Memiliki buah hati membuat Mom sebisa mungkin harus mampu memahami setiap perkembangannya, termasuk mengenali ciri-ciri pubertas anak laki-laki. Saat anak telah memasuki masa pubertas, ia akan mengalami banyak perubahan, mulai dari emosi, fisik, hingga psikis.

Agar Mom bisa memberikan bimbingan yang tepat selama masa pubertas anak laki-laki, yuk kenali terlebih dahulu ciri-ciri dan tahapan pubertasnya.

Kapan anak laki-laki mengalami pubertas?

Pubertas merupakan tahap perkembangan secara seksual dari anak-anak ke remaja. Setiap anak seringkali mengalami pubertas dengan waktunya masing-masing. Namun, normalnya masa pubertas anak laki-laki terjadi pada usia 9 hingga 14 tahun.

Di fase ini, anak laki-laki akan mengalami banyak sekali perubahan, seperti suara lebih berat, pundak melebar, atau dada lebih bidang.

Penyebab pubertas dini dan terlambat

Beberapa remaja bisa saja mengalami masa pubertas lebih awal atau bahkan terlambat. Pubertas dikatakan dini dan terlambat apabila masa pubertas anak laki-laki tidak terjadi dalam rentang waktu antara usia 9 hingga 14 tahun.

Penyebab pubertas dini

Pubertas dini menandakan bahwa sebelum usia 9 tahun, anak sudah mengalami gejala pubertas, Mom. Adapun beberapa hal yang menjadi penyebabnya, antara lain:

  • Kondisi genetik atau keturunan
  • Gangguan kelenjar tiroid
  • Kelebihan berat badan
  • Terpapar bahan kimia
  • Depresi atau terlalu stres
  • Mengalami kondisi medis tertentu
  • Penyebab lain yang tidak diketahui pasti

Penyebab pubertas terlambat

Sementara itu, pubertas terlambat menandakan bahwa belum terdapat ciri-ciri pubertas anak laki-laki saat usianya sudah lebih dari 14 atau 15 tahun. Beberapa faktor yang bisa menjadi penyebab terlambatnya pubertas antara lain sebagai berikut:

  • Gangguan kromosom dan kelainan genetik
  • Menderita penyakit kronis, misalnya sakit ginjal atau diabetes
  • Malnutrisi, yaitu tubuh tidak mendapatkan cukup nutrisi sesuai kebutuhan energi
  • Keterlambatan tumbuh kembang karena faktor keturunan
  • Adanya gangguan perkembangan seksual
  • Gangguan kelenjar tiroid
  • Mengonsumsi obat-obatan tertentu atau menjalani terapi kortikosteroid dalam jangka panjang

Baca juga: Mimpi Basah Tanda Anak Pubertas? Kenali Penyebabnya

Ciri-ciri pubertas anak laki-laki

Mom bisa mulai melihat ciri-ciri pubertas anak laki-laki jika ia telah mengalami berbagai perubahan di bawah ini.

1. Tumbuh jerawat

Jerawat dan komedo sangat umum dialami seiring berubahnya hormon dalam tubuh anak. Jerawat bisa juga dipengaruhi oleh kelenjar keringat yang lebih aktif saat masa pubertas. Meskipun tidak semua anak laki-laki mengalami kemunculan jerawat di masa puber, namun tetap pastikan ia rajin mencuci wajah dan mengonsumsi makanan sehat, Mom.

2. Perubahan suara

Saat suara anak laki-laki mulai pecah dan berubah menjadi lebih berat, tandanya ia mulai beranjak remaja. Suara anak bertambah berat disebabkan oleh massa dari pita dan kotak suara yang semakin berkembang.

Ciri-ciri pubertas anak laki-laki satu ini terkadang membuat tingkat kepercayaan diri anak menurun. Untuk itu, Mom perlu memberi penjelasan bahwa kondisi tersebut adalah normal, bahkan membuat mereka terlihat lebih gagah.

3. Mimpi basah

Masa pubertas anak laki-laki identik dengan mengalami mimpi basah. Mimpi basah merupakan ejakulasi secara tidak sengaja saat tidur. Apabila suatu saat Mom mendapati sprei dan celana anak terdapat cairan seperti sperma atau ia menceritakannya pada Anda ketika bagun tidur, sudah dipastikan anak telah memasuki masa puber.

