Orang Jawa pasti sudah tidak asing lagi ketika mendengar istilah weton Jawa. Yup, hitungan weton Jawa biasa digunakan untuk meramal kecocokan Anda dengan pasangan. Perhitungan ini didasarkan pada tanggal kelahiran, ada juga yang menggunakan neptu dan hari pasaran dalam Jawa.

Faktanya, weton Jawa tak hanya digunakan untuk meramal jodoh yang baik saja, lho. Tapi juga menentukan hari baik dalam sebuah acara. Penasaran bagaimana cara menghitung weton Jawa? Simak artikel berikut ya, Mom!

Apa itu weton Jawa?

Weton adalah istilah bagi orang Jawa dan Bali yang menyebut perhitungan hari kelahiran menurut kalender Jawa. Kata weton berasal dari bahasa Jawa ‘wetu’ yang berarti lahir atau keluar.

Dalam kalender Jawa sendiri terdapat 5 hari pasaran, yakni Legi, Paing, Pon, Wage, dan Kliwon.

Weton dipercaya dapat menentukan hari-hari besar seseorang, misalnya rejeki, tanggal pernikahan, jodoh, dan lain sebagainya.

Kegunaan weton Jawa

Menurut masyarakat Jawa, perhitungan weton ini penting sebab berkaitan dengan hari-hari penting, seperti melaksanakan acara pernikahan, pindah rumah, dan masih banyak lagi. Bahkan weton juga bisa meramal keberuntungan dan jodoh seseorang, lho!

Secara umum, weton digunakan untuk mencari hari baik agar terhindar dari hari yang dianggap membawa peruntungan buruk.

Karena keberadaannya sangat penting, maka cara menghitung weton tidak dapat dilakukan sembarangan. Biasanya hitungan ini diatur oleh para orang tua yang ahli di bidangnya.

Cara mengetahui weton kelahiran dengan kalender Jawa weton

Nah, jika ingin mengetahui weton kelahiran, Mom bisa memanfaatkan kalender Jawa weton berikut. Sebagai contoh, Anda lahir pada 25 Februari 1994.

https://strgonelabsprod.blob.core.windows.net/cms/temp/2021/04/15/post-1618468616032037609.jpeg

Foto oleh tahunbaruimlek

Dari tabel di atas bisa ditarik garis vertikal dan horizontal sehingga Februari 1994 menunjukkan angka 2. Selanjutnya Anda tambahkan angka tersebut dengan tanggal lahir, menjadi 2 + 25 = 27.

Cari angka 27 pada tabel yang menunjukkan hari kelahiran Masehi berikut.

https://strgonelabsprod.blob.core.windows.net/cms/temp/2021/04/15/post-1618468768057259295.png

Anda akan melihat angka 27 berada di hari Jumat. Kemudian lihat lagi di tabel kalender berikut. Februari 1994 menunjukkan angka 2.

https://strgonelabsprod.blob.core.windows.net/cms/temp/2021/04/15/post-1618468882483734831.jpeg

Foto oleh tahunbaruimlek

Lalu jumlahkan angka 2 dengan tanggal lahir Mom, maka akan didapatkan 2 + 25 = 27. Cari kembali angka 27 pada tabel berikut.

https://strgonelabsprod.blob.core.windows.net/cms/temp/2021/04/15/post-1618468941775924433.png

Akhirnya, dapat disimpulkan bahwa weton kelahiran Mom pada 25 Februari 1994 adalah hari Jumat Kliwon.

Baca juga: 5 Godaan Menjelang Pernikahan yang Sering Dihadapi Calon Pengantin

Cara menghitung weton Jawa berdasarkan neptu hari dan pasaran Jawa

Selain cara di atas, Mom juga bisa menghitung weton berdasarkan neptu hari dan pasaran Jawa bisa dapat dilihat pada tabel berikut.

Hari Nilai Pasaran Nilai
Minggu 5 Wage 4
Senin 4 Kliwon 8
Selasa 3 Legi 5
Rabu 7 Pahing 9
Kamis 8 Pon 7
Jumat 6 - -
Sabtu 9 - -

Pada tabel di atas, Anda bisa melihat bahwa masing-masing hari memiliki nilai yang bervariasi. Sehingga cara menghitung weton adalah dengan menjumlahkan nilai hari lahir dan pasaran Anda.

Contohnya: Anda lahir pada hari Kamis Legi, artinya neptu weton Anda adalah 8 + 5 = 13.

