Informasi dalam artikel ini bisa bersifat triggering untuk sebagian orang. Jika kamu sedang mengalami suicidal thoughts, segera hubungi hotline pencegahan bunuh diri di Indonesia yang aktif, yaitu LISA Suicide Prevention Helpline (Love Inside Suiced Awareness) di +08113815472.

Lisa Suicide Prevention Helpline menyediakan layanan dukungan kesehatan mental untuk semua lapisan masyarakat tanpa memandang latar belakang. Layanan LISA tersedia dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris serta tersedia 24 jam.

PENTING! Jika kamu atau seseorang terdekatmu berada dalam kondisi berbahaya yang mengancam keselamatan nyawa, seperti sudah mencoba melakukan bunuh diri, segera telepon nomor layanan darurat 119 atau menuju IGD di RS terdekat.

Suicidal thought adalah kondisi psikologis yang membuat seseorang berpikir berbagai cara untuk mengakhiri hidupnya. Lebih dari self harm, suicidal thought sangat berbahaya bahkan bisa benar-benar mengancam nyawa.

Saat seseorang mengalami suicidal thought atau fase ingin mengakhiri hidup, maka ia membutuhkan pertolongan profesional, karena kondisi ini cukup sulit diatasi sendiri. Yuk simak pengertian lebih jelasnya hingga cara mengatasinya dalam artikel berikut.

Download aplikasi ruangmom

Apa itu Suicidal Thought?

Suicidal ideation atau suicidal thought artinya adanya keinginan, pikiran, sampai perencanaan untuk mengakhiri hidup dengan melakukan tindakan berisiko yang dilakukan oleh diri sendiri atas keinginannya sendiri.

Perlu dipahami, individu yang memiliki suicidal thought, pemikiran untuk mengakhiri hidupnya bisa bersifat aktif (active suicidal thought) atau pasif (passive suicidal thought).

Pada individu yang memiliki active suicidal thought, mereka tidak hanya memikirkannya, tapi sudah memiliki rencana dan mulai mau mencoba untuk bunuh diri.

Sementara itu, suicidal thought pasif atau passive suicidal thought adalah mereka yang umumnya memikirkan dan berharap bahwa hidupnya telah berakhir tanpa adanya perencanaan untuk bunuh diri.

Contohnya, mereka memiliki harapan untuk meninggal dalam tidur atau terjadi kecelakaan mematikan. Namun, keduanya tetap membahayakan dan perlu pendampingan dari orang terdekat sampai profesional di bidang kesehatan mental (psikolog dan psikiater).

Gejala Suicidal Thought

Kita mungkin bertanya-tanya, apakah suicidal thought adalah gejala yang bisa dikenali? Atau, apakah suicidal thought adalah suatu hal yang bisa dihindari? Perlu diketahui, mengenali seseorang dengan suicidal thought adalah hal yang tidak mudah, terutama pada remaja.

Pasalnya, ada individu yang dapat mengekspresikan hal yang dipikirkan dan dirasakannya dengan jelas, ada pula yang menyimpan segala hal seorang diri.

Meski demikian, beberapa gejala yang perlu diperhatikan dan kemungkinan bisa mengarah pada kemunculan suicidal thought adalah sebagai berikut:

  • Adanya perasaan tidak berharga, sedih, malu, bersalah, cemas, dan tidak memiliki harapan (hopelessness) secara terus menerus.
  • Peningkatan mood swings, lebih mudah tersinggung dan marah.
  • Menarik diri dari lingkungan sosial, seperti lebih memilih menyendiri, tidak ingin berada di keramaian/bertemu dengan orang lain.
  • Tidak bergairah untuk melakukan aktivitas sehari-hari atau hal yang biasanya senang dilakukan.
  • Sulit berkonsentrasi saat melakukan aktivitas sehari-hari.
  • Melakukan perilaku yang berisiko, seperti mengonsumsi alkohol, obat terlarang.
  • Sering membicarakan tentang penyesalan hidup dan keinginan untuk bunuh diri.

Suicidal thought adalah hal yang bisa sudah dipikirkan oleh seseorang sejak lama, tapi bisa juga muncul secara mendadak tanpa adanya antisipasi dari individu tersebut.

Baca juga: Anda Merasa Insecure? Kenali Penyebab dan Cara Menghilangkannya

Lalu, Mengapa Seseorang bisa Mengalami Suicidal Thought?

Terdapat banyak faktor yang bisa membuat seseorang mengalami suicidal thought. Suicidal thought adalah hasil dari kombinasi berbagai faktor risiko yang membuat seseorang rentan mengalami stress dan tidak bisa tertangani dengan baik.

Kemunculan suicidal thought adalah kombinasi dari faktor dalam diri kita sendiri dan faktor lingkungan.

Di samping itu, adanya kondisi gangguan kesehatan mental tertentu, seperti depresi, bipolar, post-traumatic stress disorder (PTSD), kecemasan dapat menjadi faktor risiko dari kemunculan suicidal thought.

Bahkan umumnya, suicidal thought muncul ketika seseorang merasa keberadaannya dalam hidup sudah tidak berarti lagi dan merasa tidak memiliki kontrol untuk memperbaiki kehidupannya.