4. Lebih mudah berkeringat

Mom, saat menginjak masa pubertas, produksi keringat anak laki-laki akan bertambah. Maka dari itu ia cenderung mengeluarkan bau badan, terutama ketika berada di bawah sinar matahari. Kondisi ini merupakan salah satu ciri-ciri pubertas anak laki-laki yang umum. Untuk itu, mulailah membiasakan anak agar sering mandi dan memperhatikan kebersihannya, ya.

5. Tumbuh bulu pada kemaluan dan ketiak

Tumbuhnya bulu pada bagian ketiak dan kemaluan menandakan anak sedang mengalami masa puber. Pertumbuhan bulu ini terus berlanjut hingga ke paha bagian dalam dan juga bawah pusar. Hal yang perlu Mom perhatikan yaitu memberitahu anak untuk selalu menjaga kebersihan area tersebut.

6. Tumbuh janggut dan kumis

Ciri-ciri pubertas anak laki-laki selanjutnya ditandai dengan tumbuh sedikit janggut, jambang, dan kumis. Ini disebabkan oleh peningkatan produksi hormon testosteron pada laki-laki selama masa pubertas. Jika demikian, mulailah mengajari anak untuk sering bercukur dan merapikan bulu di wajahnya ketika sudah mulai panjang.

7. Organ intim membesar

Saat masa pubertas anak laki-laki, sudah pasti terjadi pertumbuhan dengan testis dan skrotumnya. Organ intim mulai bertambah panjang dan lebar. Biasanya, sebagian anak laki-laki akan memiliki benjolan kecil di penisnya atau disebut papula. Perlu diketahui bahwa itu merupakan hal normal dan tidak perlu dikhawatirkan, Mom.

8. Perubahan emosi

Ciri-ciri pubertas anak laki-laki lainnya yaitu perubahan emosi atau suasana hati. Kondisi ini bisa menyebabkan anak lebih emosional dan mudah marah. Saat emosi anak sedang tidak stabil, usahakan untuk lebih bersabar dalam menghadapinya ya, Mom. Berikan pengertian agar mereka perlahan dapat mengatur suasana hati dan emosinya sendiri.

9. Perubahan bentuk tubuh

Perubahan bentuk tubuh juga dapat menjadi ciri-ciri pubertas anak laki-laki. Berbagai karakteristik perubahannya antara lain bahu melebar, lengan dan kaki mulai membesar, serta lebih berotot.

Tak heran jika anak laki-laki pun mengalami kenaikan tinggi badan secara signifikan selama masa puber. Ia bisa bertambah tinggi 7 hingga 8 sentimeter setiap tahunnya. Tentunya, pertambahan tinggi badan ini dipengaruhi oleh asupan makan dan faktor genetik ya, Mom.

10. Pertumbuhan payudara

Tak hanya pada perempuan, ciri-ciri pubertas anak laki-laki juga ditandai dengan pertumbuhan payudara. Hal ini terjadi karena perubahan hormon dan pengendapan lemak di bawah puting. Namun, perubahan tersebut biasanya hanya bersifat sementara kok, Mom.

Baca juga: Anak Masuk Masa Pubertas? Kenali 13 Tanda-tandanya

Peran orang tua saat masa pubertas anak laki-laki

Saat menginjak masa pubertas, tak jarang anak merasa bingung dan tidak nyaman dengan perubahan pada dirinya. Sebagai orang tua, sudah seharusnya Mom memberikan pengertian bahwa pubertas merupakan hal normal yang dialami setiap orang menuju tahap kedewasaan.

Beritahukan pada anak mengenai hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan ketika ia telah menginjak remaja, seperti memintanya membersihkan organ intim dengan baik, jangan memencet jerawat, rajin mencukur kumis, dan sebagainya.

Tak hanya perubahan fisik, secara emosional masa pubertas anak laki-laki seringkali menjadikan ia ingin mencoba berbagai hal baru, misalnya merokok, konsumsi alkohol, atau berhubungan seksual. Mom perlu membimbingnya dengan menjelaskan perbuatan yang harus dihindari supaya tidak merusak masa depannya.

Dengan memahami ciri-ciri pubertas anak laki-laki, Mom akan lebih mudah dalam mengarahkan dan memberi penjelasan yang tepat padanya. Jadikan masa pubertas sebagai salah satu momen tak terlupakan untuk dikenang ya, Mom.