Tingkat bunga yang dihasilkan atas suatu investasi di mana besar bunga tersebut sesuai dengan pasar atau berdasarkan harga pasar investasi yang berlaku.

(Otoritas Jasa Keuangan)

Apa itu Yield?

Yield adalah tingkat atau persentase keuntungan yang diperoleh seorang investor ketika membeli suatu saham atau obligasi. Yield digunakan untuk menghitung tingkat pengembalian dari saham atau obligasi tersebut berdasarkan dividen serta tingkat suku bunga.

Namun, perlu dipahami bahwa yield tidaklah menampilkan besaran nilai rupiah yang akan seorang investor dapatkan dari pembelian saham. Sebab tak hanya disitu, yield menunjukkan seberapa besar perusahaan tersebut akan terus berkembang kedepannya. Pada dasarnya, tingkatan yield berdasar pada metode perdagangannya serta bagaimana upaya yang dilakukan dalam mengatasi situasi pasar.

Jenis-jenis Yield & Cara Menghitungnya

Terdapat beberapa jenis yield yang perlu seorang investor ketahui, yaitu:

  1. Current yield

Current yield merupakan persentase atau nilai obligasi dari per harga sahamnya saat ini. Current yield digunakan untuk mengetahui rasio valuasi saham suatu perusahaan secara langsung. Adapun rumus untuk menghitung current yield, yaitu:

Current Yield = (Nilai Obligasi X Persentase Pertumbuhan Tahunan / Harga Saham Saat Ini X 100%

  1. Dividend yield

Dividend yield ialah persentase atau nilai obligasi dari setiap jumlah keuntungan per lembar sahamnya. Dividend yield adalah perhitungan yield paling sederhana yang bisa digunakan untuk melakukan perbandingan yield antara satu perusahaan dengan perusahaan lainnya.

Rumus menghitung dividend yield adalah sebagai berikut.

Dividend Yield = (Nilai Obligasi / Keuntungan pada Setiap Lembar Saham) X 100%

  1. Yield to Maturity

Yield to maturity merupakan tingkat yield yang diperoleh investor dari sebuah saham hingga berakhirnya  masa tenor (jangka waktu) tertentu. Sedikit berbeda dari current yield, YTM mampu memperkirakan tingkat yield dalam jangka waktu yang lebih lama, yaitu hingga investor ingin menukarkan obligasinya.

Berikut ini rumus yield to maturity:

Yield to Maturity = [Return + (Nilai Obligasi Saat Ini - Nilai Obligasi Terakhir) / Tenor Obligasi] / [(Nilai Obligasi Saat Ini + Nilai Obligasi Terakhir) / 2] X 100%

  1. Yield to Call

Yield to call ialah tingkat yield yang muncul ketika penerbit menarik lagi surat obligasi dari seluruh pemilik sahamnya. Kondisi ini hanya bisa dilakukan pada perusahaan dengan saham callable atau dapat ditarik kembali dari investor.

Adapun rumus untuk menghitung yield to call, yakni:

Yield to Call = [Return + (Nilai Obligasi Saat Ini - Nilai Obligasi Terakhir) / Tenor Sampai Calling Saham] / [(Nilai Obligasi Saat Ini + Nilai Obligasi Terakhir) / 2] X 100%

  1. Yield to Worst

Sementara, yield to worst merupakan perhitungan tingkat yield paling rendah yang diambil sebuah perusahaan sebagai dasar pengembalian dana kepada para investor, apabila sewaktu-waktu terjadi callback saham sebelum jatuh tempo atau masa tenornya berakhir. Umumnya, perhitungan yield jenis ini digunakan pada perusahaan yang menyediakan saham dengan jangka waktu lebih dari 10 tahun.

Cara menghitung yield to worst ialah dengan menghitung tingkat yield to maturity (YTM) dan yield to call (YTC), kemudian tingkat yield to worst diambil berdasarkan angka terendah dari keduanya.