Selama kehamilan, afirmasi positif akan sangat bermanfaat. Apalagi Mom yang sedang hamil dapat mengelola kekhawatiran atau rasa stres yang muncul dengan lebih baik berkat afirmasi ini. Hasilnya, Mom akan dapat menikmati sembilan bulan kehamilan dengan lebih damai dan nyaman.

Afirmasi sendiri adalah kalimat yang digunakan secara sadar untuk menumbuhkan tujuan dan optimisme terhadap situasi tertentu. Mom juga dapat membantu diri sendiri untuk fokus dan mendengarkan kalimat penyemangat yang baik dan sesuai dengan keinginan. Mari cari tahu cara melakukannya lewat ulasan berikut!

Kalkulator HPL

Apa Itu Afirmasi Positif Ibu Hamil?

Afirmasi adalah kata-kata penyemangat yang dapat membantu calon ibu dan ibu baru mengatasi pikiran-pikiran kurang baik. Mom yang mengucapkan kata-kata baik pada dirinya secara tidak langsung menanamkan berbagai sugesti baik ke dalam otak.

Afirmasi positif penting karena banyak ibu hamil yang merasa kesulitan melakukan aktivitas tertentu. Terkadang, hal ini disebabkan oleh pikiran yang tidak menyenangkan. Contohnya pikiran negatif seperti, “Saya tidak mungkin bisa.”, “Bagaimana jika sesuatu yang buruk terjadi?”, dan lain sebagainya.

Tentu saja, apapun yang mengancam anak akan membuat ibu gelisah. Hasilnya, ibu akan menjadi lebih waspada pada hal yang sebenarnya baik. Ini memang normal, namun sikap khawatir berlebihan juga dapat menimbulkan berakibat buruk. Seperti menimbulkan kekhawatiran, stres, iritasi, bahkan melankolis.

Hal-hal baik dengan sendirinya akan menyusul ketika calon ibu memancarkan kebahagiaan dan menanamkan kata-kata positif. Ini merupakan hukum tarik-menarik dan telah terbukti baik untuk kesehatan mental. Hidup akan lebih sehat dan masa kehamilan akan memberi banyak kebahagiaan untuk Mom.

Manfaat Afirmasi Positif pada Ibu Hamil

Karena pengulangan akan memperkuat otak dan meningkatkan perasaan baik, afirmasi dapat mempunyai banyak manfaat pada wanita hamil. Setidaknya, menurut Customized Dinc, itulah alasan mengapa afirmasi sangat efektif.

Selain itu, ibu hamil yang menggunakan afirmasi dapat mengurangi stres dan kekhawatiran secara signifikan. Di mana keduanya memang memiliki dampak negatif pada tubuh dan perkembangan janin.

Selain itu, Mom juga semakin mengembangkan rasa percaya diri saat mengulang-ulang kata-kata penyemangat. Perlu Anda ketahui bahwa, dampak afirmasi positif tidak hanya dapat diperoleh oleh ibu hamil. Calon ayah juga dapat memperoleh manfaat baik. Coba ucapkan saja kalimat seperti berikut ini:

  • “Saya bisa membantu istri selama kehamilan dengan baik.”
  • “Saya menyayangi istri dan anak saya.”
  • “Apapun yang terjadi, saya akan selalu bersama dengan istri saya.”

Ayah sebaiknya menggunakan kata-kata penyemangat ini untuk memberikan dukungan pada dirinya sendiri. Kalimat tersebut juga bisa membantu ibu hamil mengendalikan ketegangan dan kecemasan berlebih. Sehingga mereka bisa melewati masa-masa sulit sepanjang kehamilan.

Baca Juga: 7 Larangan untuk Ibu Hamil Pada Trimester Pertama, Mom Wajib Tahu!

