Kehamilan adalah anugerah terindah bagi Anda yang sudah lama menikah dan menantikan kehadiran si kecil. Selama kehamilan, Anda perlu mengurangi banyak kegiatan agar tidak mudah lelah dan stres. Lantas, bagaimana jika bepergian selama hamil? Apakah ibu hamil boleh naik pesawat?

Anda mungkin sering memikirkan kedua pertanyaan diatas. Sebab, sulit rasanya jika wanita hamil harus tetap di rumah selama kehamilan. Anda tentu ingin jalan-jalan liburan untuk menyegarkan pikiran dan memperbaiki suasana hati. Selain itu, Anda juga mungkin melakukan perjalanan karena urusan penting.

Nah, untuk mengetahui jawaban atas pertanyaan tersebut, silakan membaca artikel di bawah ini untuk mendapatkan jawaban dari kacamata medis.

Download aplikasi ruangmom

Apakah Ibu Hamil Boleh Naik Pesawat?

Wanita hamil boleh melakukan perjalanan menggunakan pesawat asalkan dalam kondisi yang sehat. Bepergian menggunakan pesawat juga aman untuk wanita hamil selama kehamilan belum memasuki usia 35 minggu.

Supaya bisa lebih aman selama penerbangan, sebaiknya melakukan konsultasi dengan dokter kandungan Anda terlebih dahulu. Dengan demikian, dokter akan melakukan pemeriksaan untuk mengetahui apakah Anda memiliki risiko komplikasi atau tidak.

Apabila Anda memiliki riwayat anemia akut, pendarahan vagina, keguguran, tekanan darah tinggi, atau diabetes yang tidak terkontrol, maka melakukan penerbangan selama kehamilan tidak dianjurkan.

Selain itu, wanita hamil tidak diperbolehkan naik pesawat apabila pernah mengalami preeklamsia atau hamil kembar. Waktu yang aman bagi wanita hamil untuk melakukan perjalanan menggunakan pesawat yaitu pada trimester kedua.

Risiko yang mungkin terjadi pada usia kehamilan tersebut cukup rendah. Supaya tetap aman, pastikan pula Anda tidak menempuh perjalanan yang sangat jauh menggunakan pesawat saat sedang mengandung.

Apa Saja Syarat Ibu Hamil Naik Pesawat?

Guna menjaga keamanan ibu hamil itu sendiri, pihak maskapai penerbangan biasanya akan memberikan persyaratan khusus untuk wanita hamil. Berikut merupakan persyaratan yang harus Anda patuhi:

1. Konfirmasi Kehamilan

Anda wajib memberitahukan kondisi kehamilan ketika berada di konter check-in bandara. Tujuan hal ini tentu untuk menunjang kenyamanan dan keselamatan Anda selama penerbangan.

2. Menunjukkan Surat Dokter

Untuk mendukung kelancaran penerbangan, petugas maskapai juga akan meminta Anda untuk menunjukkan surat dokter yang menyatakan kandungan Anda sehat dan layak mengikuti penerbangan. Surat dokter ini umumnya hanya berlaku untuk usia kehamilan maksimal 28 minggu.

3. Hamil Kembar Tidak Boleh Lebih dari 31 Minggu

Anda yang sedang hamil kembar bisa mengikut penerbangan pewasat selama usia kehamilan di bawah 31 minggu. Sebab, usia kandungan yang sudah terlalu tua pada kondisi hamil kembar mempunyai risiko yang cukup tinggi.

4. Usia Kehamilan Tidak Boleh Lebih dari 35 Minggu

Umumnya, pihak maskapai penerbangan tidak mengizinkan wanita hamil yang sudah memasuki usia kehamilan lebih dari 35 untuk mengikuti penerbangan. Melakukan penerbangan pada usia kehamilan tersebut dapat membahayakan janin karena paparan radiasi dan level oksigen yang rendah

5. Sertifikat Kelayakan Terbang

Ibu hamil yang tidak mempunyai surat keterangan dokter harus memenuhi persyaratan sertifikat kelayakan terbang. Biasanya, pihak maskapai akan merujuk ke klinik bandara sehingga Anda akan diperiksa guna mendapatkan sertifikat tersebut.

Mengingat setiap maskapai memiliki ketentuan persyaratan penerbangan yang berbeda untuk wanita hamil, maka pastikan persyaratan yang ditentukan oleh maskapai pilihan Anda telah terpenuhi untuk terbang.

