Berinvestasi tidak terbatas hanya untuk orang dewasa, melainkan pelajar dan mahasiswa pun bisa melakukannya. Bahkan, investasi untuk pelajar bisa jadi lebih untung daripada menabung biasa lantaran adanya return atau pengembalian penanaman modal yang mampu melawan naiknya inflasi.

Para anak muda juga dapat belajar mengenai beragam investasi di luar sana dan melatih kebiasaan menyisihkan uang untuk kebutuhan masa depan. Lalu, bagaimana cara investasi untuk pelajar dan mahasiswa yang aman? Simak artikel berikut untuk penjelasannya.

Kamus investasi

Apa itu Investasi?

Investasi adalah kegiatan menaruh modal ke dalam suatu (atau banyak) benda atau perusahaan dengan harapan mendapatkan imbalan dalam jangka waktu tertentu. Umumnya, jenis investasi untuk pelajar dikelola oleh Manajer Investasi (MI), yaitu pihak yang memiliki wewenang menghimpun dan mengelola dana dari berbagai investor ke produk investasi.

Walau begitu, dana investasi tidak selamanya akan meraih keuntungan. Bahkan, beberapa jenis investasi untuk anak muda rentan terhadap kerugian.

Macam-Macam Investasi untuk Pelajar

Menabung dan meraih keuntungan tidak lagi sulit. Banyak jenis investasi untuk pelajar dan mahasiswa yang bisa dicoba untuk memulai perjalanan investasi Anda.

1. Reksadana

Jenis investasi untuk anak muda yang populer adalah reksa dana. Jenis ini populer karena risikonya rendah sehingga bisa dijadikan ajang pembelajaran lanjutan mengenai dunia investasi oleh pemula.

Menabung pada reksa dana berarti menabung pada sebuah aktivitas sekumpulan investor yang menghimpun dana dan mengumpulkannya ke berbagai jenis investasi untuk kemudian menghasilkan keuntungan.

2. Saham

Saham adalah jenis investasi untuk anak muda selanjutnya. Berbeda dengan reksa dana yang mengumpulkan dana ke berbagai jenis investasi, saham berarti berinvestasi pada satu perusahaan dengan imbalan berupa lembaran atau lot saham. Karena sifatnya ini, investasi saham cenderung lebih berisiko jika dibandingkan dengan jenis investasi lainnya.

3. Deposito berjangka

Jenis investasi untuk anak muda lainnya adalah deposito berjangka. Kegiatan ini bisa dilakukan di bank yang menawarkannya. Deposito berjangka cenderung lebih aman dan rendah risiko seperti reksa dana. Namun, pencairannya mengikuti penawaran produknya, bisa 6 tahun, 2 tahun, 1 tahun atau bahkan lebih lama lagi.

4. Emas

Emas merupakan jenis investasi untuk mahasiswa dan pelajar yang juga banyak digemari. Selain risikonya rendah, emas sangat mudah dicairkan sehingga cocok bagi Anda yang ingin dengan mudah jual beli investasi. Walaupun begitu, keuntungan yang didapatkan dari investasi emas tidak begitu tinggi, yaitu sekitar 2 - 4 persen per tahunnya.

Baca juga: 10 Tips Menabung 1 Juta Per Bulan, Mudah dan Efektif!

Cara Investasi untuk Pelajar

Lalu bagaimana cara investasi untuk pelajar dan mahasiswa? Berikut langkah-langkahnya.

1. Buat jangka waktu investasi

Cara investasi untuk mahasiswa dan pelajar yang pertama adalah menentukan terlebih dahulu berapa lama jangka waktu berinvestasi. Mengapa langkah ini penting? Sebab jangka waktu tersebut menentukan jenis-jenis investasi yang cocok supaya bisa meraih keuntungan optimal dalam waktu yang ditetapkan, misalnya:

  • 1 - 3 tahun: tujuan jangka pendek
  • 3 - 5 tahun: tujuan jangka menengah
  • 5 tahun lebih: tujuan jangka waktu panjang

2. Tentukan profil risiko investor

Sedikit berkaitan dengan langkah sebelumnya, yakni menentukan seberapa besar risiko yang bisa ditolerir. Jenis investasi untuk anak muda seperti saham, walau memiliki keuntungan yang besar, kemungkinan ruginya juga sama besar. Sebaliknya, meski return dari reksa dana tidak banyak, namun relatif ada kepastian terkait keuntungan yang akan didapatkan.

Jangka waktu dan alokasi budget penanaman modal dari pendapatan menjadi penentu dalam menentukan profil risiko investasi untuk mahasiswa dan pelajar.

  • Konservatif: cenderung stabil
  • Moderat: dapat menerima naik turunnya saham dan puas apabila hasil melampaui laju inflasi
  • Agresif: dapat mentolerir risiko tinggi

3. Pilih jenis investasi

Tahap selanjutnya adalah menentukan jenis investasi sesuai jangka waktu dan profil. Walau saat ini ada Robo Adviser, teknologi canggih yang dapat memilih jenis investasi sesuai jangka waktu dan profil risiko, ada baiknya memahami di mana modal akan diinvestasikan.

