Pada dasarnya, manusia memiliki sistem limfatik yang berperan sebagai sistem imunitas dan tersebar di seluruh tubuh. Sistem limfatik atau getah bening berperan dalam melawan virus dan bakteri penyebab infeksi. Namun, sistem limfatik bisa saja terserang penyakit, salah satunya kanker kelenjar getah bening.

Lantas apa saja gejala kanker getah bening yang muncul? Adakah obat tradisional untuk mengatasinya? Informasi lebih jelasnya bisa Anda simak melalui ulasan di bawah ini, Mom.

Penyebab kanker kelenjar getah bening

Mom, kanker kelenjar getah bening atau limfoma terjadi ketika adanya pertambahan jumlah sel-sel limfosit pada kelenjar getah bening secara ganas dan cepat. Pertambahan tersebut mengakibatkan kelenjar getah bening mengalami pembengkakan.

Hingga saat ini, belum diketahui secara pasti apa penyebab sel limfosit bisa tiba-tiba berkembang menjadi ganas. Namun, ada beberapa faktor risiko yang membuat seseorang lebih rentan terserang penyakit ini, seperti:

  • Berjenis kelamin pria
  • Pertambahan usia, kanker kelenjar getah bening banyak menyerang usia 55 tahun ke atas
  • Mengalami infeksi virus tertentu, seperti hepatitis C, herpes HHV 8, atau epstein-barr
  • Pernah mengalami kanker sebelumnya
  • Memiliki pola hidup yang kurang sehat
  • Faktor genetik atau adanya riwayat keluarga
  • Sistem kekebalan tubuh mengalami masalah
  • Terpapar bahan kimia tertentu, seperti pestisida

Gejala atau ciri-ciri kanker kelenjar getah bening stadium 1

Setiap orang bisa saja merasakan ciri-ciri yang berbeda saat menderita limfoma. Bahkan pada beberapa penderita, gejala kanker kelenjar getah bening tidak dirasakan sama sekali ketika stadium awal. Namun, secara umum ciri-ciri kanker kelenjar getah bening stadium 1 adalah sebagai berikut.

1. Berkeringat dan demam saat malam hari

Pada umumnya demam disebabkan karena adanya infeksi dalam tubuh. Akan tetapi, demam juga bisa menjadi salah satu gejala kanker kelenjar getah bening. Pasalnya, sel limfoma mampu menghasilkan zat tertentu yang berdampak pada peningkatan suhu tubuh.

Berdasarkan Lymphoma Action, kanker kelenjar getah bening dapat menyebabkan kenaikan suhu tubuh mencapai 38 derajat celcius, Mom.

Ciri demam yang mengindikasikan efek dari limfoma yaitu demam akan datang dan pergi secara terus-menerus disertai keringat pada malam hari saat Mom tidur. Keringat yang dikeluarkan juga cukup deras hingga membasahi seluruh tubuh, pakaian, hingga sprei Anda.

2. Kulit gatal

Sebenarnya, penyebab kulit gatal sangatlah beragam, seperti alergi, eksim, dan banyak lainnya. Namun, kulit gatal merupakan ciri-ciri kanker kelenjar getah bening stadium 1 yang perlu diperhatikan.

Pada penderita limfoma, gatal biasanya dirasakan di area sekitar kelenjar getah bening yang terkena sel kanker, kaki bagian bawah, atau bahkan seluruh tubuh. Hal ini merupakan zat kimia yang dilepaskan sistem kekebalan tubuh sebagai reaksi terhadap sel kanker. Zat tersebut mengiritasi kulit saraf kulit Mom hingga menimbulkan gatal.

Baca juga: Impetigo - Penyebab Infeksi, Gejala & Cara Mengobati

3. Nafas sesak dan batuk

Gejala kanker kelenjar getah bening lainnya adalah mengalami sesak nafas, batuk, hingga nyeri di bagian dada. Gejala tersebut muncul karena pembengkakan kelenjaran getah bening dapat menekan paru-paru, saluran udara, atau pembuluh darah.

4. Rasa lelah tidak kunjung hilang

Mom tentu sering merasa kelelahan setelah beraktivitas seharian, bukan? Hal tersebut biasanya bisa diatasi dengan tidur atau istirahat yang cukup untuk mengembalikan energi. Namun apabila rasa lelah yang Anda rasakan tak kunjung hilang setelah mengistirahatkan diri, Mom perlu mewaspadainya.

Meski rasa lelah yang tak kunjung hilang bukan selalu menjadi ciri-ciri kanker kelenjar getah bening stadium 1, ada baiknya Anda segera mencari tahu penyebab pasti dari kondisi tersebut.

5. Perut terasa kenyang

Kanker kelenjar getah bening juga dapat berkembang di area perut atau limpa. Saat terjadi pembengkakan di area tersebut, Mom kemungkinan akan merasakan kenyang meskipun hanya makan dengan porsi sedikit. Rasa kenyang ini biasanya dibarengi dengan sakit di bagian tulang rusuk kiri serta kembung pada perut.