Cara menghitung weton Jawa dengan neptu bulan dan tahun Jawa

Selain menggunakan neptu hari, hitungan weton Jawa juga bisa menggunakan neptu bulan dan tahun Jawa. Neptu bulan dan tahun ini biasanya digunakan untuk memperkirakan kapan musim hujan, kemarau, musim tanam, jumlah panen, dan lain sebagainya.

Jumlah bulan pada kalender Jawa sama dengan kalender Islam, yakni 12 bulan. Sementara nama tahunnya terdiri dari 8 jenis. Selain itu, kalender Jawa juga memberlakukan pergantian tahun setiap sewindu atau 8 tahun sekali. Simak tabel berikut, Mom.

Bulan Nilai Tahun Nilai
Suro 7 Alip 1
Sapar 2 Ehe 5
Mulud 3 Jimawal 3
Bakda mulud 5 Je 7
Jumadil awal 6 Dal 4
Jumadil akhir 1 Be 2
Rejeb 2 Wawu 6
Ruwah 4 Jim Akhir 3
Pasa 5 - -
Sawal 7 - -
Sela 1 - -
Besar 3 - -

Sama seperti neptu hari, perhitungan weton Jawa ini adalah dengan cara menjumlahkan nilai neptu bulan dengan tahun.

Contoh: Apabila Anda lahir di bulan Pasa dan tahun Jimakhir, maka weton Anda adalah 5 + 3 = 8.

Primbon Jawa weton untuk melihat jodoh

Untuk mengetahui apakah Mom dan Dad berjodoh, diperlukan informasi mengenai neptu hari lahir dan pasangan kedua belah pihak. Bagaimana caranya?

Misalkan neptu hari lahir dan pasaran Anda adalah 8, sedangkan Dad 10. Jumlahkan kedua angka tersebut, dan hasilnya adalah 8 + 10 = 18. Lalu, cocokkkan hasil penjumlahan dengan daftar acuan berikut.

1. Pegat (1, 9, 10, 18, 27, 28, 36)

Berdasarkan primbon Jawa weton, pasangan dengan sifat pegat cenderung akan mengalami berbagai macam masalah dalam hubungan rumah tangga. Bisa dari masalah ekonomi bahkan hal yang remeh.

2. Ratu (2, 11, 20, 29)

Pasangan yang mendapatkan karakter ratu menandakan keharmonisan. Sehingga tak jarang banyak orang yang iri dan segan dengan pasangan ini.

Baca juga: Apakah Surat Perjanjian Pra Nikah itu Penting? Ini Penjelasannya

3. Jodoh (3, 12, 21, 30)

Sesuai dengan namanya, pasangan dengan karakter ini dikatakan berjodoh. Hingga sering dibilang “kalau sudah jodoh maka tak kan kemana”.

4. Topo (4,13, 22, 31)

Jika Anda mendapatkan karakter topo, artinya Anda masih akan mengalami banyak kesulitan di awal pernikahan karena masih dalam tahap memahami satu sama lain. Namun jangan sedih, karena jika Mom dan Dad melewatinya bersama-sama, akan berujung kebahagiaan.

5. Tinari (5,14,23, 32)

Berbahagialah bagi Mom dan Dad yang mendapatkan weton tinari. Pasalnya weton ini menandakan adanya kebahagiaan dan keberuntungan. Sehingga Anda perlu bersyukur tiap kali merasakan kehidupan yang baik.

6. Padu (6, 15, 24, 33)

Dalam bahasa Jawa, padu berarti bertengkar. Maka, pasangan yang memiliki weton padu cenderung mengalami pertengkaran yang bisa saja dipicu oleh permasalahan yang sepele, namun tidak menimbulkan kekacauan besar.

7. Sujanan (7, 16, 25, 34)

Menurut primbon Jawa weton, pasangan dengan weton sujanan akan sering mengalami keretakan dalam rumah tangga, bisa jadi karena pertengkaran maupun perselingkuhan.

8. Pesthi (8, 17, 26, 35)

Secara umum, weton pesthi pada pasangan menandakan ketenteraman, kerukunan, dan kedamaian. Ketika suatu saat terjadi masalah, Anda dan suami akan bisa melewatinya sehingga tercipta kehidupan yang bahagia.

Bagaimana? Sudah menemukan weton Anda dan suami, Mom? Apakah kalian memiliki kecocokan? Jika iya, maka selamat!

Perlu diingat, Anda boleh mempercayai primbon Jawa weton tersebut atau tidak, namun sebaiknya tetap hargailah orang lain, khususnya mereka yang masih memegang teguh adat ini hingga sekarang. Semoga informasi di atas bermanfaat, ya Mom.

Baca juga: 70+ Kata-Kata Romantis Buat Pacar dan Suami, Meluluhkan Hati!