Bahasa gaul ghosting tengah menjadi perbincangan hangat di berbagai kalangan, baik anak muda hingga orang tua. Namun, tahukah Anda apa arti ghosting? Ghosting adalah situasi di mana pasangan atau gebetan tiba-tiba menghilang tanpa alasan yang jelas. Jadi, apakah Anda termasuk salah satu korbannya? Lantas, bagaimana cara menyikapinya? Yuk bahas bersama!

Ditinggal oleh pasangan saat lagi sayang-sayangnya tentu menyakitkan. Dari yang intens mengirimkan kata-kata romantis sampai akhirnya doi lost contact dan menghilang begitu saja seperti hantu. Telepon hingga pesan pun tak ada yang dibalas. Nah, jika Anda tengah merasakan hal seperti ini, berarti Anda telah menjadi korban ghosting.

Namun pertanyaannya, apa alasan pria ghosting kepada Anda? atau sebaliknya. Yuk cari tahu jawabannya di bawah.

Download aplikasi ruangmom

Apa itu Ghosting?

Ghosting adalah kata Bahasa Inggris, yang mana dalam bahasa Indonesia arti ghosting adalah dihantui. Namun, bukan dihantui seperti pada film horor, ya. Melainkan dihantui oleh bayang-bayang pasangan yang menghilang tanpa jejak bak hantu.

Ghosting umumnya terjadi ketika seseorang sudah tak lagi ingin bersama dengan pasangannya tetapi tak berani atau sulit mengungkapkan perasaan tersebut. Sebenarnya ghosting bisa dibilang egois, karena ia tidak memberikan penjelasan sama sekali atas tindakannya.

Ia seperti tidak peduli dengan perasaan Anda. Tentu ini akan membuat korban ghosting hanya bisa bertanya-tanya tentang apa yang sebenarnya terjadi. Herannya, ada juga pelaku ghosting yang tiba-tiba muncul kembali dalam kehidupan Anda, lalu menghilang lagi. Benar-benar seperti hantu dan sangat menjengkelkan, bukan?

Nah, jika hal tersebut terjadi, semua tergantung pada bagaimana cara Anda menyikapinya, apakah Anda menerimanya atau tidak. Bicarakan terus terang padanya dan selesaikan masalah ini segera mungkin. Jangan berpura-pura baik-baik saja, padahal tidak. Seperti pepatah yang mengatakan, it’s ok to be not ok.

Alasan Seseorang Melakukan Ghosting

Ghosting adalah sebuah istilah yang diberikan untuk pasangan, tidak hanya berpacaran namun juga bersahabat, di mana tiba-tiba salah satu di antaranya menghilang tanpa kabar dan alasan yang jelas.

Lalu Anda akan berpikir mengapa mereka melakukannya? Rupanya seseorang bisa di ghosting karena beberapa alasan berikut. Check it out!

1. Kurang Bertanggungjawab

Hal ini sering terjadi dalam kehidupan. Jika Anda baru saja mengenal atau pendekatan dengan seseorang yang melakukan ghosting, artinya ia kurang memiliki rasa tanggung jawab. Ia merasa bahwa karena baru tahap pendekatan, maka tak masalah jika ia pergi begitu saja, tak ada yang perlu dijelaskan.

2. Rasa Takut

Rasa takut akan ketidaktahuan merupakan hal wajar. Mungkin saja ia di ghosting karena takut untuk memulai hubungan yang lebih jauh dengan Anda, atau justru sebaliknya, takut jika berpisah.

3. Menghindari Konflik

Alasan menghindari konflik juga bisa menjadi penyebab seseorang di ghosting. Mengapa? Karena sebenarnya ia ingin menyudahi hubungan namun tak ingin ada pertengkaran dengan Anda, sehingga ia berpikir lebih baik menghilang tanpa kabar.

4. Self-care

Pasti Anda pernah mendengar Istilah toxic relationship. Jika memang benar begitu adanya, mungkin saja ia memutuskan untuk ghosting karena memilih keluar dari hubungan yang toxic tersebut demi kebaikan bersama.

Baca juga : 13 Cara Membuat Pacar Makin Sayang saat LDR, Dijamin Manjur!

