Mom, mengalami kenaikan berat badan saat hamil merupakan hal yang normal. Namun, ada sebagian ibu yang merasa kurang pede dengan perubahan bentuk tubuh mereka, hingga akhirnya memilih untuk diet pasca melahirkan. Yang menjadi pertanyaan adalah, bolehkah diet ibu menyusui dilakukan?

Pasalnya, Mom memiliki kewajiban untuk menyusui bayi setiap 1-2 jam sekali. Jadi, tubuh Mom juga memerlukan banyak asupan sebagai bahan energi. Lantas, bagaimana caranya diet jika seperti ini? Simak penjelasannya di sini, Mom.

Download aplikasi ruangmom

Bolehkah ibu menyusui melakukan diet?

Sebagian besar ahli mengatakan bahwa ibu menyusui tetap diperbolehkan melakukan diet asalkan bukan diet ketat. Namun, Mom disarankan tidak langsung melakukan diet setelah masa melahirkan dan menunggu hingga bayi berusia minimal dua bulan. Mengapa demikian?

Bagi Mom yang sedang dalam masa menyusui, Anda membutuhkan banyak nutrisi guna memproduksi ASI. Melakukan diet justru dikhawatirkan mengurangi asupan nutrisi Mom dan si kecil.

Aktivitas menyusui sendiri sebenarnya merupakan salah satu kegiatan yang bisa membantu menurunkan berat badan lho, Mom. Dilansir dari Mayo Clinic, saat menyusui, secara otomatis sel-sel lemak yang disimpan dalam tubuh selama masa kehamilan beserta kalori makanan yang telah dikonsumsi akan digunakan tubuh untuk memicu produksi ASI.

Tips diet ibu menyusui yang aman dan sehat

Apabila Mom masih ingin menjalani program diet, maka pastikan nutrisi tubuh tetap terpenuhi dan jangan melakukan diet ketat, ya. Berikut tips diet alami ibu menyusui yang aman diterapkan.

1. Jangan terburu-buru melakukan diet

Anda tidak dianjurkan melakukan diet ibu menyusui saat masih dalam awal masa menyusui atau tepat setelah melahirkan. Pasalnya, Mom membutuhkan banyak nutrisi guna mempercepat pemulihan tubuh pasca melahirkan. Jika Anda langsung diet, otomatis pemulihan tubuh menjadi lama dan berpengaruh pada produksi ASI.

Berdasarkan Baby Centre, Mom baru dianjurkan melakukan diet setidaknya ketika bayi sudah berusia 6 hingga 8 minggu.

2. Konsumsi makanan sehat

Diet untuk ibu menyusui yang dianjurkan adalah dengan memperbanyak konsumsi makanan sehat seperti sayur-sayuran, buah, telur, susu rendah lemak, ikan salmon, sereal, roti gandum, dan kacang-kacangan. Selain contoh makanan tersebut, masih banyak pilihan makanan sehat lain yang bisa dikonsumsi lho, Mom.

Anda juga perlu memperhatikan cara pengolahan makanan tersebut. Misal jika sebelumnya terbiasa mengolah makanan dengan cara digoreng, mulailah mengganti dengan cara direbus.

3. Tetap penuhi asupan kalori harian

Asupan kalori harian setiap orang sebenarnya berbeda-beda, Mom. Namun, umumnya saat menjalani program diet ibu menyusui, Anda harus tetap memenuhi kebutuhan kalori tidak boleh kurang dari 1500 hingga 1800 kalori setiap harinya, bahkan dianjurkan lebih.

Dengan demikian, diet mayo untuk ibu menyusui bukanlah diet yang tepat untuk dilakukan. Sebab diet mayo merupakan bentuk diet rendah kalori yang mengharuskan Anda membatasi asupan karbohidrat dan garam selama 13 hari berturut-turut. Diet mayo dapat membuat tubuh Mom lemas dan mengurangi produksi ASI secara signifikan.

Baca juga: 8 Cara Mengatasi Payudara Bengkak dan Sakit pada Ibu Menyusui

4. Sering menyusui

Tahukah Mom bahwa semakin sering Anda menyusui maka semakin banyak pula produksi ASI yang diproduksi? Yup! Produksi ASI yang lancar akan membuat seluruh zat, termasuk lemak dalam ASI akan ditransfer ke si kecil.

Mom juga bisa menggunakan pompa ASI agar membantu kelancaran produksi ASI Anda. Pemberian ASI sesering mungkin secara teratur mampu membantu diet ibu menyusui yang sedang Mom terapkan.

5. Olahraga teratur

Hampir sebagian besar program diet pasti menganjurkan untuk olahraga secara rutin, termasuk diet ibu menyusui. Olahraga sangat baik Anda lakukan sebagai diet alami ibu menyusui dibandingkan menjalani diet ketat, Mom.

Tak hanya membantu menurunkan berat badan dan mengencangkan otot-otot yang kendur pasca melahirkan, olahraga juga dapat membuat tidur Anda lebih nyenyak sekaligus menghilangkan stres.

6. Kurangi asupan secara bertahap

Tips diet ibu menyusui selanjutnya adalah tidak melakukan pengurangan porsi makanan secara drastis. Saat Mom menurunkan asupan kalori terlalu banyak, tubuh menganggap hal itu sebagai kelaparan dan meresponnya dengan menurunkan jumlah produksi ASI.

Anda disarankan untuk mengurangi porsi makan secara bertahap sedikit demi sedikit dengan tetap memperhatikan asupan zat gizi yang dimakan. Jangan sampai kalori makanan yang dikonsumsi kurang dari kebutuhan yang dianjurkan untuk menjalani diet ibu menyusui ya, Mom.

7. Makan teratur

Perlu diingat bahwa diet bukan berarti mengurangi asupan makanan atau justru menunda waktu makan, terlebih saat menjalani tips diet ibu menyusui. Mom harus tetap makan secara teratur agar pemberian ASI eksklusif tetap lancar.

Untuk menyiasatinya, Anda bisa menggunakan variasi makanan dengan kandungan gizi seimbang, seperti vitamin, lemak, karbohidrat, protein, dan mineral. Agar diet untuk ibu hamil berhasil, jangan mengonsumsi makanan yang mengandung MSG ataupun makanan cepat saji ya, Mom.

8. Cukupi kebutuhan cairan

Memenuhi kebutuhan air putih menjadi salah satu diet untuk ibu menyusui yang tidak boleh Anda lewatkan. Sebab, konsumsi air putih sangat menentukan jumlah ASI yang diproduksi tubuh. Konsumsilah setidaknya delapan gelas air putih atau dua liter setiap harinya, Mom. Air putih merupakan sumber cairan paling baik dalam memenuhi kebutuhan cairan harian tubuh.

Agar tidak bosan, Mom juga bisa mengkombinasikan dengan konsumsi jus buah dan susu, lho.

Bagaimana, Mom? Tidak sulit bukan melakukan diet ibu menyusui? Asalkan Mom konsisten menerapkan pola hidup sehat, maka berat badan Mom akan berangsur-angsur turun, kok. Tak perlu khawatir ya, Mom!

Baca juga: 10 Rekomendasi Breast Pad Terbaik untuk Mom yang Bisa Dicuci