6. Berat badan menurun tanpa alasan

Ciri-ciri kanker kelenjar getah bening stadium 1 lainnya adalah mengalami penurunan berat badan dalam jangka pendek dan terjadi secara cepat, padahal Anda tidak sedang melakukan program diet.

Hal tersebut biasanya terjadi pada limfoma yang agresif, sehingga sel kanker berkembang dengan cepat. Limfoma menghabiskan seluruh sumber energi dalam tubuh Anda dan tubuh pun juga mengeluarkan banyak energi guna menyingkirkan sel-sel kanker tersebut.

7. Pembengkakan pada bagian kelenjar getah bening

Pada limfoma, sel limfosit abnormal akan berkembang dan mengalami penumpukan pada bagian kelenjar getah bening. Hal demikian yang menyebabkan terjadinya pembengkakan di area leher, selangkangan, atau bawah ketiak yang terdapat kelenjar getah bening, Mom.

Pembengkakan ini biasanya berbentuk bulat, bisa bergerak ketika disentuh, tidak terasa sakit, dan terasa lunak. Meski demikian, tetap ada beberapa orang yang mengeluhkan sakit pada sekitar benjolan.

Perlu diketahui bahwa gejala kanker kelenjar getah bening berikut bisa juga hanya sekadar pembengkakan akibat infeksi saja ya, Mom. Jika pembengkakan terjadi karena infeksi, maka akan normal kembali setelah 2 hingga 3 minggu.

8. Sakit kepala, kejang, dan gejala lain

Selain ciri-ciri di atas, gejala limfoma yang bisa saja terjadi adalah mengalami kejang, sakit kepala, atau tangan dan kaki terasa lemah. Kondisi demikian terjadi jika limfoma telah menyebar ke sistem saraf atau otak.

Gejala limfoma memang sangat umum terjadi, Mom. Oleh sebab itu, kanker kelenjar getah bening sulit dideteksi sendiri dan perlu segera dilakukan pemeriksaan medis oleh dokter agar kemungkinan sembuhnya juga besar.

Baca juga: Penyakit Pleuritis: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobatinya

Obat tradisional kanker kelenjar getah bening

Laku-laki memegang leher sakit

Pada dasarnya pengobatan kanker kelenjar getah bening harus dilakukan dengan penanganan khusus di bawah pengawasan dan rekomendasi dokter. Pengobatan yang dilakukan akan disesuaikan dengan kondisi penderitanya, seperti melakukan kemoterapi, transplantasi sumsum tulang, dan lainnya.

Jadi, perlu diingat bahwa obat tradisional hanya berguna untuk membantu meredakan pembengkakan kelenjar getah bening dan bukan sebagai obat tradisional kanker kelenjar getah bening ya, Mom.

1. Cuka apel

Cuka apel dipercaya sebagai obat alami untuk mengatasi pembengkakan pada kelenjar getah bening. Caranya, campurkan satu sendok makan cuka apel dan madu dalam segelas air. Minumlah campuran tersebut ketika sarapan dan sebelum tidur.

Mom juga bisa menggunakan satu sendok makan cuka apel dan air hangat untuk digunakan sebagai kompres pada area yang bengkak. Lakukan cara ini satu hingga dua kali dalam seminggu, ya.

2. Minyak kelapa

Minyak kelapa memiliki senyawa yang bersifat anti radang, antivirus, dan antibakteri. Sebagai obat tradisional kelenjar getah bening, Anda cukup menghangatkan minyak kelapa lalu menggunakannya untuk memijat secara lembut pada area yang bengkak.

3. Teh chamomile

Teh chamomile juga telah dikenal sebagai obat alami mengatasi pembengkakan kelenjar getah bening, Mom. Cara penggunaannya adalah dengan meminum dua hingga tiga gelas teh chamomile setiap harinya hingga pembengkakan dirasa telah membaik.

4. Bawang putih

Bawang putih ternyata sangat bermanfaat untuk membantu meredakan pembengkakan kelenjar getah bening, lho. Mom dapat menggunakan lebih banyak bawang putih dalam masakan atau menggunakannya sebagai minyak untuk dioleskan pada area yang bengkak.

5. Jus lemon dicampur madu

Baik jus lemon maupun madu, keduanya bisa Anda gunakan secara bersama-sama atau terpisah, Mom. Kedua bahan ini baik digunakan untuk mengatasi pembengkakan kelenjar getah bening.

Anda cukup mencampurkan satu gelas air hangat dengan dua sendok teh madu dan perasan lemon. Konsumsilah secara rutin hingga bengkak benar-benar telah mereda.

Itulah penyebab serta gejala kanker kelenjar getah bening yang perlu Mom ketahui. Meski terdapat beberapa pilihan obat tradisional, namun bahan alami tersebut bukanlah satu-satunya obat untuk mengatasi kelenjar getah bening, ya.

Sehingga Mom tetap harus konsultasi dengan dokter guna mendapatkan penanganan yang tepat.

Baca juga: 11 Manfaat Lidah Buaya Untuk Kulit Sampai Kesehatan