Mom, tahukah Anda jika pada bulan Oktober terdapat hari spesial yakni Hari Kanker Payudara Sedunia?

Yup, Hari Kanker Payudara Sedunia diperingati setiap tanggal 26 Oktober. Dimana kali ini Hari Kanker Payudara 2020 jatuh di hari Senin, tanggal 26 Oktober 2020.

Hari Kanker Payudara Sedunia berikut rupanya dijadikan sebagai pengingat, khususnya bagi kaum wanita, agar rutin melakukan deteksi dini kanker payudara dengan gerakan SADARI.

SADARI adalah kepanjangan dari periksa payudara sendiri. Kegiatan tersebut dilakukan menggunakan tangan dengan cara meraba daerah dada.

SADARI (periksa payudara sendiri) bertujuan untuk mengetahui adanya perubahan-perubahan pada bentuk payudara seperti munculnya benjolan yang mungkin saja menjadi awal gejala kanker payudara.

Maka dari itu, di Hari Kanker Payudara Sedunia ini ruangmom telah menyajikan informasi lengkap seputar kanker payudara berupa penyebab, gejala, serta prosedur SADARI.

Penyebab kanker payudara

Kanker payudara adalah salah satu jenis tumor ganas yang tumbuh dan berkembang pada sel-sel payudara dan termasuk ke dalam penyebab kematian wanita tertinggi di Indonesia.

Namun, bukan berarti penyakit berikut tidak menyerang kaum pria ya, Mom. Laki-laki berusia berapa pun memiliki risiko terserang kanker payudara.

Oleh sebab itu, yuk cari tahu penyebab kanker payudara demi melindungi diri dan keluarga dari hal-hal yang tidak diinginkan.

1. Pernah mengidap kanker payudara

Sel kanker memang tidak mudah untuk dimatikan seluruhnya namun tak mustahil juga apabila pasien dinyatakan sembuh total. Begitu pula yang terjadi pada pengidap kanker payudara.

Akan tetapi kemungkinan sel-sel ganas tersebut muncul kembali sangatlah besar terutama bagi mantan penderita kanker payudara.

2. Keturunan

Garis keturunan juga bisa menjadi penyebab kanker payudara. Seseorang yang memiliki orang tua ataupun leluhur pengidap penyakit tersebut berisiko lebih besar terkena kanker payudara dibandingkan orang lainnya.

3. Faktor usia

Penyakit kanker memang tidak mengenal usia. Namun, disebutkan apabila wanita berusia 50 tahun ke atas lebih berisiko terserang tumor ganas ini.

4. Terpapar radiasi

Efek radiasi terhadap kesehatan tubuh memang sudah bukan rahasia lagi, salah satunya yakni kanker payudara.

Bahkan sinar radiasi umumnya dipancarkan oleh alat-alat elektronik yang biasa digunakan di rumah antara lain TV, handphone, dan laptop. Maka dari itu, pemakaian yang bijak diperlukan khususnya bagi anak-anak kecil.

5. Gaya hidup tidak sehat

Gaya hidup sehat akan menghindarkan diri dari berbagai penyakit. Mom bisa memulainya dengan mengkonsumsi makanan sehat, rutin berolahraga, hingga membuang kebiasaan buruk seperti merokok hingga minum minuman beralkohol.

Gejala/ciri-ciri kanker payudara yang mudah dikenali

1. Terdapat benjolan di payudara

Ketika melakukan prosedur SADARI, benjolan ini dapat dirasakan. Mom harus mewaspadai karena benjolan ini tidak selalu terasa sakit, serta tidak semua benjolan bermakna kanker. Jadi jika Mom menemui benjolan yang mencurigakan, tak ada salahnya untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mengantisipasi potensi tumbuhnya sel kanker.

2. Perubahan warna kulit payudara

Salah satu ciri-ciri kanker payudara yang paling umum ialah terjadinya perubahan warna kulit payudara. Kulit berubah menjadi kemerahan. Tekstur kulit payudara juga berubah menyerupai kulit jeruk dan jadi lebih tebal.

3. Puting mengeluarkan cairan tidak normal

Gejala kanker payudara berikutnya ialah puting mengeluarkan cairan yang tidak normal, dan cairan itu bukan ASI. Kondisi puting yang tampak masuk ke dalam juga perlu dicurigai jadi tanda-tanda kanker payudara.

Baca juga: Payudara Sakit Seminggu Sebelum Haid Apakah Tanda Hamil?

Prosedur melakukan sadari

Periksa payudara sendiri (SADARI) paling bagus dilakukan beberapa hari setelah siklus menstruasi berakhir. Mom boleh melakukannya di depan cermin, saat mandi, atau sambil berbaring.

Cara melakukan SADARI di depan cermin

  • Pertama-tama, Mom perlu menyiapkan cermin untuk melakukan prosedur ini. Berdirilah di depan cermin. Buka pakaian dari area pinggang ke atas.
  • Perhatikan ukuran payudara. Apabila ukuran payudara kanan dan kiri Mom tidak sama, tak perlu kuatir karena hal ini adalah normal. Kebanyakan bentuk payudara wanita memang tidak sama ukurannya, ada yang payudara kanan lebih besar dan sebaliknya.
  • Sekarang berdirilah dengan posisi lengan di samping. Perhatikan dengan saksama bentuk payudara. Cermati adakah perubahan tekstur, warna, dan bentuk puting.
  • Letakkan tangan di pinggang lalu tekan dengan kuat agar otot dada mengencang. Kemudian perhatikan payudara, dari sisi kiri ke kanan, dari sisi kanan ke kiri.
  • Sekarang membungkuklah, lalu raba payudara, perhatikan adakah perubahan pada payudara.
  • Tautkan kedua tangan di belakang kepala, lalu tekan ke bawah. Periksa adakah cairan yang keluar dari puting. Letakkan ibu jari dan telunjuk di area puting, tekan perlahan, periksa apakah ada cairan yang keluar. Lakukan pada payudara satunya.

Cara melakukan SADARI ketika mandi

Mom boleh juga memeriksa payudara ketika tengah mandi. Busa pada sabun akan memudahkan Mom menemukan perubahan yang mungkin terjadi pada payudara seperti benjolan atau lainnya.

Caranya, angkat salah satu tangan ke belakang kepala. Raba payudara di tangan yang terangkat tadi memakai tangan satunya. Raba dan tekan dengan jari, bagian demi bagian payudara. Lakukan pada payudara satunya.

Cara melakukan SADARI sambil berbaring

Deteksi dini kanker payudara melalui pemeriksaan SADARI juga bisa dilakukan dengan cara berbaring.

Caranya, berbaringlah di tempat datar seperti tempat tidur atau permukaan lainnya. Sangga pundak belakang dengan bantal kecil, lalu tempatkan tangan kanan di bawah kepala.

Balurkan lotion ke jari-jari tangan kiri, lalu mulailah meraba keseluruhan payudara kanan. Lakukan dengan gerakan melingkar searah jarum jam.

Baca juga: Perawatan Payudara Selama Masa Kehamilan