Rhesus adalah protein atau antigen yang berada di permukaan (bagian luar) sel darah merah. Mungkin masih banyak dari masyarakat kita yang bingung mengenai pengertian rhesus dan bedanya dengan golongan darah.

Tapi sepertinya Anda sudah tidak asing bukan dengan istilah yang satu ini? Sesekali pasti pernah mendengar pembahasan mengenai rhesus positif dan negatif.

Fakta lainnya, ternyata ibu hamil penting untuk melakukan tes rhesus. Mengapa? Nah, pada artikel kali ini, Ruangmom akan membahas seputar apa itu Rhesus, jenis-jenisnya, dan pengaruhnya terhadap masa kehamilan.

Download aplikasi ruangmom

Apa itu Rhesus?

Saat kehamilan, Mom tidak asing lagi dengan pemeriksaan darah. Sejak trimester pertama, Mom telah diminta untuk melakukan serangkaian tes darah, salah satunya adalah pemeriksaan rhesus.

Namun mungkin masih ada di antara Mom yang belum memahami apa itu Rhesus, mengapa harus diperiksa, kapan sebaiknya dilakukan pemeriksaan dan juga pengaruhnya dalam kehamilan.

Apabila kita meninjau dari segi definisi, rhesus adalah protein yang berada di permukaan sel darah merah. Peran rhesus adalah sebagai indikator, apakah darah dari dua orang cocok untuk digabungkan atau tidak.

Maka dari itu, pemeriksaan faktor rhesus adalah hal yang penting untuk dilakukan pada saat donasi darah, transfusi, dan juga kehamilan. Pasalnya, apabila rhesus ibu dan anak berbeda, diperlukan perhatian khusus.

Sebelum kita membahasnya lebih dalam, yuk pahami dulu Mom apa saja jenis dari rhesus yang ada. Adapun jenis rhesus adalah positif dan negatif, Mom.

Perlu diketahui, orang dengan rhesus positif tidak memproduksi anti Rh antibodi yang melawan Rhesus yang berbeda, sehingga orang dengan rhesus positif bisa menerima darah dari orang dengan rhesus positif dan negatif.

Namun sebaliknya, orang dengan rhesus negatif yang memproduksi anti Rh antibodi sehingga orang dengan Rhesus negatif hanya bisa menerima darah dari orang dengan Rhesus Negatif.

Mayoritas dari orang Asia memiliki rhesus positif dan hanya sekitar 1% yang memiliki rhesus negatif. Rhesus negatif lebih sering dimiliki oleh orang asing. Maka dari itu, pasangan Asia yang menikah dengan orang asing perlu memberi perhatian lebih terhadap hal ini.

Sampai di sini, dapat disimpulkan ya Mom bahwa rhesus orang Indonesia adalah rhesus positif.

Baca juga: Berapa Kali Waktu yang Ideal untuk Melakukan USG bagi Ibu Hamil?

Pentingnya Mengetahui Jenis Rhesus bagi Ibu Hamil

Sampai di sini, Mom mungkin masih bertanya-tanya soal mengapa mengetahui jenis rhesus adalah hal yang penting bagi ibu hamil? Hal ini dikarenakan yang disebut dengan Inkompatibilitas Rhesus.

Inkompatibilitas rhesus adalah kondisi di mana ibu memiliki rhesus negatif dan anak rhesus positif, sistem imun ibu akan menganggap sel darah anak sebagai benda asing sehingga membentuk antibodi yang menyerang anak.

Akibatnya, sel darah merah pada anak dirusak sehingga timbul gejala kuning pada anak dengan tingkat keparahan dari yang ringan hingga berat atau juga bisa timbul keguguran.

Penanganan yang akan diberikan pada anak berbeda-beda, bergantung pada komplikasi yang ditimbulkan dan tingkat keparahannya.

Pada bayi yang kuning dapat dilakukan phototherapy atau terapi sinar namun ada juga yang memerlukan transfusi tukar.

Itulah penjelasan mengenai apa itu rhesus, jenis-jenis hingga bagaimana rhesus berpengaruh terhadap kehamilan. Karena itu, wajib bagi calon ibu untuk melakukan pemeriksaan dan berkonsultasi guna mengetahui rhesus yang dimiliki ya.

Sumber: NCBI PubMed, Mount Sinai Health System, U.S. National Library of Medicine, Cleveland Clinic, The American National Red Cross Blood

Ditulis oleh: dr. Florencia Adeline

Baca juga: 6 Kondisi Janin yang Bisa Mom Ketahui dari USG Kehamilan Trimester 3