Perlu Mom ketahui, bahwa ASI merupakan makanan terbaik bagi bayi yang berusia kurang dari enam bulan. Bagi ibu menyusui yang bekerja, tentunya pemberian ASI perah menjadi solusi terbaik. Lantas, berapa jam ASI bisa bertahan dalam suhu ruang? Simak selengkapnya di sini!

Kalkulator Finansial

ASI Bertahan Berapa Jam dalam Suhu Ruang?

Cara penyimpanan ASI perah ternyata turut mempengaruhi ketahanan ASI. Jika mengutip dari Ikatan Dokter Anak Indonesia, ada beberapa hal yang perlu Mom ketahui mengenai daya tahan ASI. Berikut ulasan lengkapnya:

1. Penyimpanan di Lemari Es

Perlu Mom ketahui, bahwa ASI perah bisa bertahan dalam waktu yang cukup panjang jika Anda simpan di lemari es, yakni hingga 5 hari. Namun, Mom tidak bisa sembarangan meletakkan ASI dalam lemari es begitu saja.

Sebaiknya, Mom menyimpan ASI perah tersebut pada bagian belakang lemari es. Karena bagian tersebut memiliki suhu yang paling stabil.

2. Penyimpanan dalam Suhu Ruang

ASI yang disimpan dalam suhu ruang memiliki daya tahan yang lebih sebentar. Sebab, dalam suhu ruang, ASI perah hanya bisa bertahan selama 6 sampai 8 jam saja.

Bahkan, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit atau CDC AS, ASI perah bisa tahan hingga empat jam pada suhu ruang. Namun, sebaiknya selalu pastikan bahwa Anda sudah menyimpan ASI dalam wadah yang tertutup rapat dengan suhu yang stabil.

Tujuannya adalah untuk mencegah kuman masuk ke tempat penyimpanan ASI. Lalu, untuk menjaga kualitas ASI, Mom juga bisa membalut ASI dengan handuk dingin. Selain itu, jika bayi tidak menghabiskan ASI secara langsung, maka Anda harus membuang sisanya jika sudah lebih dari dua jam.

3. Penyimpanan di Freezer

Apakah Anda pernah menyimpan ASI dalam freezer? Lantas, tahukah Anda ASI bertahan berapa jam jika disimpan dalam freezer? Ternyata, penyimpanan ASI perah dalam freezer ini bisa bertahan 2 Minggu hingga 6 bulan lamanya. Namun, hal ini akan sangat tergantung pada kondisi kulkas yang Mom gunakan.

Apabila Anda menyimpan ASI pada freezer lemari es 1 pintu, maka ASI perah akan bertahan selama 2 Minggu. Sementara untuk penyimpanan ASI dalam freezer lemari es 2 pintu bisa bertahan 3 hingga 6 bulan.

Lalu, ASI yang penyimpanannya dalam freezer pintu atas bisa bertahan setidaknya selama 6 bulan. Namun, durasi penyimpanan maksimalnya adalah 2 bulan saja. Cara penyimpanannya sendiri adalah dengan meletakkan ASI perah pada bagian belakang freezer. Hal tersebut bertujuan agar ASI mendapatkan suhu stabil.

Sebagai informasi tambahan, sebenarnya Mom bisa menyimpan ASI lebih lama dari waktu yang seharusnya. Namun, kandungan lemaknya akan terdegradasi secara perlahan, sehingga membuat kualitas ASI menjadi berkurang.

Tips Memerah dan Menyimpan ASI yang Baik dan Benar

Setelah Mom mengetahui berapa jam ASI bertahan setelah diperah. Maka, Anda juga harus mengetahui bagaimana cara memerah dan menyimpan ASI yang baik agar kualitasnya pun tetap terjaga. Berikut caranya:

  • Pastikan bahwa Anda sudah mencuci tangan dengan bersih sebelum memerah ASI atau menyimpannya.
  • Wadah ASI harus bersih. Mom bisa menggunakan botol kaca dengan tutup rapat. Gunakan juga wadah yang bebas bisphenol A atau BPA. Sebaiknya Anda hindari penggunaan kantong plastik maupun botol susu disposable.
  • Cuci kontainer ASI dengan air panas dan sabun, setelah itu pastikan wadah kering sebelum menggunakannya.
  • Simpan ASI sesuai dengan kebutuhan bayi.
  • Pastikan bahwa Mom sudah memberikan label berisi nama anak dan tanggal Anda melakukan pemerahan ASI. Ini penting untuk memastikan bahwa ASI yang akan Anda berikan terlebih dahulu kepada si kecil merupakan ASI yang lebih lama.
  • Jangan mencampur ASI beku dengan ASI baru pada wadah penyimpanan yang sama.
  • Selain itu, jangan menyimpan sisa ASI konsumsi untuk pemberian berikutnya.
  • Putar tempat penyimpanan ASI agar bagian yang mengandung krim pada bagian atasnya tercampur merata.
  • Jangan kocok ASI, karena bisa merusak komponen penting di dalamnya.

Tips Menghangatkan ASI Perah

Setelah mengetahui ASI bertahan berapa jam, tentu hal tersebut akan memudahkan Anda untuk mengelolanya dengan lebih baik. Salah satunya adalah dengan mempelajari bagaimana cara menghangatkan ASI perah yang sebelumnya beku. Berikut tipsnya:

  1. Pertama, silahkan cek label wadah ASI dan gunakan yang paling dulu Anda simpan.
  2. Khusus untuk ASI yang masih beku, Anda bisa pindahkan ke lemari es selama 1 malam atau masukkan ke dalam bak berisi air. Naikkan suhu air secara perlahan hingga mencapai suhu standar pemberian ASI.
  3. Sementara untuk ASI dalam lemari es, bisa Mom hangatkan wadahnya dalam bak berisi air hangat atau dengan cara memanaskannya selama beberapa menit.
  4. Hindari memanaskan ASI dengan kompor secara langsung. Serta jangan memanaskan ASI menggunakan wadah dalam microwave. Sebab, microwave tidak bisa memanaskan API secara merata. Justru, hal ini bisa merusak komponen ASI.
  5. Teteskan pada pergelangan tangan untuk mengecek suhunya.
  6. Berikan ASI yang sudah Anda hangatkan dalam waktu 24 jam.
  7. Jangan membekukan ulang ASI yang sudah Anda hangatkan sebelumnya.

Perlu Mom ketahui, bahwa ASI yang sudah Anda hangatkan sebelumnya terkadang akan terasa seperti sabun. Ini karena hancurnya komponen lemak dalam ASI. Namun, ASI tersebut masih aman si kecil konsumsi. Berbeda lagi jika ASI sudah berbau anyir, maka kandungan lipasenya sudah cukup tinggi.

Nah, untuk menyiasatinya, Anda bisa menghangatkan ASI perah hingga muncul gelembung pada bagian tepinya. Setelah itu, segera dinginkan dan bekukan. Hal tersebut bertujuan untuk menghentikan aktivitas lipase pada ASI.

Baca Juga: 8 Tips Diet Ibu Menyusui, Langsing dan ASI Tetap Lancar!

Sudah Tahu ASI Bertahan Berapa Jam?

Kesimpulannya, berapa jam ASI bertahan akan sangat tergantung dari bagaimana Mom menyimpannya. Jadi, kualitas ASI akan bergantung pada media apa yang Anda gunakan untuk menyimpan ASI dan bagaimana Anda melakukannya. Karena itu, jangan sampai salah menyimpan, ya Mom!