Pada dasarnya, terdapat berbagai jenis-jenis jerawat pada wajah dengan penyebab yang juga berbeda-beda. Hal ini sangat penting untuk diketahui agar Anda dapat menentukan tindakan ataupun rekomendasi obat jerawat yang tepat sesuai tipe dan pemicunya.

Yup, setiap orang tentu memiliki jenis-jenis jerawat dan penyebabnya yang berbeda, Mom. Bisa jadi lantaran perubahan hormon, debu dan kotoran, atau juga bahkan karena konsumsi obat-obatan. Untuk lebih jelasnya, yuk simak pembahasan mengenai jenis-jenis jerawat dan cara mengatasinya di bawah ini!

Download aplikasi ruangmom

Jenis-Jenis Jerawat dan Penyebabnya

Sebelum menentukan cara menghilangkan jerawat, kenali terlebih dahulu jenis-jenis jerawat dan penyebabnya. Yuk perhatikan daftar berikut.

1. Blackhead

Blackhead merupakan komedo hitam yang biasanya terlihat di permukaan kulit. Banyak yang mengira jika penyebabnya adalah kotoran atau debu, padahal ini karena pigmen kulit meningkat dan sulit dibersihkan. Kemungkinan penyebab blackhead lainnya yaitu malas membersihkan wajah hingga konsumsi obat-obatan tertentu.

2. Whitehead

Bisa dikatakan whitehead merupakan pangkal jerawat karena jenis-jenis jerawat berasal dari komedo ini. Penyebab whitehead karena perubahan hormon dan biasanya terjadi saat menstruasi atau selama pubertas. Pada masa tersebut, produksi minyak atau sebum meningkat sehingga menyebabkan pori-pori kulit tersumbat.

3. Jerawat Batu (Kistik)

Kistik termasuk jenis-jenis jerawat pada wajah yang harus diperhatikan karena menimbulkan rasa sakit luar biasa. Penyebab jerawat batu yang paling sering terjadi yaitu penumpukan minyak dan sel kulit mati di ujung jaringan folikel rambut kulit.

4. Nodul

Penyebab jerawat nodul sama seperti jenis-jenis jerawat lainnya. Namun, peradangan yang terjadi menembus ke lapisan kulit lebih dalam. Hal itu menyebabkan pembentukan lesi yang lebih padat dan besar sehingga menimbulkan rasa nyeri.

5. Papula

Papula merupakan jerawat berbentuk benjolan kecil dan menimbulkan warna kemerahan pada kulit. Penyebabnya sendiri yaitu karena adanya penumpukan sel kulit mati yang menyumbat tapi tidak sampai ke permukaan kulit. Hal itu menyebabkan dinding folikel pecah karena mengalami tekanan sehingga sebum dan bakteri terperangkap dan menyebar ke jaringan di sekitarnya.

6. Pustula

Sama seperti papula, jenis jerawat pustula juga menimbulkan kemerahan pada kulit. Selain kemerahan, di ujung jerawat pustula juga terdapat ujung kepala yang biasanya tampak berwarna putih. Penyebabnya sendiri yaitu komedo yang meradang. Pustula juga diketahui sebagai macam jerawat yang dikategorikan sebagai penyakit, yaitu jerawat inflamasi.

7. Jerawat Pasir

Jerawat pasir umumnya berbentuk bruntusan atau bintik-bintik kecil yang tidak terlihat tetapi terasa jika disentuh. Penyebabnya yaitu iritasi pada kulit karena tekanan pori-pori berlebihan. Selain itu, cuaca panas dan gesekan di kulit juga bisa menjadi salah satu penyebabnya.

Baca juga: 15 Cara Menghilangkan Bruntusan di Jidat, Alami dan Ampuh!

8. Jerawat Conglobata

Jerawat conglobata merupakan nodul yang terkumpul hingga membentuk jerawat parah. Penyebab jerawat conglobata diduga dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti kelebihan hormon testosteron, obat-obatan steroid, dan autoimun.

