Apakah Mom pernah merasa gelisah, ragu, dan tidak percaya diri? Merasa diri kurang menarik, membosankan, tidak berguna? Kemungkinan insecure adalah kondisi yang Mom alami saat ini.

Mom pasti sudah sering mendengar atau mungkin merasa insecure. Orang yang paling percaya diri sekalipun, tidak mungkin tidak pernah merasakan hal yang sama.

Merasa insecure saat melakukan sesuatu merupakan kondisi yang normal, Mom. Namun, insecure yang berlebihan dan dibiarkan berlarut-larut dapat menghambat potensi diri seseorang.

Oleh karena itu, kondisi ini sebaiknya tidak diabaikan begitu saja dan sesegera mungkin harus diatasi.

Apa itu insecure?

Insecure adalah timbulnya perasaan tidak aman yang membuat seseorang takut, gelisah, malu, cemas dan tidak percaya diri.

Terkadang seseorang yang mengalami insecure merasa dirinya tidak bisa menjadi sebaik orang lain, kurang menarik, merasa tidak kompeten, dan merasa tidak berhak disayangi oleh orang lain.

Penyebab insecure

Tidak ada penyebab pasti dari perasaan ini, namun banyak faktor yang dapat mengarahkan pada kondisi ini.

Perasaan insecure biasanya berasal dari perlakuan seseorang yang memandang sebelah mata atau perlakuan overprotective dari orang tua bahkan pasangan. Ada pula faktor dari dalam diri sendiri yang menyebabkan perasaan insecure, seperti merasa kesepian dan sifat terlalu perfeksionis.

Hal-hal traumatis seperti perceraian, kebangkutan, kehilangan serta ketidakpastian dalam kehidupan sehari-hari dapat menimbulkan kecemasan dan rasa insecure.

Beberapa faktor yang dapat mengarahkan Mom pada perasaan insecure adalah sebagai berikut:

1. Takut kegagalan dan penolakan

Salah satu faktor yang dapat mengarahkan diri ke perasaan insecure adalah ketakutan akan gagal dan penolakan. Padahal, hidup tidak sekali mencoba langsung berhasil, Anda perlu mencoba dan mengambil risiko tersebut.

Sebab dalam kegagalan ada banyak hal yang dapat dipelajari. Jika Anda gigih dan mau terus mencoba, kegagalan tersebut dapat Anda hindari.

2. Terlalu perfeksionis

Terkadang seseorang menetapkan standar yang terlalu tinggi untuk semua hal yang akan dilakukannya. Seperti berambisi untuk mendapatkan pekerjaan terbaik, rumah dengan dekorasi paling mewah, anak-anak yang pintar, atau pasangan yang ideal.

Namun, nyatanya hidup tidak selalu berjalan seperti yang diinginkan, meski sudah berusaha dengan keras.

Jika semua standar yang Anda tetapkan tidak tercapai, Anda akan menyalahkan diri sendiri secara terus menerus. Ini akan membuat Anda dibayangi oleh perasaan insecure.

3. Kurang percaya diri

Hal lain yang bisa menjadi penyebab adalah kurangnya rasa percaya diri. Tidak sedikit orang yang merasa kurang percaya diri dalam situasi sosial seperti, saat berorganisasi, pesta, pertemuan keluarga, interview kerja, dan kencan.

Rasa kurang percaya diri biasanya disebabkan oleh ketakutan akan dinilai kurang oleh orang lain. Akibatnya, Anda menolak untuk bersosialisasi dengan lingkungan baru.

4. Pola asuh yang kurang tepat

Faktor dari luar yang menyebabkan insecure adalah didikan orangtua yang terlalu lalai, kasar dan kritis. Terkadang anak yang terlalu diabaikan, terutama pada keluarga yang memiliki banyak anak atau orang tua yang sibuk bekerja.

Adanya ketidakcocokan antara anak dan orang tua juga sering terjadi. Ini disebabkan oleh sifat keduanya hingga ekspektasi orang tua yang berbeda dengan yang diinginkan anak, sehingga menimbulkan rasa insecure pada anak.

