Salah satu pelajaran yang kami dapatkan saat menjalani hidup di masa pandemi ini adalah pentingnya menjaga kebersihan.

Para ahli kesehatan telah menyatakan bahwa virus berbahaya seperti COVID-19 bisa menyebar melewati droplet yang menempelkan diri pada segala macam permukaan.

Melalui sentuhan tangan, virus yang sudah menempel ke permukaan bisa lanjut menginfeksi orang.

Maka itu, menjaga kebersihan dengan berbagai cara sangat penting.

Tentunya, Mom bisa menjaga keluarga dari berbagai macam penyakit dengan kebiasaan seperti mencuci tangan, menggunakan masker dan pembersihan rutin.

Setelah pandemi, standar kebersihan Mom pasti berubah. Sebelumnya, permukaan yang bebas debu sudah cukup bisa dianggap bersih.

Sekarang, Mom harus pasti bahwa permukaan tersebut sudah bebas dari kuman seperti virus, bakteri dan jamur.

Perlindungan Ekstra Untuk Sehari-Hari

Mom pasti akan membutuhkan perlindungan ekstra untuk menjaga keluarga dari kuman.

Salah satu cara yang bisa memberikan perlindungan lebih adalah untuk menggunakan sterilizer UV-C.

Sterilizer sekarang sudah cukup canggih, Mom. Perangkat cahaya UV-C yang dulunya hanya digunakan di lab atau rumah sakit sudah bisa dimiliki secara umum.

Teknologi ini pun sudah diakui oleh Food and Drug Administration (FDA) dapat mendisinfeksi virus Corona.

Sinar UV-C merupakan sinar ultraviolet dengan gelombang pendek yang memiliki tingkat energi tinggi.

Di alam, sinar UV-C sudah tersaring oleh lapisan ozon. Namun, dengan alat sterilizer, sinar UV-C mampu direkayasa untuk keperluan manusia.

UV-C bisa membunuh kuman dengan merusak molekul asam nukleat dan protein kuman tersebut, sehingga mereka tidak bisa berfungsi lagi.

4 Manfaat Sterilizer UV-C untuk Menjaga Kebersihan

Lantas, apa saja manfaat UV-C dibanding disinfektan lain? Simak yuk dibawah ini!

Uv-C Sterilizer Bisa Membunuh 99.9% Virus dan Bakteri

Setelah diuji di lab, cahaya UV-C mampu membunuh 99.9% bakteri dan virus yang terpapar olehnya.

Dengan efektivitas setinggi itu, cahaya UV-C tak kalah efektif dengan disinfektan berbasis alkohol atau kimia lain.

Bebas Kimia

Secara umum, disinfektan atau sanitizer menggunakan beberapa kimia sebagai bahan aktif.

Dilansir dari WHO, sanitizer atau disinfektan biasanya menggunakan bahan aktif seperti etanol 98%, hidrogen peroksida, klorin dan lain-lain.

Walaupun bahan-bahan tersebut sudah terbukti sangat efektif untuk membasmi kuman, bahan-bahan tersebut memiliki beberapa kekurangan.

Pertama, bahan-bahan tersebut tidak cocok untuk digunakan untuk semua permukaan.

Contohnya, bahan aktif klorin bisa merusak kayu. Hidrogen peroksida juga tidak cocok untuk semua permukaan karena bahan kimia tersebut memiliki sifat memutihkan.

Etanol dan hidrogen peroksida juga terbukti bisa memicu iritasi di kulit manusia. Ini juga belum termasuk alergi yang bisa dipicu oleh bahan-bahan tersebut.

Beda dengan disinfektan cair, cahaya UV-C berfungsi dengan kekuatan sinar cahaya ultraviolet.

Sinar tersebut tidak membuat bau khas seperti kimia dan juga cocok untuk berbagai permukaan.

Bisa Digunakan untuk Segala Macam Permukaan

Setelah Mom bepergian dari luar rumah, ada baiknya jika Mom mensterilkan barang-barangnya.

Dengan menggunakan UV-C sterilizer, Mom bisa pancarkan cahaya UV-C ke segala macam barang tanpa merusaknya.

Tentunya Mom bisa mensteril barang sehari-hari seperti ponsel, laptop, kacamata, bahkan peralatan bayi dengan UV-C sterilizer.

Barang-barang ini pun tidak akan rusak setelah terekspos dengan cahaya UV-C.

Bisa Dibawa Ke mana-Mana

Tidak perlu peralatan besar, sinar UV-C bisa direkayasa di genggaman tangan cukup dengan alat seperti Pocket Sterilizer dari UV Care.

Kecil seperti ponsel, alat ini bisa Mom bawa ke mana saja dengan mudah untuk mensterilkan segala macam permukaan.

Contoh, sebelum Mom duduk di tempat umum, ada baiknya jika Mom mensterilkan kursinya terlebih dahulu sebelum duduk. Dengan itu, kuman tidak akan menempel pada pakaian yang Mom gunakan.

Untuk menggunakan Pocket Sterilizer, Mom cukup menyalakan alatnya, lalu pancarkan cahaya kepada permukaan dengan jarak 14 inci selama beberapa detik. Setelah itu, permukaan tersebut akan menjadi lebih aman.

Selain kecil dan mudah dibawa, Mom tidak perlu membeli ulang produk ini seperti hand sanitizer yang bisa habis setelah sering digunakan. Produk ini cukup diisi ulang dayanya sesekali setelah digunakan.

Menjaga kebersihan tidak memerlukan alat besar yang berlebihan. Cukup dengan alat kecil ini, Mom akan mendapatkan perlindungan ekstra sehingga daya tahan tubuh akan lebih terjaga dari virus atau bakteri jahat!