9. Acne Fulminans

Penderita acne fulminans sangat disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit. Pasalnya, jerawat ini dikategorikan sebagai yang terparah. Hingga kini, belum diketahui secara pasti apa penyebab acne fulminans ini, namun ada kemungkinan karena tingginya hormon testosteron.

10. Fungal Acne

Fungal acne biasa disebut dengan jerawat jamur atau Pitirosporum folikulitis atau Malassezia folikulitis. Itu karena penyebab jerawatnya yaitu jamur Malassezia yang tumbuh berlebihan di folikel rambut kulit. Bentuk jerawatnya sendiri tampak seperti komedo putih namun kadang terasa gatal.

11. Mask Acne

Mask acne merupakan jerawat yang timbul akibat penggunaan masker. Umumnya, yang paling berpotensi mengalami mask acne yaitu area wajah seperti dagu, hidung, hingga pipi. Penyebab mask acne yaitu gesekan yang terjadi antara masker dan permukaan kulit wajah.

Tips Mengatasi Jenis-Jenis Jerawat pada Wajah

Setelah mengetahui jenis-jenis jerawat, ada baiknya pula untuk memahami bagaimana cara mengatasinya, antara lain yaitu:

1. Hindari Kebiasaan Memencet Jerawat

Beberapa orang menganggap bahwa kegiatan ini merupakan salah satu cara instan untuk menghilangkan jerawat, padahal hal itu salah besar. Memencet jerawat bisa meningkatkan risiko bakteri menyebar ke area kulit di sekitarnya serta menimbulkan jaringan parut setelahnya. Oleh karena itu, sangat disarankan menghindari memencet jerawat.

2. Rajin Membersihkan Wajah

Pada dasarnya, jenis-jenis jerawat dan cara menghilangkannya bisa dilakukan dengan satu langkah, yaitu rajin membersihkan wajah. Membersihkan wajah dilakukan dengan mencuci muka agar polusi, debu, kotoran, dan minyak hilang setelah beraktivitas seharian. Anda bisa melakukan pembersihan wajah sebanyak dua kali sehari yaitu saat pagi dan malam.

3. Gunakan Retinoid

Retinoid bisa digunakan untuk mengatasi jenis-jenis jerawat seperti komedo hitam dan putih, papula, pustula, serta kistik. Retinoid mengandung vitamin A yang bisa mencegah penumpukan kotoran dan minyak pada folikel rambut di kulit Mom sehingga jerawat tidak dapat tumbuh di area tersebut. Untuk penyembuhan jerawat batu, biasanya disertai dengan konsumsi antibiotik.

4. Gunakan Sunscreen

Untuk menghilangkan jenis-jenis jerawat, perlindungan kulit wajah dari sinar ultraviolet atau matahari perlu dilakukan. Itu karena sinar matahari bisa menyebabkan peradangan dan kemerahan pada jerawat. Gunakan sunscreen dengan SPF 15 atau lebih, setidaknya 20 menit sebelum keluar rumah.

5. Terapi Hormon

Ada jenis-jenis jerawat yang pengobatannya dilakukan dengan cara menghambat produksi hormon dari papula, pustula, nodul, dan kistik. Biasanya, demi mengobati jerawat jenis tersebut, Anda akan disarankan untuk mengonsumsi pil anti androgen atau spironolactone.

Selanjutnya, terapi hormon ini juga bisa dilakukan melalui pil KB pada perempuan dengan jerawat meradang di awal dan selama menstruasi.

Mom, itulah pembahasan mengenai jenis-jenis jerawat dan cara menghilangkannya. Mom sebaiknya memilih metode perawatan sesuai dengan penyebab dan kondisi kulit, entah itu secara alami maupun obat-obatan dari dokter. Melalui pengobatan yang tepat, permasalahan kulit tersebut dijamin akan segera teratasi. Semoga bermanfaat!

Sumber: Healthline, Cleveland Clinic, NHS, Manhattan Dermatology New York

Baca juga: 16 Cara Menghilangkan Bekas Jerawat yang Terbukti Efektif