Munculnya benjolan pada ketiak, kerap kali menimbulkan rasa khawatir akan gejala penyakit kanker atau lainnya. Padahal, tidak semuanya seperti itu lho. Untuk itu, Mom sekiranya perlu mengetahui ciri-ciri benjolan pada ketiak yang tidak berbahaya,

Terkadang, benjolan pada ketiak bisa hilang dengan sendirinya.

Namun, apakah kondisi ini normal? Sebagai antisipasi, yuk simak pembahasannya di bawah ini sampai tuntas Mom!

Download aplikasi ruangmom

Mengapa Muncul Benjolan di Ketiak?

Pernahkah Mom menyadari bahwa terdapat benjolan pada ketiak dan langsung bertanya-tanya, apakah ini gejala kanker?

Tak jarang rasa khawatir itu menyerbu. Namun, faktanya tidak semua benjolan pada ketiak merupakan tanda dari penyakit kanker lho.

Untuk mengetahuinya, Anda perlu memahami bagaimana ciri-ciri benjolan di ketiak yang tidak berbahaya.

Pada umumnya, benjolan di tubuh muncul akibat tersumbatnya kelenjar getah bening.

Ya, kelenjar getah bening tersebar di seluruh tubuh membawa sel darah putih.

Di mana, sel darah putih ini berfungsi sebagai antibodi guna melawan bakteri maupun virus.

Sehingga, apabila tubuh mendeteksi keberadaan bakteri atau virus, tubuh akan bereaksi menyerang bakteri atau virus tersebut.

Reaksi tubuh tersebut merupakan proses peradangan dengan ciri-ciri adanya kemerahan, pembengkakan, sensasi nyeri atau panas.

Selain itu, ada beberapa faktor lainnya yang menyebabkan benjolan muncul di ketiak, berikut di antaranya:

  • Iritasi karena proses mencukur
  • Kista
  • Ingrown hair
  • Folikel rambut yang tersumbat

Baca Juga: Begini Gejala Awal dan Penyebab Kanker Kelenjar Getah Bening

Ciri-ciri Benjolan di Ketiak yang Tidak Berbahaya

Seperti yang sudah di bahas sebelumnya, tidak semua benjolan pada ketiak menandakan adanya kanker atau penyakit serius lainnya.

Tetapi, tidak ada salahnya bagi Mom untuk selalu waspada terhadap kemunculannya.

Nah, agar tidak terlalu khawatir, sekiranya Mom juga harus tahu bagaimana ciri-ciri benjolan di ketiak yang tidak berbahaya.

Berikut ciri-ciri benjolan di ketiak yang tidak berbahaya:

  • Adanya tanda peradangan, seperti terdapat nanah di dalamnya.
  • Benjolan ini akan perlahan mengecil hingga hilang dengan sendirinya.

Itulah beberapa ciri-ciri benjolan pada ketiak yang tidak berbahaya.

Tanda-tanda tersebut dapat dirasakan oleh siapa pun, baik wanita maupun pria.

Jadi, apabila Mom dan Dad menemukan benjolan dan dirasa ciri-cirinya mirip seperti itu, maka jangan panik.

Meski begitu, tidak ada salahnya berkonsultasi dengan dokter ya.

Perbedaan Ciri-Ciri Benjolan di Ketiak yang Tidak Berbahaya dan Kanker

Benjolan di ketiak umum terjadi. Meski sebagian besar tidak berbahaya, namun tidak ada salahnya Anda selalu waspada dengan memahami perbedaan benjolan biasa dan kanker.

Lalu, bagaimana cara membedakan apakah Mom memiliki benjolan biasa atau gejala kanker?

Sebenarnya, benjolan di ketiak tidak selalu menandakan kanker.

Namun, salah satu kanker yang dapat menimbulkan benjolan di area ketiak adalah kanker payudara.

Wanita memiliki potensi lebih besar untuk mengidap kanker payudara, sehingga ada baiknya Mom lebih waspada terhadap setiap kemungkinan gejala yang muncul, salah satunya seperti benjolan.

Ada baiknya juga Mom melakukan pemeriksaan payudara secara mandiri dan mengunjungi dokter guna check up secara rutin.

Sedangkan untuk pria, prevalensi mengidap kanker payudara memang rendah, tapi bukan berarti tidak bisa.

Dad bisa menemui dokter apabila menemukan adanya benjolan terutama saat terasa semakin berat dan menimbulkan rasa tidak nyaman.

Apabila benjolan sudah ada sejak lahir, umumnya tidak berbahaya.

Contohnya seperti hemangioma, yaitu benjolan bawaan lahir yang kebanyakan justru tidak memerlukan penanganan khusus dan akan mengecil seiring bertambahnya usia.

Baca Juga: Tak Selalu Kanker, Ini 5 Penyebab Benjolan di Payudara dan Ciri-Cirinya

Cara Mengatasi Benjolan pada Ketiak

Setelah mengetahui apa saja ciri-ciri benjolan di ketiak yang tidak berbahaya.

Kini, Anda perlu tahu bagaimana cara untuk mengatasinya.

Guna mengatasi benjolan pada ketiak, Anda harus mengetahui terlebih dulu apa yang menjadi penyebab utamanya.

Misalnya, apabila benjolan tersebut muncul akibat dari infeksi bakteri atau virus, maka Mom akan dianjurkan oleh dokter untuk menggunakan obat yang sesuai dengan penyebabnya dan ditambah dengan obat penurun peradangannya.

Sementara, jika disebabkan oleh alergi, maka Mom disarankan menghindari makanan, minuman atau hal lainnya yang berpotensi memperberat alergi tersebut.

Sebagai tambahan, Mom dapat melakukan kompres di area benjolan.

Dan untuk mendapatkan diagnosis lebih pasti sekaligus penanganan yang tepat, Mom bisa langsung menemui dokter dan berkonsultasi terhadap keluhan tersebut.

Demikian pembahasan mengenai bagaimana ciri-ciri benjolan di ketiak yang tidak berbahaya.

Jadi, jika Mom mengalami beberapa kondisi seperti di atas, maka Mom tetap tenang dan bisa mengikuti anjuran seperti yang telah tertulis sebelumnya.

Sumber: Healthline, The Breast Center

Direview oleh: dr. Florencia Adeline

Baca Juga: Caput Succedaneum, Trauma hingga Pembengkakan pada Bayi