Pasti Anda sudah tidak asing lagi dengan istilah makanan 4 sehat 5 sempurna. Yup, 4 sehat 5 sempurna adalah menu yang terdiri dari makanan pokok, lauk pauk, sayuran, buah-buahan, dan ditambah susu. Namun, tahukah Mom bahwa slogan makanan 4 sehat 5 sempurna yang dulu dikampanyekan oleh pemerintah kini berganti menjadi Pedoman Gizi Seimbang (PGS)?

Hal tersebut dikarenakan slogan 4 sehat 5 sempurna dianggap sudah tidak sesuai dengan perkembangan dan pemenuhan kebutuhan gizi manusia masa kini. Lalu apa saja prinsip Pedoman Gizi Seimbang tersebut dan apa bedanya dengan 4 sehat 5 sempurna? Simak penjelasannya berikut, Mom!

Download aplikasi ruangmom

Pedoman Gizi Seimbang

Jika dulu empat sehat lima sempurna, maka sekarang berganti menjadi Pedoman Gizi Seimbang. Slogan yang dipopulerkan oleh bapak gizi Indonesia, Poerwo Soedarmo, sejak tahun 1950 kini dianggap sudah tidak sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan.

4 sehat 5 sempurna adalah makanan yang mengandung berbagai jenis asupan dengan kandungan gizi yang berbeda-beda. Contoh makanan 4 sehat 5 sempurna tersebut antara lain makanan pokok, lauk pauk, sayur mayur, buah-buahan, dan susu.

Sedangkan Pedoman Gizi Seimbang (PGS) adalah susunan makanan sehari-hari yang bergizi dalam jenis dan jumlah yang disesuaikan dengan kebutuhan tubuh manusia masa kini.

Berbeda dengan makanan 4 sehat 5 sempurna yang menyamaratakan kebutuhan gizi semua orang, Pedoman Gizi Seimbang lebih menekankan bahwa kebutuhan gizi tiap orang berbeda, sesuai dengan usia, jenis kelamin, kondisi kesehatan serta aktivitas fisiknya.

Dulu masyarakat Indonesia belum memahami pola makan yang benar, sehingga ketika makanan 4 sehat 5 sempurna dikampanyekan timbullah masalah baru, yakni obesitas. Sebenarnya ini sudah pernah menjadi concern pada Konferensi Pangan Sedunia tahun 1992, agar semua negara berkembang menerapkan pedoman baru pengganti 4 sehat 5 sempurna, yaitu nutrition guide for balance diet.

Akan tetapi karena kurangnya sosialisasi, maka terjadi kesalahpahaman dan masyarakat cenderung memilih pedoman yang lama. Pakar kebijakan pangan dan gizi mengatakan bahwa yang sehat adalah yang seimbang, baik dalam hal asupan kalori maupun aktivitas fisiknya. Sehingga, Pedoman Gizi Seimbang dibuat untuk menyempurnakan makanan 4 sehat 5 sempurna.

Baca juga: 14 Bahan Pewarna Alami untuk Makanan yang Aman dan Sehat bagi Anak

4 pilar Pedoman Gizi Seimbang untuk menu makanan anak

Terdapat 4 pilar Pedoman Gizi Seimbang pengganti makanan 4 sehat 5 sempurna agar kebutuhan gizi anak terpenuhi. 4 pilar tersebut antara lain:

1. Mengonsumsi makanan beragam

Pada dasarnya, tak ada satupun jenis makanan yang bisa mencakup semua kebutuhan gizi yang diperlukan tubuh. Contohnya, buah dan sayur adalah makanan kaya akan serat, vitamin, dan mineral, namun rendah protein serta lemak.

Maka dari itu, untuk memenuhi gizi yang seimbang, anak perlu diberikan berbagai jenis makanan yang mengandung makronutrien (karbohidrat, protein, serat, dan lemak baik) serta mikronutrien (vitamin dan mineral). Selain itu, Mom juga harus memperhatikan jadwal makan dan jumlah takarannya. Untuk bayi yang baru lahir hingga usia 6 bulan, dianjurkan hanya mengonsumsi air susu ibu (ASI).

2. Menerapkan perilaku hidup bersih

Dengan menerapkan perilaku hidup bersih, maka anak akan terhindar dari kuman dan penyakit. Ajari ia dengan kebiasaan-kebiasaan kecil seperti menaruh pakaian kotor di tempatnya dan membuang sampah di tempat sampah, Mom.

Selain itu juga ajari anak selalu mencuci tangan dengan air bersih sebelum makan dan usai buang air kecil. Ini penting agar ia semakin terbiasa untuk menjaga kebersihan.

3. Melakukan aktivitas fisik

Pedoman Gizi Seimbang berikutnya adalah dengan melakukan aktivitas fisik, seperti berolahraga rutin untuk mengendalikan berat badan. Tak hanya itu, dengan berolahraga, maka tidur menjadi lebih nyenyak, membangun otot, serta menjaga kebugaran tubuh.

Aktivitas fisik yang dianjurkan minimal 3-5 hari dalam seminggu, dilakukan selama setidaknya 30 menit setiap hari. Banyak aktivitas fisik yang bisa Mom lakukan bersama buah hati, seperti bersepeda, jogging, bermain bola, berenang, atau senam pagi.

4. Menjaga agar berat badan seimbang

Mom, menjaga berat badan ideal adalah hal yang penting. Pasalnya, kelebihan ataupun kekurangan berat badan tidaklah baik karena akan memicu beberapa gangguan kesehatan. Untuk itu, pantaulah berat badan anak agar indeks massa tubuh (IMT) berada dalam batas normal.

Apabila IMT tinggi, maka menunjukkan adanya obesitas, sehingga harus diturunkan. Sebaliknya, jika IMT rendah, artinya kekurangan asupan kalori dan protein sehingga harus dinaikkan.

Baca juga: 10 Vitamin Anak yang Bagus untuk Daya Tahan Tubuhnya

10 pesan umum gizi seimbang

Dalam Pedoman Gizi Seimbang juga terselip 10 pesan umum yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, yaitu:

  1. Syukuri dan nikmati aneka ragam makanan
  2. Banyak makan sayur dan buah-buahan
  3. Biasakan mengonsumsi lauk pauk dengan tinggi protein
  4. Biasakan mengonsumsi aneka ragam makanan pokok
  5. Batasi konsumsi makanan asin, manis, dan berlemak
  6. Lakukan aktivitas fisik yang cukup agar berat badan ideal
  7. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir
  8. Biasakan sarapan pagi
  9. Biasakan minum air putih yang cukup
  10. Biasakan membaca label pada kemasan makanan

Mom, memastikan kebutuhan nutrisi anak tercukupi memang penting dilakukan guna si kecil dapat tumbuh dan berkembang secara optimal. Selain itu, gaya hidup sehat serta olahraga secara rutin juga menjadi faktor penting untuk menjaga kesehatan.

Jadi, yuk terapkan kebiasaan hidup sehat dan mulai ganti menu makanan 4 sehat 5 sempurna dengan Pedoman Gizi Seimbang dari sekarang!

Baca juga: 7 Rekomendasi Susu Formula Penambah Berat Badan Anak yang Aman