Beberapa jenis investasi yang bisa dipilih termasuk reksa dana, saham, emas dan deposito berjangka. Jenis-jenis tersebut memiliki risiko dan imbalan berbeda-beda. Jadi, sesuaikan dengan kebutuhan dan profil masing-masing, ya!

4. Buka akun investasi

Membuka akun investasi juga perlu dilakukan, terlebih jika pelajar ingin berinvestasi di pasar modal atau saham. Caranya adalah dengan mengunjungi sekuritas terdekat maupun online yang terpercaya.

Secara keseluruhan, alur untuk mendaftar rekening investasi tidak jauh berbeda antara satu platform dengan lainnya. Cukup membawa informasi diri seperti KTP, NPWP, nomor rekening dan mengisi formulir penanaman modal awal.

5. Investasi pada beberapa jenis sekaligus

Langkah selanjutnya lebih kepada tips cara investasi untuk pelajar, yaitu menaruh dana pada beberapa jenis investasi sekaligus.

Dengan mencampur tabungan antara reksa dana, saham, emas, dan deposito berjangka, hal tersebut bisa mengurangi risiko yang dimiliki oleh beberapa jenis investasi serta tetap memiliki keuntungan yang ditawarkan sejumlah investasi lainnya.

6. Tidak perlu modal besar

Untuk mengawali investasi untuk anak muda tidak memerlukan uang yang banyak, lho. Di mayoritas platform dan sekuritas, Anda hanya perlu menyiapkan 100 ribu sebagai modal investasi awal. Sangat mudah dan murah, bukan?

7. Lakukan secara konsisten

Guna meraih keuntungan secara maksimal, sama seperti menabung, pelajar perlu rutin melakukan investasi. Cara ini bisa dimulai secara bertahap dengan mengalokasikan budget untuk menanam modal setiap bulannya.

Baca juga: 7 Cara Investasi Emas Agar Untung, Simak Tips & Trik Berikut

Platform Investasi untuk Pelajar

Sebagai pelajar di era modern seperti sekarang, Anda bisa mendapatkan keunggulan dalam menabung dengan banyaknya platform investasi. Namun, pastikan platform maupun sekuritas tersebut sudah memiliki keamanan dan legalitas terjamin ya, serta pilihlah yang telah terdaftar di OJK (Otoritas Jasa Keuangan).

1. Bibit/Stockbit

Bibit adalah aplikasi investasi terbitan PT Bibit Tumbuh Bersama. Di Bibit, Anda bisa memulai perjalanan investasi reksadana dengan modal 100 ribu saja.

Selain itu, fitur Robo Adviser yang merekomendasikan portfolio jenis investasi sesuai jangka waktu dan profil risiko serta autodebet untuk rutin menabung tiap bulannya sangat membantu membangun kebiasaan investasi untuk anak muda, khususnya pemula.

Sedangkan Stockbit adalah pilihan platform buat Anda yang ingin berinvestasi pada saham. Selain memantau pergerakan saham per harinya, fitur forum juga dapat membantu untuk mengulik lebih dalam mengenai dunia investasi dan pasar modal.

2. IPOT

Aplikasi selanjutnya yang bisa digunakan untuk investasi adalah IPOT. Platform ini menyediakan saham, reksa dana dan ETF. Selain itu, aplikasi besutan PT Indo Premier Sekuritas berikut juga telah terdaftar di OJK.

Robot Trading yang merupakan fitur pada IPOT menarik bagi investor saham pelajar maupun mahasiswa karena memudahkan penjualan dan pembelian saham sesuai harga yang diinginkan.

3. Ajaib

Aplikasi Ajaib dibawah PT Takjub Teknologi Asia dan PT Ajaib Sekuritas Asia menawarkan berbagai jenis reksa dana dan saham. Aplikasi ini juga dilengkapi dengan tampilan yang gampang untuk dinavigasi sehingga ramah dipakai pemula dan anak muda.

4. Bareksa

Platform investasi untuk pelajar yang terakhir adalah Bareksa. Platform ini menawarkan jenis reksa dana dan saham yang berlimpah. Fitur-fitur menarik seperti Robo Adviser dan simulasi dana, untung-rugi investasi, juga sangat bermanfaat khususnya bagi investor yang baru akan memulai perjalanan investasi.

Nah, apakah sekarang Anda lebih mantap untuk mulai berinvestasi? Sebagai pemula, rasa gugup terkait mengelola keuangan adalah hal yang wajar. Namun, dengan menerapkan beberapa tips dan cara investasi untuk pelajar di atas, Anda bisa mengurangi rasa tidak nyaman itu dan memulai perjalanan menabung untuk kehidupan yang lebih baik.

Baca juga: Ketahui Jenis-Jenis Risiko Investasi dan Cara Mencegahnya