Cara menyikapi ketika di ghosting

Di ghosting memang menyakitkan. Di mana orang yang Anda sayangi dan cintai tiba-tiba pergi meninggalkan Anda. Namun dibalik itu semua tentu ada hikmah yang bisa diambil. Tetaplah berpikir positif dan life must go on.

Cobalah untuk ikhlas menerima semuanya. Perlahan-lahan, Anda akan menyadari bahwa itu semua merupakan pembelajaran hidup yang akan menjadikan pribadi lebih baik.

Tak sedikit korban ghosting yang merasa sangat frustasi, galau berkepanjangan, tidak mau makan, menyendiri di kamar, hingga menyalahkan diri sendiri. Hal tersebut tentu tidak baik bagi kesehatan fisik maupun mental.

Nah, untuk menghindarinya, yuk coba lakukan beberapa hal berikut saat menjadi korban ghosting.

1. Beri Pasangan Anda Batasan Waktu

Cara menyikapi ketika di ghosting adalah berilah pasangan Anda batasan waktu. Anda tak bisa terus menerus menunggu ia yang tidak memberi kabar sama sekali. Ini saatnya Anda bertindak tegas dengan memberikannya batasan waktu. Misal 2 minggu atau 1 bulan, jika ia tak juga menghubungi Anda, maka tinggalkan.

Kirimlah pesan kepadanya dengan baik-baik memberitahukan bahwa hubungan kalian telah berakhir. Cara ini akan menunjukkan bahwa Anda adalah wanita yang bijaksana.

2. Don’t Blame Yourself

Jika seseorang melakukan ghosting pada Anda, jangan langsung menyalahkan diri sendiri. Karena banyak kejadian bahwa korban ghosting justru menjadi insecure, seperti menganggap bahwa dirinya kurang cantik, kurang perhatian, dan lain sebagainya.

Padahal hal tersebut belum tentu benar. Mungkin saja pasangan Anda memang bukan orang yang bertanggung jawab dan tidak siap dengan suatu hubungan. Jadi, buanglah pikiran negatif tersebut, ya.

3. Buanglah Semua Kenangan

Jika menyimpan fotonya di handphone maupun mengikuti media sosialnya membuat Anda susah move on dari orang yang ghosting, sebaiknya buang foto tersebut dan unfollow akunnya. Bukan jahat, tapi ini bertujuan agar Anda cepat melupakan dia dan siap memulai kehidupan baru tanpanya.

4. Luangkan Waktu Bersama Teman dan Keluarga

Setelah sekian lama galau akibat ghosting, tak ada salahnya menceritakan perasaan Anda pada teman terdekat maupun keluarga. Dengan begitu, hiburan-hiburan kecil yang mereka berikan akan mengobati rasa sakit hati Anda.

Nikmatilah waktu Anda bersama mereka. Nongkrong, jalan-jalan ke mall, atau sekedar menonton film. Lihat bahwa masih banyak orang yang menyayangi Anda.

5. Fokus Pada Diri Sendiri

Setelah mencoba menutup akses dari semua hal yang berhubungan dengannya, kini saatnya Anda bangkit dari kesedihan. Cara menyikapi ghosting berikutnya adalah fokus pada diri sendiri dan kejarlah cita-cita yang belum tercapai saat masih bersamanya.

Carilah kegiatan yang bermanfaat, misalnya dengan mengikuti les musik, atau berolahraga. Selain itu Anda juga bisa mencoba yoga agar pikiran kembali fresh.

6. Ikhlas

Hal terakhir yang harus Anda lakukan jika menjadi korban ghosting adalah mengikhlaskan semuanya. Setelah sekian panjang perjalanan Anda berusaha melupakannya, jika tidak bisa ikhlas maka akan sia-sia. Oleh karena itu, sedikit demi sedikit ikhlaskan apa yang sudah terjadi dan hadapi masa depan Anda.

Itulah arti ghosting dan bagaimana cara menyikapinya agar Anda tidak terjebak dalam kesedihan. Menjadi korban ghosting memang sangat menyakitkan hingga membuat seseorang susah move on. Namun, di samping itu Anda harus tetap tegar menghadapinya dan ambillah sisi positif dari kejadian tersebut.

Baca juga: 5 Bahasa Cinta, Yuk Kenali Tipe Love Language Pasangan Anda!