5. Korban bullying

Banyak anak-anak menjadi korban bullying oleh teman-teman sekelas yang disebabkan oleh berbagai alasan, seperti penampilan, tempat tinggal, kebiasaan, perbedaan ras, agama, dan etnis.

Anak-anak yang menjadi korban bullying akan merasa mudah takut. Dalam jangka panjang, mereka juga akan kesulitan untuk menjalin hubungan dengan siapapun.

Baca juga: 7 Cara Mengatasi Overthinking Agar Jiwa Lebih Tenang

Cara mengatasi insecure

Insecure yang berkelanjutan akan membuat seseorang mengalami gangguan kesehatan mental, seperti gangguan makan, kecemasan, dan depresi. Rasa insecure yang berlarut-larut dalam hubungan asmara juga akan membuat hubungan menjadi hambar dan penuh dengan kecemburuan.

Mom, bisa menerapkan beberapa cara ini jika memiliki perasaan insecure yang berlebih.

1. Berusaha berpikir positif

Ketika menghadapi masalah, ada orang yang terus-terusan menyalahkan diri sendiri hingga menjadikannya stres. Namun, ada pula yang menjalaninya dengan santai karena memikirkan sisi positif dari masalah yang dialami.

Ini tergantung pada diri sendiri dan pola berpikir seseorang dalam menghadapi suatu masalah. Lalu mengapa tidak mencoba untuk selalu berpikir positif? Dengan begitu, Mom akan terhindar dari perasaan-perasaan negatif, seperti rasa takut, kecewa, khawatir yang bisa menghabiskan tenaga.

2. Berhenti menyalahkan diri sendiri

Selalu berpikir positif dan memerangi pikiran negatif memang tidak mudah. Namun jika tidak berusaha, Anda akan terus dihantui oleh rasa cemas, dan menyalahkan diri sendiri.

Perlu diingat bahwa Anda bukan satu-satunya orang yang pernah berbuat salah. Ubah pikiran menjadi realistis seperti “Tidak apa-apa hari ini membuat salah, aku akan belajar dari kesalahan itu.”

3. Tidak membandingkan diri sendiri dan orang lain

Membandingkan diri sendiri dengan orang lain bukanlah hal yang tepat untuk mengoreksi diri. Tidak akan ada habisnya jika selalu membandingkannya dengan orang lain, karena setiap orang mempunyai kelebihannya sendiri.

Biasakan untuk selalu bersyukur dengan apa yang sudah dimiliki saat ini agar pikiran Anda menjadi lebih positif.

4. Menghindari orang yang membuat insecure

Circle pertemanan atau hubungan yang toxic seringkali melontarkan komentar negatif yang tidak membangun. Anda harus menghindari orang-orang yang berperilaku seperti itu dan menemukan lingkungan pertemanan yang dapat mendukung dan selalu memberikan respon positif.

5. Melakukan hal yang menyenangkan

Mom bisa mencoba fokus pada hal-hal yang membuat bahagia. Seperti berbelanja, perawatan spa, masker wajah, dan menghirup aromaterapi yang menenangkan. Melakukan kegiatan olahraga juga bisa dilakukan agar menjadi lebih rileks, seperti yoga.

Selain itu,melakukan kegiatan positif yang membangun seperti mencari hobi dan mempelajari skill baru akan membantu merasa bahwa semua yang Anda miliki saat ini sudah cukup.

Tak jarang bagi para wanita, mengonsumsi makanan yang enak dan berolahraga dapat memperbaiki mood, tentunya juga akan membuat kondisi fisik dan penampilan lebih baik dan membuat lebih percaya diri.

Baca juga: Mengenal Apa itu Fomo dan Dampaknya Secara Finansial

Itulah cara yang bisa dilakukan agar terhindar dari perasaan insecure. Apabila Mom sedang dihantui perasaan insecure, coba terapkan beberapa cara di atas. Pastikan setelah itu, Mom merasa lebih baik dari sebelumnya.

Namun, jika rasa tersebut tidak kunjung hilang, tidak ada salahnya untuk meminta bantuan pada profesional. Mom bisa konsultasi ke psikolog untuk mendapatkan saran yang tepat untuk menghadapinya. Semoga bermanfaat!