Perasaan tersebut bisa saja muncul karena adanya permasalahan dalam hubungan, kesehatan fisik, tekanan di pekerjaan, kesulitan finansial, dan krisis lainnya dalam hidup.

Seseorang dengan suicidal thought adalah mereka yang biasanya memiliki kemampuan untuk penyelesaian masalah dan pengambilan keputusan yang kurang baik.

Keputusasaan dan rasa sakit yang dialaminya membuat cara berpikirnya berbeda dan membuatnya percaya bahwa rasa sakit yang dialami tidak akan pernah usai, selain diakhiri oleh diri mereka sendiri.

Yang perlu menjadi perhatian, terkadang ada seseorang yang mengalami suicidal thought, tapi tetap dapat menjalani kesehariannya dengan produktif.

Cara Mengatasi Suicidal Thought

Suicidal thought artinya tidak hanya terbatas pada diri sendiri, namun juga orang lain. Oleh karena itu, yuk ketahui bagaimana cara mengatasi suicidal thought untuk diri sendiri dan orang lain.

Cara Mengatasi Suicidal Thought untuk Diri Sendiri

Adapun beberapa hal yang bisa dilakukan oleh diri sendiri jika sedang mengalami suicidal thought adalah sebagai berikut:

  • Kenali hal yang memicu suicidal thought
  • Ingat mantra bahwa “perasaan adalah hal yang bersifat sementara”
  • Utamakan untuk memenuhi kebutuhan dasar harian, seperti makan, minum, tidur, kebersihan diri, dan berbicara dengan orang terdekat yang dipercaya.
  • Mendorong diri untuk lebih aktif bergerak
  • Mencari cara yang paling tepat agar bisa kembali tenang, seperti mendengarkan musik yang disukai, membaca buku, menonton, mencium wangi aromatherapy, dan hal lain yang dirasa tepat untuk membantu menenangkan diri terlebih dahulu.
  • Pilih hal sederhana sebagai alasanmu untuk bertahan hidup sampai esok hari. Sesederhana, ingin tetap bisa membeli makanan enak kesukaan di aplikasi online, bisa menjadi alasan untuk tetap tergerak untuk bertahan hidup.

Cara Mengatasi Suicidal Thought untuk Orang Lain

Kemudian, apa yang bisa dilakukan jika orang terdekat kita mengalami suicidal thought? Saat ada orang terdekat, terutama anggota keluarga, yang kita ketahui mengalami suicidal thought, membicarakan tentang hal tersebut memang menjadi hal yang sulit dan menakutkan.

Akan tetapi, segala perasaan yang berkaitan dengan keinginan untuk bunuh diri perlu diperhatikan secara serius. Adapun beberapa hal yang bisa dilakukan jika orang terdekat mengalami suicidal thought adalah sebagai berikut:

1. Bertanya Secara Langsung

Anda bisa menanyakannya secara langsung, dengan pertanyaan seperti “terkadang, ada orang-orang yang berpikiran untuk mengakhiri hidupnya, apakah saat ini kamu berpikiran untuk bunuh diri atau mengakhiri hidupmu?”

Selain itu, Anda juga bisa bertanya “sepertinya kamu sedang mengalami hal-hal yang berat dalam hidupmu dan kamu berpikiran untuk bunuh diri dan mengakhiri hidupmu, apakah itu benar?”

2. Dengarkan Tanpa Penghakiman

Berikan waktu bagi mereka untuk mengekspresikan perasaannya. Kita bisa memberikan respon seperti, “Itu terdengar seperti hal-hal yang berat sekali yg lagi kamu jalani ya. Aku mau mendengarkan dan membantumu”/span>

Anda juga bisa berkata “Take your time, selagi kamu siap untuk bercerita, aku siap mendengarkan ya”.

Atau mungkin dengan kalimat seperti “Bercerita tentang keinginan untuk bunuh diri mungkin menakutkan juga ya bagi kamu, tapi saat kamu siap bercerita, aku akan mendengarkan ya”.

3. Berikan Dukungan

Yakinkan bahwa mereka tidak sendirian dan bisa mencari dukungan bersama-sama dengan Anda. Selain itu yakinkan pula bahwa mereka aman bersama dengan Anda.

Seseorang yang mengalami suicidal thought seringkali merasa sendirian dan sibuk dengan berbagai pikiran-pikiran yang membuat mereka cemas seorang diri.

Dengan meyakinkan mereka bahwa kita selalu ada dan siap mendengarkan segala keluh kesahnya, bisa cukup untuk mengurangi kekhawatiran dan perasaan terisolasi yang mereka rasakan.

Itu dia penjelasan mengenai apa itu suicidal thought, penyebab, gejala, faktor risiko dan bagaimana cara mengatasinya. Apabila dalam kemungkinan terburuk, Anda atau orang terdekat sempat mengalami gejala di atas, maka segeralah berkonsultasi dengan profesional.

Sumber: Papyrus, The National Alliance on Mental Illness, National Institute of Mental Health, Healthline, Medical News Today, Young Minds, Very Well Mind

Ditulis oleh: Yasmine N. Edwina, M.Psi., Psikolog

Baca juga: Cara Membangun Self-Awareness agar Menjadi Ibu Sehat Mental!