Tips Aman Naik Pesawat Saat Hamil

Pertanyaan Anda tentang bolehkah ibu hamil naik pesawat sudah terjawab pada ulasan diatas. Supaya Anda tetap aman dan nyaman selama berada di dalam pesawat, silakan ikut tips di bawah ini:

1. Memilih Aisle Seat

Apabila kondisi kesehatan dan kandungan Anda sudah memenuhi persyaratan mengikuti penerbangan, maka Anda bisa memesan tempat duduk yang dekat dengan lorong atau aisle seat. Hal ini memungkinkan Anda untuk lebih mudah berjalan ketika pesawat belum take off.

Melakukan aktivitas jalan-jalan sebentar di Lorong pesawat dapat melancarkan sirkulasi darah. Dengan demikian, pesawat bisa menjadi transportasi yang aman untuk bumil mudik.

2. Kencangkan Sabuk Pengaman

Tips mudik ibu hamil agar tetap aman selama di pesawat yaitu menggunakan dan mengencangkan sabuk pengaman. Cara memasang sabuk pengaman yang benar yaitu melingkarkannya di bawah perut dan atur kekecangan sabuk pengaman tersebut supaya tidak terlalu longgar.

Mengencangkan sabuk pengaman sangat penting karena bisa menahan tubuh Anda jika tiba-tiba terjadi guncangan atau turbulensi. Dengan demikian, Anda akan tetap berada dalam posisi tempat duduk yang aman.

3. Konsumsi Banyak Cairan

Supaya badan Anda tetap segar dan tidak lemas, maka cukupi kebutuhan cairan. Pastikan untuk memperbanyak asupan minum ketika bepergian menggunakan pesawat. Sebab, selama berada di dalam pesawat, tingkat kelembaban udara sangat rendah sehingga Anda rentan mengalami dehidrasi.

Dehidrasi atau kekurangan cairan pada ibu hamil bisa menyebabkan masalah yang serius. Risiko yang sangat mungkin terjadi jika mengalami dehidrasi yaitu lahir prematur, bayi mengalami cacat saraf, dan produksi ASI ibu hamil juga bisa mengalami penurunan.

4. Hindari Makanan dan Minuman Bergas

Apakah ibu hamil boleh naik pesawat? Tentu saja boleh selama Anda sehat dan tidak ada komplikasi selama kehamilan. Supaya Anda tetap sehat dan kandungan aman, maka hindari mengonsumsi makan dan minuman yang banyak menghasilkan gas.

Adapun jenis makanan yang dapat memicu produksi gas yaitu brokoli, kubis, sawi, dan minuman soda. Perut begah dan kembung karena gas tentu akan mengganggu kenyamanan perjalanan Anda.

5. Pakaian yang Nyaman dan Longgar

Pakaian juga menjadi poin penting yang harus Anda perhatikan sebelum bepergian menggunakan pesawat karena sangat memengaruhi kenyamanan Anda. Sebaiknya, gunakan outfit ibu hamil yang longgar dengan bahan adem dan menyerap keringat.

Selain tidak gerah, outfit yang longgar juga akan melancarkan sirkulasi darah. Oleh sebab itu, hindari menggunakan pakaian yang ketat ketika melakukan penerbangan dalam kondisi sedang hamil.

6. Menyiapkan Perawatan Medis

Tips aman untuk ibu hamil yang ingin naik pesawat berikutnya adalah menyiapkan perawatan medis. Sebelum memutuskan bepergian menggunakan pesawat, pastikan Anda sudah mengkonsultasikan hal tersebut dengan bidan atau dokter kandungan Anda.

Dengan demikian, dokter atau bidan akan memberikan perawatan medis yang Anda butuhkan. Jika ternyata Anda mengalami mabuk perjalanan saat hamil, maka Anda pun tahu hal apa yang harus Anda lakukan.

Hal yang mungkin Anda rasakan jika mengalami mabuk perjalanan yaitu mual dan pusing. Kondisi seperti ini juga sering dialami oleh wanita hamil saat masih trimester awal.

Siap Mencoba Tips Aman Naik Pesawat untuk Ibu Hamil?

Setelah membaca keseluruhan ulasan artikel diatas, sekarang Anda pun bisa menyimpulkan sendiri jawaban dari pertanyaan apakah ibu hamil boleh naik pesawat? Wanita hamil boleh naik pesawat selama kondisi kandungan tidak mengalami komplikasi dan usia kandungan tidak lebih dari 35 minggu.

Jika ingin lebih aman, lakukan konsultasi dengan dokter kandungan atau bidan terlebih dahulu. Selain itu, jangan lupa membawa cemilan ibu hamil yang sehat supaya bisa mencukupi kebutuhan nutrisi selama dalam perjalanan.