Kanker payudara merupakan sebuah jenis kanker yang pada umumnya menyerang wanita dewasa.

Meskipun itu, tetap ada kemungkinan kanker ini menimpa anak-anak. Pasalnya, kanker merupakan penyakit yang dapat disebabkan oleh banyak faktor, alias multifaktoral.

Agar lebih mengetahui risikonya kanker payudara pada anak, mari kita simak penjelasan berikut ini dari dr Citra Amelinda SpA, IBCLC, MKes.

Baca juga: Mengapa Calon Orang Tua Harus Mengikuti Larangan Merokok?

Apakah Kanker Payudara bisa Menyerang Anak?

Risiko kanker payudara meningkat sejalan dengan usia, paling sering menyerang pada usia 70-74 tahun. Walaupun sangat jarang terjadi pada anak namun hal ini bukan sesuatu yang tidak mungkin.

Gejala Kanker Payudara pada Anak

Apabila terdapat benjolan (disebut juga sebagai tumor) pada payudara anak usia remaja, seringkali benjolan tersebut berjenis fibroadenoma dan bersifat jinak. Akan tetapi hal yang harus diperhatikan adalah jika terdapat gejala sebagai berikut sebaiknya anak diperiksakan ke dokter:

  • benjolan di ketiak, sekitar puting atau dimanapun di payudara

  • perubahan bentuk payudara yang tidak berhubungan dengan pubertas atau kenaikan berat badan

  • kulit di sekitar payudara yang terlihat dekok, berkerut, kulit payudara seperti kulit jerut, kemerahan, gatal, atau bengkak

  • puting yang tadinya menonjol menjadi masuk ke dalam (inverted)

  • puting mengeluarkan darah atau cairan

Pengobatan Kanker Payudara

Pengobatan tumor atau kanker payudara pada anak bervariasi tergantung jenisnya. Tumor fibroadenoma biasanya tidak perlu dilakukan apa-apa hanya perlu dimonitor ukuran atau karakteristik benjolan (misalnya menjadi keras).

Pada beberapa kasus, fibroadenoma dapat menghilang sendiri. Apabila anak terkena kanker payudara, maka kemungkinan akan dilakukan terapi radiasi (kemoterapi) maupun pembedahan.

Baca juga: 14 Bentuk Payudara Mencerminkan Kepribadian, Mom yang Mana?

Pencegahan Kanker Payudara Sejak Dini

Tahap-tahap SADARI

Untuk pencegahan kanker payudara sejak dini, Mom untuk mengajari anak perempuan berusia remaja SADARI (pemeriksaan payudara sendiri) Berikut ini adalah langkahnya:

  1. Berdiri tegak didepan cermin, lalu perhatikan apabila ada perubahan pada bentuk dan permukaan kulit payudara, pembengkakan dan/atau perubahan pada puting. Bentuk payudara kanan dan kiri tidak simetris? Nggak perlu cemas, itu hal yang wajar kok Mom.
  2. Setelah itu, angkat kedua lengan ke atas, tekuk siku dan letakkan tangan di belakang kepala. dorong siku ke depan dan perhatikan payudara; lalu dorong siku ke belakang dan cermati bentuk maupun ukuran payudara.
  3. Letakkan kedua tangan pada pinggang, dan condongkan bahu ke depan sehingga payudara menggantung, dan dorong kedua siku ke depan, lalu kencangkan (kontraksikan) otot dada.
  4. Angkat lengan kiri ke atas, dan tekuk siku sehingga tangan kiri memegang bagian atas punggung. Gunakan ujung jari tangan kanan untuk meraba dan menekan area payudara, serta cermati seluruh bagian payudara kiri hingga ke area ketiak. Lakukan gerakan atas-bawah, gerakan lingkaran dan gerakan lurus dari arah tepi payudara ke puting, dan sebaliknya. Ulangi gerakan yang sama pada payudara kanan Anda.
  5. Cubit kedua puting. Apabila ada cairan yang keluar, Mom dianjurkan untuk segera konsultasi dengan dokter.
  6. Terakhir, saat dalam posisi tiduran, letakkan bantal di bawah pundak kanan, lalu angkat lengan ke atas. Cermati payudara kanan dan lakukan tiga pola gerakan seperti sebelumnya. Dengan menggunakan ujung jari-jari, tekan-tekan seluruh bagian payudara hingga ke sekitar ketiak

Apabila si kecil mengalami gejala-gejala tersebut, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter. Semakin cepat ditanganinya, kanker tersebut tidak akan terlanjur menyebar dan merusak masa depan anak Mom.

Semoga artikel ini bermanfaat!