Tatapan mata antara Mom dan bayi menyiratkan bahasa cinta yang mendalam. Namun, tatapan itu bisa terganggu jika mata Si Kecil kemerahan atau mengeluarkan kotoran.

Bayi yang baru lahir rentan terkena penyakit konjungtivitis atau peradangan yang menyebabkan mata merah. Peradangan ini menyerang pada bagian membran yang melindungi bagian kelopak mata dan bagian putih mata.

Ketika peradangan terjadi, maka pembuluh darah pada mata bayi akan terlihat jelas. Beberapa bayi juga bisa mengeluarkan cairan putih kekuningan dari mata.

Tapi, cara menyembuhkan sakit mata pada bayi tidak bisa sembarangan, Mom. Kenali dulu penyebabnya, sebab, sakit mata pada bayi bisa terjadi karena banyak hal. Jadi, mom jangan tergesa-gesa memberikan obat, apalagi tanpa pemeriksaan dari dokter.

Sesuai dengan penyebabnya, berikut ini beberapa jenis obat sakit mata untuk bayi:

1. Bayi sakit mata karena virus

Salah satu penyebab mata merah pada Si Kecil adalah konjungtivitis karena virus. Penyakit ini memang sering terjadi pada bayi, bahkan termasuk bayi yang baru lahir.

Tanda-tanda bayi terinfeksi virus adalah kondisi sakit pilek dan gejala tidak nyaman pada bayi. Biasanya bayi juga kerap menangis terus menerus. Biasanya setelah mata terkena infeksi dari virus selama satu minggu, mata bayi bisa kembali normal tanpa obat apapun.

Hal pertama yang Mom perlu lakukan adalah membersihkan mata bayi secara hati-hati. Gunakan air hangat dan usap dengan handuk lembut yang sangat bersih. Mom bisa melakukannya saat memandikan bayi. Pastikan daerah sekitar mata bayi selalu bersih dan kering.

Selain itu mom juga membersihkan dengan mengusap semua kotoran dari mata dengan handuk yang telah direndam dalam air hangat. Setelah itu keringkan dengan handuk lain yang kering dan bersih. Lakukan hal ini beberapa kali hingga mata bayi membaik. Mom juga bisa mengompres mata bayi dengan handuk yang telah direndam dengan air panas.

2. Cara mengatasi sakit mata pada bayi karena bakteri

Mata Si Kecil juga bisa mengalami konjungtivitis karena bakteri. Bakteri jenis Staphylococcus, Hemofilus dan Streptococcus adalah jenis bakteri yang sering menyerang mata bayi.

Obat sakit mata untuk bayi jika terkena bakteri adalah Erythromycin yang berbentuk tablet. Obat ini termasuk dalam golongan obat antibiotik makrolida yang bisa membunuh bakteri, menghambat perkembangan bakteri dan mengurangi semua protein penting yang digunakan oleh bakteri untuk hidup. Berikan obat ini selama 14 hari.

Selain itu mom juga bisa gunakan Erythromycin dalam bentuk salep. Ini merupakan salep mata umum yang diberikan kepada bayi yang baru lahir dan terkena infeksi chlamydia.

Salep sangat efektif untuk mencegah kebutaan karena infeksi gonore dan chlamydia selama proses persalinan normal.

Infeksi bakteri ini bisa menyebabkan kebutaan karena bakteri menyerang bagian kornea mata bayi. Umumnya infeksi ini tidak terjadi pada bayi yang dilahirkan secara caesar, namun untuk pencegahan biasanya dokter atau perawat tetap akan memberikan salep ini.

3. Mengatasi sakit mata pada bayi karena alergi

Penyebab konjungtivitis akibat alergi bisa terjadi karena asap, udara kotor, debu, susu, binatang atau serbuk sari dari bunga. Si Kecil yang baru lahir dan berumur antara 1 sampai 12 bulan juga bisa terkena reaksi alergi.

Meskipun kondisi umum dari reaksi alergi sebenarnya paling sering terjadi pada bayi yang berumur lebih dari 12 bulan. Gejala alergi yang paling bisa diperhatikan termasuk seperti mata bayi yang tampak gatal, bengkak, merah, berair, dan mengeluarkan kotoran terus menerus.

Untuk mengobatinya mom bisa menggunakan kompres dengan handuk dingin. Rendam handuk yang bersih dengan air dingin, kemudian bantu kompres pada mata bayi secara lembut, pelan dan waktu yang tidak lama. Cara ini akan membantu menghilangkan alergi pada mata bayi.

4. Mengobati sakit mata pada bayi karena reaksi kimia

Reaksi konjungtivitis kimia biasanya terjadi pada bayi yang baru saja menerima obat salep mata setelah dilahirkan. Salep ini biasanya membantu mata bayi agar tidak terkena infeksi bakteri atau penyebab lain dari mata merah pada bayi.

Namun reaksi konjungtivitis ini biasanya akan sembuh sendiri selama 24 – 48 jam setelah bayi dilahirkan. Reaksi kimia juga bisa terjadi akibat berbagai produk mandi dan perawatan untuk bayi.

Mengingat berbagai jenis dan penyebab sakit mata, maka jangan pernah menggunakan obat sakit mata sembarangan. Pengobatan terbaik untuk bayi di bawah 2 tahun harus selalu dirujuk ke dokter untuk evaluasi menyeluruh diagnosis yang tepat.

Terapi tanpa obat seperti telah disebutkan sebelumnya dan termasuk menjaga kebersihan adalah lebih penting daripada penggunaan obat sakit mata yang belum tentu aman karena dikhawatirkan tidak sesuai indikasi. Jadi jika mom ingin menggunakan obat sakit mata yang ada di apotek, pastikan sebelumnya sudah direkomendasi dari dokter.

Baca juga: Lakukan 4 Hal Ini Saat Bayi Sembelit