5 Cara Melakukan Afirmasi Positif Saat Hamil

Berpikir positif memang sulit, apalagi bagi ibu hamil atau baru melahirkan dan merasa stres. Namun, Mom dapat mencoba melawan pikiran negatif dengan melakukan cara-cara berikut ini:

1. Melakukan Aktivitas yang Mom Sukai

Berdandan, mengobrol, atau mengenakan pakaian bagus dapat meningkatkan rasa percaya diri ibu hamil. Selain itu, tidak ada salahnya untuk melakukan me time tanpa anak atau suami.

Contohnya seperti pergi ke restoran favorit, menonton film, atau berbelanja perlengkapan menjadi ibu baru. Melakukan aktivitas menyenangkan yang Mom sukai mungkin bisa menjadi afirmasi baik bagi calon ibu atau ibu baru.

2. Terima Kekurangan Diri

Langkah lain untuk menanamkan afirmasi positif ibu hamil adalah dengan menerima bahwa diri memiliki kekurangan. Pada dasarnya, tidak ada ibu yang sempurna dan tidak ada yang salah dengan ketidaksempurnaan tersebut.

Biarlah orang lain berkata buruk tentang Mom saat hamil dan nifas. Ketika Mom sudah siap menjawab perkataan orang lain, ucapkan saja “terima kasih” sambil tersenyum. Tidak perlu lama-lama meladeni mereka karena bisa membuat Mom semakin merasa lelah.

3. Terima Perubahan Tubuh

Ketika hamil, calon ibu pasti akan mengalami perubahan bentuk tubuh. Sayangnya, kenaikan berat badan atau perubahan lainnya bisa membuat calon ibu stres. Kebanyakan takut kalau sampai tubuh mereka tidak bisa kembali seperti sedia kala.

Bentuk afirmasi yang bisa Mom lakukan adalah memahami hal tersebut dan mencoba menerimanya. Pahami bahwa perubahan tersebut terjadi untuk kebaikan si jabang bayi yang memang sedang tubuh. Mom juga harus tahu bahwa, kehamilan dengan berat badan yang tidak naik justru merupakan hal yang tidak sehat.

4. Ucapkan Kalimat Positif

Ada banyak kalimat penyemangat yang bisa dikatakan para ibu pada diri mereka sendiri. Kebanyakan ibu juga memiliki ungkapan penyemangat favorit mereka. Berikut contoh kata-kata afirmasi positif yang bisa Mom coba:

  • “Saya bersyukur bisa hamil.”
  • “Bentuk tubuh saya baik-baik saja. Calon anak saya juga sehat.”
  • “Saya tidak sabar berjumpa dengan anak saja. Tumbuh dengan sehat ya, Nak.”
  • “Saya kuat, saya pasti bisa melewati kehamilan ini dengan baik.

5. Kendalikan Pikiran Negatif

Wanita sering kali mudah tersinggung, frustrasi, dan tidak sabar selama kehamilan. Terutama pada minggu-minggu awal setelah melahirkan. Di saat seperti ini, ibu mungkin akan merasa kesulitan untuk menggunakan afirmasi.

Nah, ketika perasaan tidak menyenangkan tersebut muncul, cobalah untuk menekannya. Caranya dengan menggunakan latihan pernapasan dan bersantai setelah melahirkan. Mom juga berbicara dengan orang yang dicintai untuk mendapatkan dukungan.

Sudahkah Mom Mempraktikkan Afirmasi Positif?

Pada dasarnya, ibu hamil memang lebih rentan mengalami stres, gangguan, depresi, dan masalah kesehatan mental lainnya akibat berbagai perubahan. Namun, asalkan Mom rajin memberikan afirmasi positif pada diri sendiri, masalah tersebut pasti bisa teratasi.

Berpikir positif di tengah ketakutan dan kekhawatiran memang tidak mudah, namun bukan berarti tidak mungkin. Jika Mom memang merasa tidak bisa bisa menanamkannya sendiri, meminta bantuan psikolog profesional bisa jadi solusi terbaik. Mari tanamkan pikiran sehat untuk kebaikan diri sendiri dan calon buah hati!