menangani kondisi tersebut, salah satunya yaitu meresepkan obat yang aman untuk hamil saat demam.

Demikian ulasan seputar demam saat hamil yang patut Mom ketahui.

Perlu diingat, mengonsumsi obat penurun demam saat sedang hamil ini tidak bisa sembarangan ya, Mom.

Hal ini dimaksudkan untuk menghindari hal-hal yang bisa saja memperparah kondisi atau bahkan membahayakan janin.

Mom bisa segera mengunjungi dokter agar diberikan penanganan yang tepat dan aman secara medis.

Selalu jaga kesehatan diri Mom maupun janin, ya!

Sumber: Healthline, Medical News Today, Dreier, J.W., Andersen, A.M., & Berg-Beckhoff, G. (2014). Systematic Review and Meta-analyses: Fever in Pregnancy and Health Impacts in the Offspring. Pediatrics, 133, e674 - e688.

Direview oleh: dr. Florencia Adeline

Baca juga: 7 Penyebab Sakit Perut Sebelah Kiri saat Hamil Muda, Perlu Dikenali!