Water birth menjadi salah satu alternatif pilihan ibu hamil dalam menjalani proses persalinan. Metode ini sebenarnya sudah ada sejak abad ke-18 di Eropa, namun baru booming sekitar tahun 1980-1990 di kalangan wanita Inggris. Sejak saat itulah metode melahirkan di dalam air ini banyak dikenal oleh masyarakat, termasuk Indonesia.

Alasan utama ibu hamil memilih metode water birth ini adalah minimnya rasa sakit yang dirasakan, serta efek relaksasi yang menenangkan. Tapi sayangnya, tidak semua ibu hamil bisa melakukan water birth. Ada syarat khusus yang harus Mom penuhi jika ingin melahirkan secara water birth. Apa sajakah syarat itu? Serta bagaimana proses dan persiapannya? Mari simak uraiannya di bawah ini!

Syarat menjalani kelahiran water birth

Untuk bisa menjalani metode water birth, syarat yang harus Mom penuhi antara lain: - Bisa dan memungkinkan untuk melahirkan secara normal - Usia kehamilan sudah lebih dari 37 minggu - Bukan persalinan anak kembar - Posisi bayi di dalam rahim sudah siap untuk dilahirkan (posisi kepala sudah ada di bawah) - Sudah merasakan kontraksi dan tanda-tanda melahirkan secara alami atau bisa juga setelah induksi dengan prostaglandin - Ketuban pecah sebelum bayi keluar dan warna cairannya bersih, tidak ada darah atau kotoran bayi - Tidak ada komplikasi yang terjadi selama kehamilan, alias kandungan baik-baik saja dan selalu sehat - Tekanan darah ibu hamil normal, dan - Bayi tidak menunjukkan tanda sulit keluar.

Persiapan persalinan dengan metode water birth

Untuk melahirkan dengan metode water birth Mom harus melakukan persiapan, antara lain: - Konsultasi pada dokter kandungan untuk memastikan apakah Mom bisa melakukan water birth. Periksakan kondisi bayi apakah posisi dan kesehatannya memungkinkan untuk dilakukan dengan cara water birth. Mom juga harus mencari dokter yang bisa membantu persalinan dengan water birth. - Menentukan tempat melakukan *water birth*, apakah ingin di rumah atau rumah sakit. Jika ingin di rumah sakit, maka pastikan rumah sakit memiliki fasilitas untuk water birth. Jika ingin di rumah, maka Mom harus siapkan perlengkapannya sendiri. Perlengkapan untuk menjalani water birth di rumah adalah:

  • Bak tempat melahirkan dengan ukuran yang bisa mengakomodasi tubuh Mom dengan nyaman dan cukup lega.

  • Sumber air yang mencukupi, utamanya sumber air hangat karena water birth membutuhkan air hangat dengan suhu sekitar 35-38 derajat celcius. Mom bisa memilih untuk merebus air dulu, atau menghubungkannya langsung ke sumber air hangat, seperti water heater.

  • Ruangan yang luas sehingga bak bisa masuk ke dalamnya. Ruangan harus sejuk, tidak panas atau dingin.

  • Simulasi sebelum menjalani water birth yang sesungguhnya wajib Mom lakukan supaya tidak panik dan kebingungan saat proses melahirkan yang sebenarnya terjadi. Sertakan suami dan dokter atau bidan yang membantu Mom menjalani proses water birth dalam simulasi.

Proses water birth

Melahirkan dengan metode water birth terbagi menjadi tiga tahapan; persiapan, proses melahirkan, dan setelah melahirkan. - Persiapan water birth meliputi persiapan perlengkapan dan kebutuhan lahiran menjelang waktu kelahiran. Hubungi bidan atau dokter yang akan membantu saat kontraksi sudah dirasakan. Jika benar itu adalah tanda melahirkan, maka segera siapkan bak dan isikan dengan air hangat. Jangan lupa juga untuk menyiapkan lap dingin untuk membuat Mom lebih nyaman di air hangat.

  • Proses melahirkan dilakukan saat Mom merasakan kontraksi yang sangat kuat dan pembukaan sudah mencapai 5 cm atau lebih. Jika belum maka Mom bisa menunggu dulu di luar bak air. Saat sudah berada di dalam air, carilah posisi yang membuat nyaman seperti berlutut, jongkok, bersandar, dan lainnya. Minta suami untuk menemani dan memberikan dukungan selama Mom menjalani proses ini. Saat ada kontraksi yang kuat, Mom bisa mengejan dan mendorong bayi untuk keluar.

  • Setelah melahirkan bayi akan dibawa keluar oleh bidan/dokter untuk dibersihkan dan dipotong tali pusatnya. Selanjutnya Mom bisa memilih untuk melahirkan plasenta di dalam ataupun di luar air. Tergantung dengan kondisi Mom saat itu dan saran dari dokter.

Meski metode water birth ini terlihat mirip dengan melahirkan normal biasa dan minim rasa sakit, namun Mom perlu hati-hati dan memilih dokter yang tepat. Jangan paksakan jika kondisi ibu dan janin tidak memungkinkan untuk melakukan water birth. Mom juga harus bersiap terhadap kemungkinan apapun, termasuk gagal water birth jika memang itu pilihan terbaik untuk keselamatan Mom dan si kecil. Semoga informasi ini membantu ya, Mom!